"Kita harus berhati - hati terhadap apapun yang kau lihat kemarin malam" ujar Taeyong kepada Jaemin dan rekan - rekan team yang lainnya
"Masalahnya aku bahkan tak tahu apakah itu Hyung" ujar Jaemin sambil menghela nafas
"Kau tidak melihatnya?" tanya Johnny
"Tidak Hyung .. hanya saja ketika sesuatu itu berada didekatku suasana menjadi sangat mencekam" ujar Jaemin tiba - tiba teringat perasaan tidak enak yang ia rasakan ketika "sesuatu" itu berada didekatnya
"Untung saja kau berpapasan dengan Jenderal Yukhei" ujar Taeyong sedikit cemas
"Aku akan menyampaikan hal ini padanya .. mungkin kita bisa membantu mereka untuk berpatroli" ujar Taeyong kembali
"Eh? kau serius Hyung? maksudku bahkan aku tidak melihat siapakah sosok itu" ujar Jaemin dengan nada tidak yakin
"Atau apakah sosok itu" tegas Taeyong dengan mimik wajah serius
Johnny menyetujui ucapan Taeyong dengan menganggukan kepalanya
Jaemin hanya mengerutkan dahinya tidak mengerti dengan arah pembicaraan sang leader
"Bukankah diantara kita bertujuh kaulah yang paling sensitif?" ujar Taeyong lagi
"Ya benar .. insting Jaemin-ssi cukup tajam" ujar Jaehyun setuju dengan ucapan kekasihnya
Jaemin tidak berkata apa - apa karena apa yang dikatakan oleh para Hyungnya adalah benar. Sesuatu itu seperti bukan manusia. Ia telah terlibat dalam beberapa pertempuran dan mengetahui secara pasti bagaimana perasaan bertemu dengan musuh dan yang kemarin malam ia rasakan jelas lebih dari sekedar perasaan ketika bertemu dengan musuh.
"Kalau begitu lebih baik kita segera ke tempat Jenderal Yukhei .. lebih cepat lebih baik" ujar Taeyong sambil berkata kepada Johnny - wakil pimpinannya
Johnny menganggukan kepalanya dan segera beranjak dari tempat duduknya
"Dan kalian harus tetap waspada .. terutama pada saat malam hari" ujar Taeyong kepada anggota team yang lain
"Jika dirasa tidak begitu penting lebih baik tetap tinggal dipaviliun atau minimal ada yang menyertai"
"Siap Jenderal!" ujar anggota teamnya serempak
.
.
.
.
.
"Hyung, kira - kira sosok yang Hyung temui waktu itu berwujud seperti apa?" tanya Sungchan disuatu sore ketika dirinya, Jeno dan Sungchan tengah berlatih menunggang kuda dilembah yang jaraknya sekitar 2 kilometer dari paviliun tempat mereka menginap
"Sudah kubilang aku tidak melihat sosok tersebut .. hanya saja terdengar desisan yang cukup keras"
"Apakah sesuatu itu berbentuk ular?" tanya Jeno pada sahabatnya tersebut
"Kurasa bukan karena pergerakannya teramat cepat" ujar Jaemin pendek
Mengingat kembali kejadian beberapa malam yang lalu hanya membuatnya merinding tanpa sebab
"Kalian harus berhati - hati .. Taeyong hyung benar kita harus tetap waspada"
"Aku mempunyai firasat tidak enak mengenai hal tersebut" ujar Jaemin sedikit gelisah
"Sungchan, sebaiknya kau tidak gegabah dalam bertindak" ujar Jeno mengingatkan karena maknae yang satu itu terkadang sedikit ceroboh dalam bertindak
"Baiklah Hyung" ujar Sungchan pendek
KAMU SEDANG MEMBACA
Red String Of Fate
FanfictionTakdir akan selalu menemukan jalannya sesulit apapun jalan yang dihadapi .. Jaemin x Lucas story! slightly noren + jaeyong + johnten. BXB. not suitable for homophobic. 21+. explicit s** scene.