Sepanjang perjalan menuju ke kota Tianjin Jaemin tidak terlalu banyak berbicara, begitupula dengan Junhui. Bahkan Junhui yang biasanya selalu tampak ceria kali ini terlihat lebih pendiam.
Jika bukan karena Junhui, jujurnya Jaemin enggan untuk pergi ke kota Tianjin. Namun demi anak laki - laki kecil yang amat ia sayangi - Jaemin rela mengenyampingkan egonya.
Sesekali ia menanyakan kabar Junhui, seperti apakah ia merasa lapar, atau mengantuk atau merasa bosan yang dijawab seperlunya oleh Junhui. Selebihnya ia hanya diam termenung sambil memandang keluar kaca kereta kuda yang dinaikinya ..
Diam - diam Jaemin merasa iba dengan kondisi Junhui yang selalu terlihat kesepian, terlebih ketika ayahnya terkena insiden penyerangan vampire.
Jaemin lalu membuka peta Tiongkok yang ia bawa dan membentangkannya pada pangkuannya
"Kita sudah dimana sekarang?" tanya Jaemin pada Renjun yang duduk tepat diseberangnya
Renjun yang acapkali sering dinas keluar kota mengamati pemandangan diluar untuk mencari tahu daerah mana yang sedang mereka lewati sekarang
"Kita sedang berada di Meichangzhen, distrik Wuqing. Perkiraanku dalam satu jam kedepan kita sudah sampai dipusat kota Tianjin" ujar Renjun sambil sesekali melemparkan pandangannya ke arah luar jendela kereta kuda
Junhui yang tertarik dengan peta yang tengah Jaemin bentangkan lalu bertanya pada Jaemin
"Eomma, dimana tempat tinggal Eomma?" tanya Junhui dengan polos
"Tempat tinggalku?" Jaemin mengulang pertanyaan Junhui
"Disini - dikota Hanyang" ujar Jaemin sambil menunjuk lokasi pada peta tersebut
"Setelah menempuh perjalanan selama delapan jam melalui jalur darat, Eomma lalu naik kapal laut selama empat jam. Jadi total waktu tempuh menuju kampung halaman Eomma sekitar duabelas jam - bisa jadi lebih jika tidak terjadi bencana alam atau hal lain sebagainya" ujar Jaemin kembali berkata
Junhui masih asyik memandangi peta tersebut ketika ia mengatakan sesuatu pada Jaemin
"Eomma .. kapan - kapan bolehkah Junhui main ke kampung halaman Eomma?" ujar Junhui terdengar muram
"Tentu saja! kau boleh datang kapanpun kau mau" ujar Jaemin sambil tersenyum
"Benarkah?" tanya Junhui dengan binar ceria pada bola matanya
Jaemin hanya menganggukan kepalanya sambil tersenyum
"Ceritakan tentang rumah Eomma!" ujar Junhui dengan antusias
Jaemin berpikir barang sesaat
"Mmm .. dirumah Eomma terdapat taman yang cukup luas dengan berbagai jenis macam tanaman dan bunga"
"Ah, dan Eomma mempunyai kolam koi kecil beserta seekor anjing samoyed"
"Benarkah? siapa namanya?" tanya Junhui tertarik
"Leeseul adalah nama anjing Eomma"
"Leeseul" Junhui mengikuti Jaemin menyebut nama anjingnya dengan lucu
"Hi hi .. lucu sekali namanya" ujar Junhui sambil tertawa
"Junhui harus bertemu dengannya .. Leeseul mempunyai bulu putih tebal yang lembut dan dia sangat lucu. Junhui pasti akan menyukainya" ujar Jaemin kembali berkata
Dan akhirnya selama sisa perjalanan Jaemin terlibat perbincangan yang seru dengan Junhui. Renjun hanya mengamati interaksi mereka berdua seraya tersenyum sambil sesekali ikut menimpali percakapan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Red String Of Fate
FanfictionTakdir akan selalu menemukan jalannya sesulit apapun jalan yang dihadapi .. Jaemin x Lucas story! slightly noren + jaeyong + johnten. BXB. not suitable for homophobic. 21+. explicit s** scene.