Chapter 5

144 21 0
                                    

Jaemin memalingkan wajahnya ketika melihat Jenderal Yukhei tengah dikelilingi oleh para wanita penghibur ketika ia dan rekan - rekan teamnya diundang jamuan minum dipesta penyambutan delegasi kerjaan Hanguk yang diadakan oleh Jenderal Yukhei dimalam itu ..

Awalnya Jaemin menolak untuk ikut dan lebih memilih untuk menghabiskan waktunya dengan membaca buku yang dipinjamnya dari perpustakaan.

Setidaknya lebih bermanfaat dibandingkan harus menghabiskan waktu dengan bermabuk - mabukan pikirnya. Apalagi ia tidak terlalu suka alkohol ..

Namun apa boleh buat, Taeyong sang pemimpin menghimbaunya untuk menghadiri pesta tersebut untuk menghormati sang Jenderal. Jadilah kini ia satu - satunya orang yang tidak mabuk dimalam itu.

Rekan - rekan teamnya tengah berbincang - bincang dengan rekan - rekan dari Tiongkok sambil sesekali bersenda gurau. Bahkan Jeno yang beberapa waktu lalu belum terlalu akrab dengan Renjun, kini nampak akrab satu sama lain. Tampaknya usahanya tidak sia - sia selama sebulan ini mendekatkan mereka berdua sesuai permintaan Jeno.

Tak jauh dari tempat mereka duduk, nampak Winwin sang kakak dari Huang Renjun tengah mengawasi dengan protektif interaksi mereka berdua.

Sedangkan yang lainnya, seperti Johnny sang wakil pimpinan tengah asyik bersenda gurau bersama Ten, Hendery dan Jungwoo. Sepertinya keempat orang tersebut mempunyai vibes yang sama pikirnya, karena keempat orang tersebut kini tertawa terbahak - bahak mendengar banyolan yang dilontarkan oleh Johnny.

Oh jangan salah, walaupun penampilan luarnya terlihat garang namun sosok wakil pimpinan Hanguk tersebut aslinya sedikit konyol.

Disudut lain tampak Sungchan yang tengah adu minum bersama Yang Yang. Kedua maknae tersebut tampak asyik dengan dunianya sendiri ..

Sedangkan sang komandan Hanguk - Lee Taeyong tampak serius mengobrol bersama Qian Kun, Jaehyun dan Winwin setelah sebelumnya sang Jenderal pimpinan pasukan elite Red Ribbon - Wong Yukhei pun turut serta sebelum akhirnya ditarik paksa oleh para wanita penghibur untuk dilayani tuangan arak.

"Na" bisik Jeno padanya

"Hmm?" ujar Jaemin yang sesaat sebelumnya tengah asyik memperhatikan rekan - rekan teamnya bersosialisasi

"Kau tidak cemburu melihat pacarmu dikelilingi oleh para wanita penghibur?" ujar Jeno jahil

"Oh diamlah Jen!" ujar Jaemin sambil menggeplak sebelah lengan Jeno yang terkekeh

"Dia bukan pacarku"

"Belum maksudmu?" ujar Jeno masih sambil terkekeh

"Sembarangan!" ujar Jaemin ketus

"Awas kau jika minta pertolonganku lagi mengenai Renjun!" bisik Jaemin dengan nada mengancam

Jeno kembali tertawa lalu setelahnya melanjutkan kembali berbincang - bincang dengan Renjun yang kebetulan duduk disebelah kiri Jeno

Jaemin sendiri pun sebelumnya sempat berbincang - bincang bersama dengan Jeno, Renjun, Hendery, Ten, Sungchan, Yang Yang dan Xiaojun membicarakan rencana mereka berkuda ke lembah seberang yang kemarin sempat disinggung oleh Xiaojun ..

Alunan musik tradisional Tiongkok yang dimainkan oleh para pemusik mengalun lembut membuat suasana pesta dimalam itu semakin meriah ..

Beberapa tamu bahkan terhanyut dan semakin terlarut dalam mabuknya arak ..

Sesaat sebelumnya suasana masih menyenangkan ketika semua orang yang berada diruangan itu belum mabuk, namun ketika alkohol mulai mengendalikan pikiran semua orang - suasana menjadi tidak semenyenangkan sebelumnya.

Red String Of FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang