Junhui duduk termenung ditepi kolam koi sambil sesekali mencelupkan batang ilalang pada kolam tersebut yang langsung dikerubungi oleh para ikan koi.
Wajahnya nampak muram ..
Seminggu ini Yiren telah berusaha untuk meraih hati keponakan jauhnya itu, namun nampaknya sia - sia saja karena Junhui cenderung pendiam dan menarik diri. Padahal biasanya ia tidak seperti itu ..
Untunglah ada bibi pengasuh sehingga Yiren sedikit terbantu ketika melakukan pendekatan terhadap Junhui.
Seperti saat ini Yiren tengah membujuk Junhui untuk menerima permen gulali yang sengaja ia beli untuk Junhui. Namun anak laki - laki kecil itu terlihat tidak terlalu antusias
"Junhui, lihat apa yang tante beli untuk Junhui" ujar Yiren seraya memberikan beberapa buah permen gulali dengan bentuk yang bermacam - macam padanya
"Cantik sekali bukan? ini semua untukmu" tukas Yiren sambil tersenyum
Namun Junhui hanya memandang permen gulali itu dengan sekilas sebelum akhirnya ia menerimanya dari tangan Yiren
"Terima kasih, Tante" ujar Junhui sambil menundukan wajahnya
Anak kecil itu lalu berlari masuk ke kamarnya setelah mengucapkan terima kasih
Yiren hanya menghela napas. Padahal biasanya kebanyakan anak kecil senang jika diberi permen, namun tidak dengan Junhui. Walaupun anak laki - laki kecil itu tidak menolak permen pemberiannya namun tetap saja wajahnya terlihat muram.
Sudah sepekan Junhui tinggal dikediamannya, namun Yiren belum juga dapat meraih hatinya. Untunglah ada bibi pengasuh yang bantu mendekatkan dirinya dengan Junhui. Setidaknya Junhui tidak terlalu merasa sungkan jika ada bibi pengasuh disampingnya.
Namun pada suatu kesempatan ia pernah kedapatan mendengar pembicaraan antara Junhui dengan bibi pengasuhnya secara tidak sengaja saat dirinya hendak menghadiahi Junhui mainan.
"Tuan Muda, kenapa tuan muda menolak ajakan tante Yiren untuk pergi berjalan - jalan? padahal ia begitu baik dan perhatian pada Tuan Muda" tanya bibi pengasuh dengan lembut
"Junhui tidak mau, Bi .. Junhui hanya ingin pergi bersama Eomma bukan dengan Tante Yiren" ujar Junhui dengan sendu
"Mengapa? bukankah Eomma sedang sibuk dengan pekerjaannya di Beijing? juga penelitiannya untuk menyembuhkan papamu, Nak?"
Junhui hanya menggelengkan kepalanya keras - keras
"Pokoknya Junhui tidak mau!" ujar Junhui bersikeras
"Junhui tidak mau jika Tante Yiren menjadi pengganti ibu Junhui! Junhui hanya ingin Eomma yang menjadi pengganti ibu Junhui!"
Hati Yiren seketika merasa hancur ketika mendengar penuturan Junhui ..
Walaupun ia tahu bahwa kesempatan untuk bersanding bersama Yukhei sudah sangat menipis dan ia telah menyatakan mundur terhadap sepupu tampannya itu, namun mendengar sendiri secara langsung penuturan dari putra sepupu jauhnya itu tetaplah membuat hati Yiren terasa hancur.
Sekali lagi ia kalah telak dari pemuda Hanguk itu ..
.
.
.
.
.
.
.
Flashback
"Menyerahlah!"
Suara sang vampire memenuhi seisi ruangan dengan tawanya yang mengerikan. Ia menyandera anak laki - laki kecil itu hingga Junhui menangis ketakutan
KAMU SEDANG MEMBACA
Red String Of Fate
FanfictionTakdir akan selalu menemukan jalannya sesulit apapun jalan yang dihadapi .. Jaemin x Lucas story! slightly noren + jaeyong + johnten. BXB. not suitable for homophobic. 21+. explicit s** scene.