Siang itu akhirnya Jaemin diantar oleh Jeno beserta Renjun pada salah seorang kolega tuan Yixing yang merupakan seorang terapis yang mumpuni dibidangnya untuk mencari tahu penyakit yang diderita oleh Jaemin.
Saat mengetahui bahwa Jaemin akan pergi menemui terapis tersebut, sebenarnya Yukhei telah menawarkan diri untuk mengantarnya yang Jaemin tolak mentah - mentah saat itu juga.
Yukhei tentu kecewa dengan penolakan tersebut. Namun apa boleh buat ia sadar dengan konsekuensi terhadap kejadian tempo hari, sehingga ia mengutus Renjun untuk menyertai Jaemin untuk melakukan terapi.
Dan bukan tanpa sebab Yukhei melakukan itu, namun sebagai orang asing Jaemin memerlukan pendampingan dari pihak lokal - yang dalam hal ini diwakilkan kepada Renjun.
Karena kesibukannya, Taeyong pun mendelegasikan hal ini kepada Jeno yang merupakan sahabat karib dari Jaemin itu sendiri.
Setelah melakukan perjalanan, akhirnya mereka bertiga pun sampai juga pada kediaman sang terapis tersebut. Terapis yang Jaemin taksir berumur sekitar pertengahan lima puluhan itu menggunakan kacamata bulatnya yang amat tebal sehingga membuat kedua matanya tampak mengecil.
"Selamat siang, tuan Yan .. kebetulan saya mendapat rujukan dari Tuan Zhang Yixing untuk melakukan terapi dan konseling kepada Tuan" ujar Jaemin seraya menyerahkan surat pengantar dari Tuan Yixing
"Yixing! ahh .. ya .. ya .. ia adalah salah satu kolegaku ... mari silakan duduk, Tuan - Tuan" ujar Tuan Yan seraya mempersilakan ketiga pemuda itu untuk duduk pada kursi panjang kayu diruang tamunya
Rumah tuan Yan sendiri merupakan tempat tinggal sekaligus tempat praktik yang ruangan praktiknya tepat bersebelahan dengan rumahnya dengan sebuah pintu tembus yang menghubungkan kedua bangunan tersebut
Sesaat Tuan Yan membaca surat pengantar dari koleganya itu seraya mengangguk - anggukan kepalanya
"Jadi anda Tuan Jaemin yang akan melakukan terapi?" tanya tuan Yan pada Jaemin
"Benar Tuan" ujar Jaemin seraya menganggukan kepalanya dengan sopan
"Kapan terakhir kali anda merasakan sakit pada perut bagian bawah?"
"Kemarin siang, Tuan .. pada saat sedang berlatih bela diri"
"Apakah anda pernah bermimpi kembali mengenai wanita tersebut?"
"Terakhir kali saya bermimpi sekitar seminggu kebelakang, Tuan .. akhir - akhir ini hampir tidak pernah"
Tuan Yan sekali lagi mengangguk - anggukan kepalanya
"Apakah anda dalam keadaan sehat hari ini?"
"Saya dalam keadaan bugar hari ini, Tuan" ujar Jaemin dengan mantap
"Baiklah, sebelum kita berlanjut ada yang perlu saya sampaikan terlebih dahulu kepada anda, Tuan - bahwa salah satu teknik terapi yang akan saya pergunakan salah satunya adalah dengan menggunakan Past Life Regression, yaitu teknik hipnosis yang dikenal untuk membawa seseorang ke kesadaran dirinya pada kehidupan dimasa lampau. Dengan kata lain masa reinkarnasi dikehidupan saat itu"
"Namun apabila teknik ini bertentangan dengan keyakinan dan kepercayaan anda, semua dikembalikan kepada anda pribadi, Tuan. Anda boleh melanjutkannya atau tidak .. tidak ada unsur paksaan dalam melakukan teknik ini" ujar tuan Yan berkata dengan bijak
"Perlu Tuan ketahui, ketika seseorang mengakses past life-nya - baik secara sengaja dalam sesi hipnosis ataupun tidak sengaja melalui mimpi atau pun dalam fenomena kehidupan sehari-hari, maka sesungguhnya belum tentu itu adalah past life-nya. Bisa jadi itu merupakan salah satu rekaman yang tersimpan diruang kesadaran kolektif - yang tanpa sengaja terunduh pada diri seseorang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Red String Of Fate
FanfictionTakdir akan selalu menemukan jalannya sesulit apapun jalan yang dihadapi .. Jaemin x Lucas story! slightly noren + jaeyong + johnten. BXB. not suitable for homophobic. 21+. explicit s** scene.