it is not the strongest of the species that survives, nor the most intelligent, but the one most responsive to change"
- Charles Darwin, 1809 -
Xiao Wei perlahan membuka matanya ketika ia merasakan tangannya kebas akibat kencangnya ikatan tali tambang yang mengikat kedua tangannya dengan posisi kedua tangannya itu berada dibelakang tubuhnya.
Xiao Wei sendiri terkejut begitu siuman telah berada diruangan interogasi. Ia yang biasanya mengantar pelaku kejahatan keruangan ini tiba - tiba harus mengalami sendiri bagaimana tidak nyamannya ketika interogasi dilakukan.
Ingatannya yang terakhir adalah ketika ia berada diterowongan yang amat gelap ketika akan melarikan diri dari kejaran sang pimpinan pasukan elite Red Ribbon hingga ia merasakan badannya ditendang dari belakang dan tiba - tiba semuanya menjadi hitam ..
Tiga orang perwira tinggi terlihat duduk dikursi mereka masing - masing, bersiap untuk melakukan interogasi kepada Xiao Wei yang baru saja siuman dari pingsannya. Ketiga orang perwira tinggi tersebut adalah sang pimpinan pasukan elite Red Ribbon - Wong Yukhei, wakil pimpinannya - Qian Kun dan Mayor Jenderal Dong Sicheng.
Tak lama setelah Xiao Wei dilumpuhkan oleh Yukhei, ia langsung dibawa ke ruang interogasi dengan kedua tangannya telah diikat erat dan didudukan pada kursi khusus untuk terdakwa pelaku kriminal yang letaknya berseberangan dengan meja ketiga perwira tinggi tersebut.
"Kau sudah sadar Sersan Wang Xiao Wei? karena jika sudah proses interogasi akan dilakukan saat ini juga" ujar Qian Kun berkata sambil mengamati Xiao Wei
Tanpa menunggu jawaban dari Xiao Wei - sang wakil pimpinan pasukan elite Red Ribbon tersebut mempersilakan kepada Yukhei untuk memimpin jalannya interogasi
"Jenderal, silakan" ujar Qian Kun dengan khidmat
Yukhei menganggukan kepalanya dan segera memfokuskan dirinya dalam memimpin proses interogasi tersebut
"Sersan Xiao Wei, katakan apa alasanmu menyerang Brigadir Jenderal Na Jaemin tadi sore?" ujar Yukhei dengan tatapan mata yang dingin
Xiao Wei yang duduk terikat pada kursi kayu menundukan kepalanya dengan layu. Sungguh apabila anggota keluarganya tidak dijadikan jaminan, Xiao Wei merupakan prajurit yang setia terhadap atasan dan negerinya. Namun sayangnya kala itu ia dihadapkan pada pilihan yang benar - benar sulit ..
"Aku terpaksa melakukannya Jenderal .. vampire tersebut mengancam akan membunuh seluruh anggota keluargaku bila tidak memenuhi keinginannya" ujar Xiao Wei tertunduk lesu
"Bagaimana kau bisa bertemu dengan vampire tersebut? jelaskan secara detail!" ujar Yukhei dengan tegas
"Vampire tersebut mendatangi rumahku pada suatu malam ketika aku sedang pulang ke rumahku dan menemukan istri dan anakku berada dalam cengkeraman sang vampire"
"Hingga saat ini aku sendiripun masih bertanya - tanya bagaimana vampire tersebut dapat mengetahui rumah maupun jati diriku" tambah Xiao Wei
Yukhei hanya menganggukan kepalanya dan beralih pada pertanyaan berikutnya ..
"Berapa kali kau didatangi oleh vampire tersebut?" tanya Yukhei kembali
"Dua kali"
"Apa saja yang dikatakan oleh sang vampire kepadamu?"
Sesaat raut wajah Xiao Wei nampak tertekan ketika akan mengatakannya
"Selain mengatakan akan membunuh seluruh anggota keluargaku - termasuk diriku, vampire itupun mengusulkan agar aku beraksi pada saat festival musim panas berlangsung"
KAMU SEDANG MEMBACA
Red String Of Fate
FanfictionTakdir akan selalu menemukan jalannya sesulit apapun jalan yang dihadapi .. Jaemin x Lucas story! slightly noren + jaeyong + johnten. BXB. not suitable for homophobic. 21+. explicit s** scene.