Jaemin mengikuti Yukhei keruangan interogasi ketika ia akan melakukan interogasi terhadap kedua orangtua pemuda korban gigitan sang vampire.
Mereka segera memasuki ruangan dan nampaknya kedua orangtua pemuda itu telah tiba lebih dulu dikawal oleh dua orang prajurit yang tidak ia kenal.
Ibu orangtua pemuda tersebut tampak menangis tersedu - sedu, shock dengan kejadian tragis yang telah menimpa putranya ..
"Sebelumnya kami mengucapkan duka cita yang sedalam - dalamnya atas kejadian naas yang menimpa putra anda" ujar Yukhei membuka percakapan pada kedua orangtua pemuda tersebut
"Mungkin hal ini berat bagi Tuan dan Nyonya, namun dengan berat hati kami harus menginterogasi Tuan dan Nyonya untuk kepentingan investigasi" ujar Yukhei dengan nada meminta maaf
Jaemin yang berdiri disamping Yukhei mengamati dengan seksama jalannya interogasi tersebut
"Bisakah Tuan dan Nyonya menceritakan secara detail sebelum kejadian naas itu terjadi?" tanya Yukhei kepada kedua pasangan suami istri dihadapannya itu
Dengan wajah penuh kesedihan ayah sang pemuda akhirnya angkat bicara,
"Kami sedang merayakan festival lampion tak jauh dari di alun - alun ketika anak kami tidak kunjung datang setelah sebelumnya minta izin untuk pergi ke toilet umum yang letaknya tak jauh dari tempat kami merayakan" ujar ayah si pemuda
"Karena lama tak kembali, kami menyusulnya ke toilet. Namun alangkah terkejutnya ketika saya memasuki toilet menemukan anak kami dalam keadaan terkapar dengan darah mengucur dari lehernya" ujar ayah sang pemuda sambil terisak
"Apakah saat itu anak anda masih hidup?"
"Saya sempat mengguncang - guncangkan badannya, namun ia tidak kunjung sadar .. juga memeriksa nadi pergelangan tangannya, namun nadinya sudah tidak berdenyut" ujar ayah sang pemuda berkata dengan lirih.
Sementara tangisan ibu dari si pemuda tersebut bertambah kencang mendengar penuturan suaminya. Proses interogasi bahkan sempet dihentikan beberapa saat karena ibu sang pemuda tampak histeris - tidak kuat menerima kenyataan bila putranya mati mengenaskan ..
Yukhei bersyukur, untunglah kehadiran Jaemin disisinya turut membantunya menenangkan ibu sang pemuda yang sempat histeris
Tak lama, proses interogasi pun kembali berlanjut ..
"Apakah pada saat kejadian Tuan melihat seseorang yang mencurigakan disekitar toilet umum tersebut?" ujar Yukhei kembali bertanya
"Tidak Tuan, suasana begitu ramai kala itu .. banyak orang yang berlalu - lalang"
Jaemin yang menyimak penuturan ayah sang pemuda tersebut nampak sibuk memikirkan sesuatu
"Maaf, apakah Tuan dan Nyonya merasakan aura atau perasaan aneh ketika tiba di toilet umum tersebut?" ujar Jaemin tiba- tiba yang membuat Yukhei seketika memalingkan wajahnya pada pemuda berwajah teduh yang tengah berdiri disampingnya
"Saya merasakan sesuatu, namun entah apa itu pada saat kami berdua tiba di toilet umum, namun tidak begitu saya pedulikan karena shock melihat keadaan putra kami" kali ini sang ibu pemuda yang berbicara disela - sela isak tangisnya
Jaemin sedikit terkejut dengan penuturan ibu sang pemuda, yang hal tersebut tidak luput dari perhatian Yukhei ..
"Apakah pada saat Tuan dan Nyonya datang ke festival lampion ada hal ganjil yang terjadi?" tanya Jaemin kembali
Kedua orangtua pemuda tersebut terdiam untuk beberapa saat berusaha mengingat - ingat
"Saya ingat, beberapa saat sebelum kami tiba di alun - alun utara ada seorang pemuda yang mengikuti kami bertiga, namun tidak kami hiraukan. Awalnya saya mengira pemuda itu sama seperti kami - ingin merayakan festival lampion"
KAMU SEDANG MEMBACA
Red String Of Fate
FanfictionTakdir akan selalu menemukan jalannya sesulit apapun jalan yang dihadapi .. Jaemin x Lucas story! slightly noren + jaeyong + johnten. BXB. not suitable for homophobic. 21+. explicit s** scene.