Chapter 6

129 21 0
                                    

"Siapa kau?!" tanya Jaemin dengan suara yang lantang

"Aku adalah keabadian" ujar sang vampire dengan senyum menyeringai yang memperlihatkan taring panjang dari kedua sudut mulutnya

"Kaukah yang membunuh wanita muda itu?!" tanya Jaemin dengan gusar

"Sayang sekali, tapi kau benar anak muda" ujar vampire tersebut masih dengan senyum menyeringai

Insting Jaemin mengatakan bahwa sosok laki - laki tersebut merupakan "sesuatu" yang mengintainya sesaat setelah ia keluar dari perpustakaan sepekan yang lalu. Ia ingat perasaan mencekam dan aura aneh yang melingkupi laki - laki dihadapannya tersebut

"Kau juga yang membuntutiku saat aku keluar dari perpustakaan bukan?" tanya Jaemin kembali dengan waspada

"Ho ho ho .. aku akui instingmu memang tajam .. sayang sekali aku tidak mendapatkanmu saat itu .. padahal kau adalah calon potensial" 
 
"Namun sepertinya kini kau akan menjadi targetku selanjutnya bukan?" ujar sang vampire dengan tawa mengejek

"Bedebah!" ujar Jaemin berang

Jaemin pun mengayunkan pedangnya ke arah sang, namun gerakan vampire tersebut sangat cepat hingga pedangnya hanya menebas udara kosong

"Hu hu hu .. gerakanmu lambat sekali wahai anak manusia" 

"Brengsek kau!" ujar Jaemin sambil menyerang kembali sang vampire

Sang vampire tertawa mencemooh atas serangan Jaemin yang luput untuk kedua kalinya

Kali ini sang vampire balik menyerangnya secara mendadak, hingga Jaemin jatuh terjengkang kebelakang. Sang vampire yang melihat kesempatan emas tersebut menyerangnya dalam satu serangan yang cepat. Namun untunglah refleks tubuh Jaemin cukup bagus sehingga serangan vampire itu dapat ia hindari 

Vampire tersebut hanya terkekeh

"Kau mempunyai refleks yang cukup bagus untuk ukuran manusia biasa" puji sang vampire

"Simpan dulu pujianmu!" ujar Jaemin dengan wajah garang

"Hu hu hu .. sepertinya yang haus darah disini bukan hanya aku .. aku suka semangatmu, anak muda" ujar sang vampire sambil tertawa menyeringai

"Aku memang tak pernah salah dalam menilai calon korbanku" tambah sang vampire dengan nada bangga

"Baiklah anak manusia .. ini akan menjadi pertemuan kita yang terakhir"

"Ucapkan selamat tinggal pada dunia .. dan sambutlah keabadian" ujar sang vampire sesaat sebelum melancarkan serangannya

Sang vampire itupun kembali melancarkan serangannya dengan mengambil ancang - ancang melocat ke udara kemudian membidik calon korbannya dengan wajah penuh nafsu membunuh

*Beizi merah bercorak bunga nampak indah terterpa angin malam selaras dengan rambut hitam pekat sang vampire yang memiliki wajah rupawan. Sang vampire tersebut menggunakan loose hanfu yang memperlihatkan dada bidangnya.

Tak heran jika para calon korbannya yang sebagian besar wanita tampak tertarik dengan sosok vampire itu, karena sang vampire memancarkan aura seduktif yang memikat para calon korbannya ..

Tak heran jika para calon korbannya yang sebagian besar wanita tampak tertarik dengan sosok vampire itu, karena sang vampire memancarkan aura seduktif yang memikat para calon korbannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Red String Of FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang