CH-28

4.8K 296 20
                                    

Siders sayang, plish vote dan follow yah😊💜

Terima kasih udah nggak di vote lagi.. Hehehe🙂

.
.
.
.
.

Cih!! Kau kira aku tidak tau kau sedang memperhatikan ku? Sangat Menjijikkan bodoh!!"

Jungkook pun mendengus jijik saat ia menangkap basah pria yang sangat ia benci itu sedang memperhatikan nya diam-diam.

"Jung?" panggil yoongi kepada jungkook namun tak di respon sedikit pun oleh sang empu. Ia melihat jungkook tak kunjung memukul bola kok nya tetapi melainkan malah termenung seperti sedang memperhatikan sesuatu.

Sontak Yoongi pun memutar badan nya penasaran dan ikut memandangi penglihatan jungkook dan ia pun langsung menghela nafas nya sesaat ia menyadari bahwa jungkook tengah menatap benci kepada senior nya yang bernama Kim Taehyung.

"Sudah lah biarin aja dia, tidak perlu di perdulikan." mendengar suara yoongi, jungkook pun langsung mengalihkan atensi nya dan seketika raut wajah nya pun berubah tersenyum tipis sesaat mata nya kembali menatap wajah tampan sahabat nya itu.

"Dia memperhatikan ku terus hyung, aku risih!!" rengek jungkook kesal sembari mendudukan bokong nya lelah di hamparan rumput hijau. Yoongi pun menyusul dan ikut mendudukan bokong nya di samping jungkook.

"Anggap saja dia penggemar mu~ tidak susah kan? Ya wajar aja sih kalo dia memperhatikan mu, toh kamu nya cantik banget sih, aku saja kalah cantik dengan mu. Lagian siapa yang tidak teralih mata nya jika sudah melihat mu jung." ujar yoongi sembari merebahkan tubuh nya di rumput hijau lapangan sekolah nya.

Jungkook pun tersenyum malu mendengar pujian dari yoongi. Dengan lega ia menghirup dalam udara di pagi hari lalu ia pun ikut merebahkan tubuh nya tidur di sebelah yoongi sembari memandang langit biru yang sangat terlihat bersih tanpa awan.

"Jika dia mencintaimu bagaimana? Apa kau akan menerima nya?" tanya yoongi tiba-tiba.

Dengan cepat jungkook menolehkan wajah nya menatap kaget wajah yoongi tak menyangka sahabat nya bertanya seperti itu kepada nya.

"Apa-apa'an hyung kau bertanya seperti itu? Ya tentu saja aku tolak mentah mentah lah. Lebih baik aku menikah dengan suho hyung ketimbang dengan pria gila itu." ujar jungkook dengan nada tinggi nya lalu kembali menatap langit langit dengan bibir bawah nya yang ia pout kan.

"Eh kan aku cuman bertanya jung~ tapi biasa nya sih ya kalo orang yang sering memperhatikan seseorang diam diam itu tandanya dia mencintai orang tersebut. Dan satu lagi, Biasanya nih kalo orang yang awal nya benci pasti di ujung nya dia akan mencintai orang yang ia benci dulu."

Paaapp!!

Sebuah tampolan pun mendarat sempurna di bibir tipis yoongi. Dengan tiba-tiba nya jungkook langsung menampar mulut sahabat nya itu tanpa merasa bersalah sedikit pun dan langsung bangun dari rebahan nya hendak meninggalkan yoongi seorang diri.

Bukan nya marah melainkan yoongi malah tertawa melihat reaksi kesal sahabat nya itu. Melihat jungkook hendak pergi dari nya, dengan cepat ia langsung menahan lengan jungkook.

"Mau kemana?"

"Ke kelas. Kau sangat menyebalkan hyung!!" gumam jungkook kesal dengan wajah cemberut nya yang terlihat sangat menggemaskan di mata yoongi

"Ya maaf, kan cuman perkiraan doang jung."

"Dah ah, terserah!! Aku pergi dulu"

Yoongi pun pasrah dan membiarkan jungkook meninggalkan nya seorang diri. Jujur saja yoongi tak keberatan sama sekali, ia sudah terlanjur terbiasa dengan sikap jungkook yang mudah merajuk. Lagian pun nanti saat istirahat bocah itu akan mengajak nya makan bersama di kantin, jadi apa yang perlu di khawatirkan? Motto hidup nya adalah "hidup jangan terlalu di bawa beban, tetap santai dan nikmati alur nya."

Melihat sang pujaan hati pergi dari lapangan, dengan cepat taehyung pun langsung bergegas menyusul jungkook tanpa memberi tahu kepada ke dua sahabat nya kalo dia hendak pergi kemana.

"Eh Taeee!! Mau kemana!??" Teriak hoseok refleks saat ia melihat sahabat karib nya lari dengan tergesa-gesah meninggalkan diri nya dan jimin.

Dengan inisiatif nya hoseok pun langsung berdiri dari acara duduk nya hendak menyusul taehyung yang sudah keluar dari lapangan.

Namun saat ia hendak menggerakkan kaki nya tiba-tiba lengan nya tertahan oleh jimin dan menarik nya kembali duduk di sebelah nya.

"Sudah biarkan saja, dia sedang mengejar pujaan hati nya." ujar jimin santai sembari menepuk nepuk bahu hoseok.

Mendengar hal itu dari mulut jimin mata nya pun langsung membulat shock. Dengan cepat ia pun langsung menepis lengan jimin yang tengah merangkul nya dan menatap shock wajah jimin.

"Apa maksud mu pujaan?" pekik hoseok dengan ekspresi cengo nya.

"Pelan kan suara mu bodoh!! Nanti yang lain bisa dengar."

Menyadari hal itu hoseok pun cepat cepat langsung menutup mulut nya dan mengangguk brutal.

"Kau ingat kan junior kelas 11 A yang selalu taehyung perhatikan belakangan ini? Nah dia lah orang yang Taehyung suka." Jelas jimin berbisik di depan wajah hoseok.

Nafas hoseok sudah menggebu gebu tak tahan ingin berteriak. Sungguh ia tak menyangka bahwa taehyung selama ini mencinta diam-diam junior nya sendiri.

Jimin yang menyadari hal itu pun langsung cepat cepat membungkam mulut hoseok dengan kedua tangan nya biar sahabat nya itu tak mengeluarkan teriakan nya dan berujung semua murid murid di lapangan itu memandang pusat ke arah mereka berdua.

"Tahan teriakan mu bodoh!! Air liur mu netes sialan!!" tegas jimin frustrasi menyadari tangan nya ikut terkena air liur hoseok karena diri nya yang terlalu memaksa menahan mulut hoseok agar tak berteriak.

Hoseok pun hanya bisa mengangguk sembari merilekskan pernafasan nya. Di rasa jimin hoseok sudah menenang dengan cepat ia pun langsung melepas tangan nya dan langsung berlari tergesah gesah mengambil air botol minum nya dan mencuci tangan nya sembari terkoek koek mual tak tahan dengan bau busuk dari air liur hoseok yang sepenuh nya melumuri kedua tangan bantet nya itu.

Melihat jimin muntah pun hoseok hanya berdiam diri sembari tertawa lepas melihat sahabat nya tersiksa karena air liur nya yang cukup membasahi seluruh telapak tangan nya dan meninggalkan aroma surgawi di sana. Akhirnya hoseok pun tak tega dan langsung meminta sebuah handbody milik teman kelas perempuan nya dan memberikan nya kepada jimin untuk sekedar menghilangkan bau semerbak dari air liur nya yang sangat melekat sempurna di tangan bantet sahabat nya itu.

"Terima kasih." ucap jimin datar sembari mengusapkan handbody yang ber harum mawar di kedua tangan nya. Hoseok pun mengangguk sebagai jawaban dan berakhir mereka pun tertawa tak jelas hanya karena saling bertatapan.









BUGGGGG!!!

"SUDAH KU BILANG JANGAN PERNAH MENDEKATI KU LAGI BRENGSEEK!!!"

Teriakan yang sangat terdengar keras itu pun berhasil mengalihkan atensi murid murid yang berada di luar lapangan termasuk hoseok dan jimin.

"Itu suara jungkook kan? Eh dia Kenapa?" tanya lisa panik sang ketua kelas. Tanpa pikir panjang dengan berbondong-bondong teman sekelas jungkook pun langsung menghampiri ke arah pusat suara, serta teman sekelas taehyung pun juga ikut berlari penasaran menuju ke arah pusat suara. Namun tiba-tiba saja jungkook sudah terlebih dulu memunculkan diri nya ke luar lapangan dan langsung menghampiri sekumpulan teman teman sekelas nya dan duduk dengan santai di salah satu kursi kosong sembari meminum botol minum nya dan menghiraukan pandangan yang sulit di artikan dari para teman sekelas nya dan senior nya itu.












TBC

WHAT THE FUCK 21+ (TAEKOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang