Malam hari tepatnya di atas patung hokage pertama Sakura duduk siatas sambil menunggu seseorang sambil menghembuskan nafasnya karena udara yag mulai dingin.
"Sakura-chan"seru Hinata
"Hinata-chan akhirnya kau datang"kata Sakura sambil tersenyum.
"ada apa Sakura-chan"tanya Hinata mulai ikut duduk di samping Sakura. "bagaimana?? Kau sudah diakui keluargamu?"tanya Sakura..
"berkat aoling yang membantuku, aku sekarang bisa melakukan kaiten dan juken dengan baik dan untuk kekuatan iblisku aku masih sembunyikan, aku masih takut untuk menunjukannya pada semua orang karena kekuatannya yang sangat mengerikan" kata Hinata sambil memandang desa konoha yang diterangi lampu lampu.
"Hinata aku ingin kau membantuku dalam ujian ke 2 yang akan diadakan 3 hari lagi"seru Sakura serius membuat Hinata sedikit gugup "ap-apakah itu"tanya Hinata dengan hati hati.
"alu tahu kekuatanmu sekarang sangat kuat sekarang, aku memilihmu karena kau pantas. Sebelum aku meminta bantuanmu aku akan menceritakan sebuah rahasia besar....."
Sakura ppun menceritakan semuanya tanpa kurang sedikit pun Hinata yang mendengar itu pun pertama tidak percaya dan menganggap Sakura orang jahat namun setelah ia menunjukan aura naganya membuat Hinata percaya kembali.
"a-astaga benarkah ma-masa depan akan seperti itu??"kata Hinata terbelalak
"yaa, dan aku disini untuk merubah itu semua maka dari itu aku ingin kau membantuku untuk memburu Orochimaru dan para pengikutnya"seru Sakura.
"bagaimana caranya??"seru Hinata "pada hari itu kita juga sedaang ujian"tambah Hinata.
"kita akan membuat kage bhunsin dan semaksimal mungkin tidak terlibat terlalu banyak pertarungan, apa kau bisa membuat 1 bhunsin yang bisa bertahan lama?"tanya Sakura dan mendapat anggukan dari kepala Hinata.
"aku bisa membuat kage bhunsin tapi jika kita memburunya akan maka akan menarik perhatian jika terlihat oleh shinobi lainnya"tannya Hinata.
"kita akan membunuhnya dengan waktu singkat saat mereka lengah, kau buru Kabuto dan aku akan memburu tim dari desa bunyi"seru Sakura.
"Orochimaru??"tanya Hinata.
"aku ingin dia menuntunku kemarkasnya, karena setelah ia memberikan kutukan kepada Sasuke pasti ia akan menarik Sasuke kearahnya dan aku tentu saja akan membantainya dimarkasnya sendiri"seru Sakura yang telah menyusun rencana yang amat sangat besar di kepala cantiknya.
"tapi para penjaga konoha akan menjaga ketat setelah kau memberi peringatan"kata Hinata sangat bingung dengan rencana Sakura.
"maka dari itu desa akan berfikir, para shinobi desa lain yang telah membunuh Kabuto dan tim desa bunyi itu"kata Sakura mulai menjelaskan jalan rencananya. "tapi bagaimana caranya agar semua orang yakin bahwa peserta yang membunuh mereka"tanya Hinata.
"peraturan ujian chunin adalah kau bisa melakukan apapun untuk bisa mendapat gulungan walaupun dengan membunuh dan jika mereka masih tidak percaya kita akan menggunakan toya untuk mengatur ulang memori mereka"seru Sakura membuat Hinata mulai paham rencana yang dibuat Sakura. "aku paham"
"Sakura-chan apa kau yakin dia akan lewat jalur ini"seru Hinata menunjuk ke sebuah jalan yang ada di peta hutan telarang yang mereka buat sederhana. "aku yakin"jawab Sakura.
Setelah berdiskusi dengan Hinata Sakura memutuskan untuk pulang kerumah dan disana ia bertemu orang tua yang habis berjualan dari amegakure membawa oleh oleh.
"Sakura darimana saja kau sampai jam segini belum pulang?"tanya Mebuki sambil membuat teh disebuah teko. "ada urusan kaa-san"jawab Sakura seadanya.
"Sakura tou-san menemukan sebuah benda yang bagus"seru Kizashi memberikan sebuah bunga yang layu. "coba kau alirkan chakramu"seru Kizashi dan Sakura pun mencoba mengalirkan chakranya namun bukannya hidup tumbuhan itu malah hampir kering dengn cepat kixashi mengambil bunga itu dan menaruhnya disebuah kotak sehingga bunga itu mekar kermbali dan ditengahnya terdapat sebuah mutiara berwarna hijau.
"apa itu tou-san"tanya Sakura
"ini adalah roh tumbuhan yang sedang mencari tuannya"jawab Kizashi membuat Sakura mengekerutkan dahi, rohh tumbuhan dengan bentuk setangkai bunga adalah kali pertama ia jumpai.
"ia tidak bisa berbentuk wujud sebenarnya karena kehabisan energi" ata Kizashi yang seakan bisa membaca pikiran Sakura.
"hah roh itu kami temukan di perjalanan saat para bandit menyerang kami, dan tak sengaja para bandit itu menjatuhkan ini" jelas Mebuki menyeduhkan teh ke cangkir.
"ohhh terus kenapa aku tidak bisa menjadi tuannya"tanya Sakura, Mebuki pun memutar bola matany " hei mentang mentang kau bisa menjinakan 3 hewan spirit sekaligus kau bisa menjadi tuannya semua spirit" sarkas Mebuki membuat Sakuramenggearuk pipinya.
"memang kau sudah menjinakan spirit apa saja?? Bisa kita berduel"seru Kizashi.
"yakin tou-san mau berduel denganku?"tanya Sakura memastikan membuat Kizashi tertantang "ayoo grifin"seru Kizashi dan muncul grifin dari belakang Kizashi.
"heh ratu phoniex"seru Sakura dan muncul Chu Xia dalam bentuk manusia membuat Mebuki dan Kizashi terbelalak. "a-apa ratu phoniex"seru Kizashi sementara Mebuki langsung menundukan kepalanya.
"mebu-chan"seru Chu Xia memeluk Mebuki membuat yang dipeluk menegang sementara Sakura langsung bingung dengan tingkah Chu Xia. "kaa-san merindukanmu"seru Chu Xiaa sambil menangis membuat Mebuki juga menagis lalu menangis juga dan memeluk Chu Xia erat.
"kau masih hidup, kau sudah besar yaa"seru Chu Xia namun terhenti setelah Sakura berdehem dan menatap untuk minta penjelasan.
"hah begini kau ingatkan kata kaa-san jika nenek menghilang digunung haruji dan ternyata ibu menemukannya sakarang"jelas Mebuki.
"lalu bagaimana kalian berpisah"tanya Kizashi.
"saat itu adalah perang saudara di klan haruno, banyak orang ke gunung haruji untuk memperbudak spirit spirit agar dapat membantu mereka dalam memenangkan misi,sementara aku yang dimandatkan untuk menjaga gunung haruji beserta isinya memutuskan meminta kekuatan dengan cara bersemedi di goa selam 3 bulan dan akhirnya aku berhasil untuk mendapatkan kekuatan berupa burung api yang takan mati atau padam. Namun saat aku akan bertemu mebui, rumah kami telah rusak dan aku lihat Mebuki yang masih berumur 3 tahun diseret oleh klan haruno dan dengan segera aku menyelamatkannya namun sayang, saat aku akan mencari mebu ia sudah hilang tak diemukan aku fikir ia mati terbakar ternyata ia masih hidup." Cerita Chu Xia sambil memelu Mebuki.
"berarti....."kata Sakura mengambang karena dia tak yakin apa yang akan i ucapkan. Chu Xia pun langsung berdiri dan memegang tangan Sakura.
"yaa kau adalah keturnan garis ke 2 burung api"kata Chu Xia.
"berarti aku harus memanggil nenek" kata Sakura dengan senyum yang menurut Chu Xia sngat menyebalkan.
"heh aku ini walau berumur hampir 1 abad tapi aku masih muda yaa, panggil aku leluhur"kata sakur mendapat semburan dari Sakura yang tersedak saat sedang minum. "kau...."
"hehe maaf nenek cucumu ini tidak sengaja"seru Sakura bersiap kabur, saat Chu Xia akan menangkapnya Sakura berhasil kabur.
"dasar anak itu"seru Chu Xia dan sekarag ia memandang Mebuki yang tersenyum "yaa memang seperti itu walau begitu ia adalah kebanggaan kami satu satunya"kata Mebuki membuat Chu Xia tersenyum.
"yaa dia adalah penerus haruno, dan aku sangat bangga dengan cucuku" kata Chu Xia duduk di samping Mebuki dan mengobrol tentang masa lalu semnetara itu Kizashi menemui Sakura yang sedang menggambar peta hutan terlarang.
"kau akan beraksi??"
"yaa aku aka beraksi, doa kan aku tou-san" kata Sakura menatap Kizashi yan mengelus kepalanya. "doaku selalu menyertaimu" setelah mengatakan itu Kizashi meninggalkan Sakura dikamarnya yang ditemani bintang bintang.
Tiba tiba sebuah elang muncul dan hinggap di bahunya, elang iitu membawa sebuah pesan.
"kami menemukan markasnya, temui di lembah kematian"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakura Shippuden
FantasyKetika sesuatu yang mustahil akan terwujud, maka apa yang akan kau pilih?? Pilihan itu dimanfaatkan oleh Haruno Sakura untuk memperbaiki semua yg seharusnya tidak terjadi. Bagaimana kisah Sakura Yang kembali ke masa lalu untuk memperbaiki takdir, ap...