Sesampainya Sakura ke konoha segera gadis berambut merah muda itu pulang dan melemparkan diri di tempat tidur memandang langit langit kamar sambil menghela nafas seluruh badannya sakit semua, dengan niat yang kuat ia bangkit menuju kamar mandi.
Sebelum memlangkah kekamr mandi teriakan mebuki membuatnya terdiam sejenak."SAKURA! CEPAT TURUN!" Teriak mebuki dari dapur.
"IYA!" sahut sakura menutup pintu kamar mandi, setelah mandu memakai baju rumahan dan segera turun kebawah yang dimana ia telah ditunggu mebuki dan kizashi.
"Mm... Bagaimana misimu?" Tanya mebuki menyiapkan lauk dan pauk di atas meja makan.
"Tidak ada yang istimewa mhmm... Hanya mengalahkan anggota akatsuki lalu menyelamatkan gaara" Ucap sakura mengambil lauk dan mendaratkan di mulutnya"Yaa fengying cerita semua ke kaa-san, kau memang hebat namun kau terlalu memforsir tubuhmu" Ucap mebuki membuat sakura mengangguk.
"Entah kenapa tubuhku sekarang sangat mudah lelah tidak seperti 2 tahun yang lalu saat aku membuat kontrak dengan chu xia dan yoshido" Ucap sakura
"Pil memang memiliki batas waktu untuk khasiatnya, makanya sekarang kau harus hati hati memang kau kuat namun bagaimana pun kau adalah manusia yang punya lelah" Ucap mebuki mendapat anggukan setuju dari kizashi.
"Baik kaa-san" Seru sakura.
Malam semakin gelap, namun kegelapan itu dapat ditutupi dengan terangnya bulan purnama dan Sakura masih gelisah di tempat tidurnya seakan rasa kantuknya mengambang entah kemana membuat gadis itu sedikit jengkel dan memutuskan berjalan jalan untuk menyegarkan diri sambil mencari angin.
Ia pun menutupi pakaian super pendeknya dengan jaket dan tak lupa memakai sepatu, segera ia membuka jendela untuk turun ke jalan yang sepi karena sudah tengah malam.
Wusshhhh
Angin malam menyapu lembut wajah Sakura membuat gadis itu memperkuat indra perasanya dah mengikuti kakinya yang entah membawanya kemana dan tak jauh dari posisinya Sakura melihat sasuke yang berjalan entah darimana.
Segera Sakura berbalik namun tepukan tangan dibahunya membuat gadis itu terkaget.
"Kenapa keluar malam begini?" Tanya sasuke melihat penampilan gadisnya yang agak berantakan seakan dia baru bangun tidur namun dimatanya Sakura tetap cantik.
"Mencari angin" Ucap Sakura mencoba melepas tangan sasuke dari bahunya namun pemuda reven itu malah menggenggam tangan gadis musim semi itu sangat erat membuat Sakura agak sedikit kesulitan melepaskan.
"Kenapa kau menghindariku?" Tanya sasuke membuat Sakura membatu dan tanpa disangka kejadian sasuke menciumnya di rumah pemuda itu berputar tanpa diperintah.
"Apa karena aku menciummu?" Tanya sasuke membuat Sakura segera mengalihkan pandangannya dari mata hitam tajam pemuda uchiha itu."Bisa kau... Lepaskan tanganku" Ucap Sakura mencoba melepaskan genggaman sasuke yang entah kenapa semakin erat.
"Kau tidak nyaman?" Tanya sasuke
"Iya, orang akan salah paham" Ucap Sakura membuat sasuke melepaskan tangannya."Mau ku antar pulang?" Tanya sasuke namun sakita menggelengkan kepala menolak ajakan pria itu.
"Aku masih ingin mencari angin" Ucap sakura dan akhirnya sasuke menemani gadis pujaannya berkeliling mencari angin sambil keduanya berbincang ringan.
Disisi lain seorang pria memakai komino putih dengan rambut panjang berwarna hitam berjalan membawa timbangan yang beratnya, dengan mata biru tajamnya ia pun berdiri di sebuah pintu dengan tatapan datar.
Tok
Tok
Tok"IYA SEBENTAR" teriak mebuki dari dalam kamar, ia berfikir siapa yang bertamu malam malam begini saat membuka pintubia terkaget melihat seorang pria yang sangat tampan berdiri didepan pintu rumahnya.
"Haruno sakura dimana?" Ucap pria itu namun tiba tiba fengying dan griffin menyeret mebuki mundur seakan pria itu adalah musuh.
"Kenapa seorang urusan hukum dewa langit jauh jauh datang kemari" Ucap fengying menjadi manusia dan siap siaga untuk bertarung walau ia yakin akan kalah.
"Aku mencari manusia bernama haruno sakura, manusia kurang ajar itu berani mengacaukan sistem dunia dengan bermain main dengan waktu" Ucap nya
"Haruno sakura tidak disini" Ucap fengying sementara mebuki ia masih syok dengan apa yang ada di depannya.
"Hewan spirit rendahan sepertimu layaknya anjing menggonggong didepan majikan" Ucapnya pria itu lalu memberikan sehelai kertas berisikan tulisan.
"Ambil surat ini dan berikan pada Haruno sakura" Ucapnya
"Aku Haruno Sakura" Ucap sakura berdiri dibelakang pria itu, membuat utusan hukum dewa langit tersenyum.
Fengying yang melihat itu segera ingin menghentikan waktu namun sayang semua energi diblokir orang pria itu hingga ia tidak bisa menggunakan kekuatannya.
"Perkenalkan aku hiso utusan hukum dewa langit memberimu surat dari dewa langit tentang hukuman seorang manusia yang mengacaukan sistem dunia" Ucap hiso membuat sakura terdiam dan mulai membaca secari kertas yang berisikan tulisan.
Haruno sakura, setelah menerima surat ini kau pasti tahu apa yang akan terjadi.
Yaa aku sebagai dewa langit tidak bisa membiarkanmu berada di bumi lebih lama lagi, karena kekuatanmu yang dapat mengacaukan keseimbangan waktu dan dunia.
Kau telah berani mengacaukan susuan waktu, kau mengambil terlalu banyak kekuatan maka aku sebagai dewa langit akan mengutuskan dewa hukuman untuk membawamu ke pengadilan langit dalam waktu 100 hari lagi yang artinya kau akan mati dalam waktu itu.Sakura pun tak ingin melanjutkan membaca surat itu karena ia tahu hari ini akan segera datang, apa yang ia lakukan sangat menentang hukum dunia dan waktu dan karena itu Sakura telah siap dengan keadaan ini.
"Baiklah kau bisa menjemputku di 100 hari lagi hiso-san dan aku akan siap dengan itu" Ucap sakura tersenyum.
"Gunakan waktumu sebaik mungkin manusia karena waktu itu cukup panjang untuk mengatakan selamat tinggal ke semuanya, dan semakin dekat hari penjemputan kau akan merasakn sakit luar biasa" Ucap hiso menghilang dibalik kabut.
Mebuki yang melihat itu segera memeluk putri semata wayangnya, ia tak menyangkal hidup putrinya akan semalang ini namun sakura menepuk punggung ibunya dan tersenyum.
"Tidak apa ibu, hukum alam memang seeperti ini" Ucap sakura berlalu menuju kamar dan setelah menutup kamar ia pun menangis sejadi jadinya dibalik bantal, sungguh ia tak rela melepaskan semua ini.Mata Sakura menatap foto tim 7 saat genin ia pun tersenyum yaa naruto, sasuke, neji dan ninja ninja dahulu mengorbankan hidup mereka demi kebaikan sekarang giliran dia yang mengorbankan diri.
"Selamat tinggal semua nya"
Ini guyss aku udah update 1 bab dulu mengobati penasaran kalian hehehe
See you next chapter guyss
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakura Shippuden
FantasyKetika sesuatu yang mustahil akan terwujud, maka apa yang akan kau pilih?? Pilihan itu dimanfaatkan oleh Haruno Sakura untuk memperbaiki semua yg seharusnya tidak terjadi. Bagaimana kisah Sakura Yang kembali ke masa lalu untuk memperbaiki takdir, ap...