Bab 3 sahabat

2.2K 258 14
                                    

Selamat pagi siang sore dan malam tergantung kalian kapan bacanya hehe....
Tanpa basa basi lagi silahkan dibaca...
.
.
.
.
.
.

Naruto pun tertidur karena kelelahan karena berusaha untuk keluar dari ruang kesehatan namun dihalang oleh Sakura dan dokter lainnya, Naruto pun menyerah dan memilih memejamkan matanya.
Sakura pun duduk disampingnya lalu membuka perban yang menutupi tangan Naruto yang melepuh, yaa sudah tak ada bekas luka bahkan seperti tidak perah terluka.

"Sakura bodoh harusnya kau tahu naruto itu memiliki chakra Kyubi yang membuat ia cepat pulih".
Sakura merutuki kebodohannya yang terlalu terbawa suasana 9 tahun yang lalu, "aku akan selalu menemanimu Naruto"kata sakura sambil memandang wajah Naruto yang tertidur.

"jadi Sakura-chan menyukaiku??"tanya Naruto yang ternyata belum tertidur membuat Sakura kaget sekaligus tertawa, "yaa aku menyukaimu sebagai sahabat" jawab Sakura membuat Naruto tersenyum. "janji yaa kau akan menjadi sahabat selamanya" menyodorkan jari kelingkingnya.

Sakura yang mati matian menahan air matanya agar tidak turun dari kedua matanya. "yaa sahabat selamanya" sambil membalas tautan kelingking Naruto, Ino yang ingin memanggil Sakura untuk menjalani ujian praktek pun terdiam didepan pintu ruang kesehatan. 
Matanya melihat Sakura dan Naruto saling menautkan kelingking seakan membuat sebuah janji diantara mereka, 'apa yang mereka lakukan??' Batin ino oun bertanya tanya.
Tanpa ambil pusing Ino pun masuk keruang kesehatan tanpa mengetuk pintu membuat pandangan Sakura dan Naruto tertuju padanya dengan wajah bertanya tanya.

"Ada apa Ino??"tanya Sakura.
"Sudah waktunya giliranmu" jawab Ino membuat Sakura mengagguk paham.

"ahh yaa, Naruto aku pergi dulu" pamit Sakura pergi bersama Ino meninggalkan Naruto diruang kesehatan sendiri.

Naruto pun tersenyum ia memandang langit langit ruangan yang bernuansa putih.

"jadi ini rasanya memiliki sahabat" seru naruto sambil tersenyum tulus.

***

Selama perjalanan ia mendengar banyak yang membicarakannya sepanjang jalan mulai dari yang 'mencari mati karena berteman dengan monster' sampai dibilang 'kegatelan' karena mendekati Sasuke sekaligus Naruto. Ayolah Sakura merasa menyesal degan sikapnya dahulu yang menjadi fans akut Sasuke.

"Haruno Sakura terima kasih mau membantu Naruto-baka itu"seru iruka-sensei "ya tak apa ooh iya aku akan praktek dengan siapa??" tanya sakura, iruka pun melihat daftar "ah kau akan melawan Yamanaka Ino"

Sakura pun mengangguk mengerti dan masuk ke Ring Bettel, ia melihat Ino yang menyiapkan kuda kuda membuat Sakura menghela nafas memandang telapak tangannya.

'apakkah kekuatanku yang dulu masih ada' tanya sakura memegang tangannya.
'bodoh sakura kenapa kau tak mencoba dulu tadi' rutuk sakura, mau tak mau sakura pun mempersiapkan kuda kuda dan mencoba mengaktifkan chakranya.

Dan ia pun merasakan aliran chakra yang sangat kuat sama seperti 9 tahun yang lalu bahkan byakugounya muncul membuat sakura cepat cepat menutupinya dengan rambutnya

'Celaka, kekuatanku masih sama seperti dulu. Aku harus hati hati jika tidak Ino bisa mati' batin sakura mulai gugup.

"mulai!!"

Sakura pun maju menyerang, ino memasang posisi bertahan saat akan menyerang Sakura menyiapkan jutsu tiruan dirinya ia pun menukar nukar posisi hingga membuat Ino bingung dan Ino pun melempar shuriken ke segala arah dan saat mengenai punggung sakura, tiba tiba sakura berganti menjadi sebatang pohon.

'dimana dia??!' batin ino

Sakura tiba tiba muncul dibelakang Ino dan menendang kakinya hingga terjatuh, membuat ino pingsan.

'Apa kah aku terlalu keras??'batin sakura mulai frustasi.

semua orang pun terbelalak bahkan Sasuke tertegun karena kelincahan dan kecepatan Sakura. Ino yg merupakan seorang anggota klan terkenal dikalahkan oleh gadis biasa dari klan biasa pula.

'astaga padahal aku hanya mengayunkan kaki sepelan mungkin, tapi kenapa sampai ia pingsan??' sakura bertanya tanya.

Ia pun membantu membopong ino yang pingsan lalu membawanya ke ruang kesehatan dibantu Shikamaru dan Chouji.

"apa yang kau gunakan hingga bisa mengalahka Ino??"tanya Shikamru

"apa maksudmu??"tanya sakura balik "kau berasal dari klan biasa mana mungkin dapat mengalahkan ino yang berasal dari klan terkenal kalaupun bisa harusnya seri" kini giliran Chouji yang menjawab sambil memakan kripik kentangnya.

"aku hanya menggunakan taijutsu biasa dan jurus biasa yang kita pelajari diakademi"batah Sakura sambil memandang Chouji dan Shikamaru.

"hah merepotkan"

Dokter yang memeriksa Ino pun mengatakan kalau Ia hanya pingsan karena tengkuknya terkena benturan hingga membuatnya tidak sadarkan diri

"ia akan sadar beberapa jam lagi, kalian tak perlu cemas" seru dokter keluar dari ruanga bersama Shikamaru dan Chouji
"lho ada api inii??"tanya naruto yang membuka tirai pembatas, kebetulan bersampingan dengan Ino "haha hanya kecelakaan kecil"jawab sakura.

Setelah beberapa jam Ino sadar dan ia melihat Sakura yang tertidur disamping tubuhnya, Ino pun tersenyum sambil memandang sakura yang tertidur. "kau...sudah menjadi kuat Saki" bisik Ino.

"yaa dia adalah gadis terhebat yang pernah ku lihat" seru Naruto sambil memandang langit senja, "aku melihat pertarunganmu dengan Sakura-chan, siapa sangka ia bisa selincah itu" sambung naruto yang membuat ino tertegun, jujur baru kali ini ia melihat senyum tulus.

"Naruto" panggil Ino dengan serius.
"Ya?" Jawab Naruto
"jaga dia, seperti kau menjaga dirimu ya naruto. Aku sahabatnya tak rela ia terluka" kata ino sambil menunduk "dulu ia sangat lemah bahkan ia sempat di bully, selama itu aku yang menjagannya kini ia sudah bisa menjaga dirinya sendiri aku sedikit tenang"

"Ya aku akan menjaganya, tenang saja"kata Naruto sambil menunjukkan jempolnya.
"Aku pegang kata katamu Naruto"

Yaa tanpa sadar sakura mendengarkan pembicaraan mereka dan ia pun tersenyum.

'bukan kalian yang menjaga aku tapi aku yang akan menjaga kalian' batin Sakura sambil tersenyum.

"Hoamm wahh kalian sudah bangun"

Tiba tiba Sakura bangun membuat keduanya terkaget, "wahh kalian membicarakan apa?? Sepertinya seru, mau dong ikut" kata Sakura sambil tertawa dalam hati.

"Ahh bukan hal yang penting, lebih baik kau potongkam aku buah buah itu, gara gara ku aku jadi dirawat disini"jawab Ino pura pura marah membuat Sakura terseyum.
"Baiklah"
"Sakura-chan aku juga yaa" Tiba tiba Naruto mengangkat tangan dengan senyum 5 jari andalannya.
"Ya"



Seperti biasa bila ada kesalahan, atau teracak bisa komen dibawah.
.
Makasih uadah mau meluangkan waktu untuk baca ceritaku, aku ucapin terima kasih.
.
Jangan lupa votenya yaa
bye bye

Sakura ShippudenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang