Selamat pagi, siang, sore, dan malam tergantung kapan bacanya hehe...
Disini aku mau ngasih tahu kalo bab ini agak panjang, dan udah aku usahain buat revisi lebih teliti.Setelah bertemu Kakashi, tim 7 kembali kerumah masing masing lebih tepatnya hanya Sasuke yang kembali kerumah sementara Naruto pergi kekedai ramen dan Sakura akan menuju ke hutan dekat desa dan kebetulan melewati kedai ramen langganan Naruto.
"Sakura-chan, ayo makan ramen bersamaku, hari ini aku yang teraktir" teriak Naruto yang sedang makan ramen bersama Iruka-Sensei.
"Tidak Naruto, aku masih ada Keperluan jaa" pamit Sakura berlari karena tak ingin mendengar rengekan Naruto
***
Setelah sampai di hutan dekat desa Sakura memastikan tidak ada orang ia pun duduk di sebuah batu dan memejamkan matanya memasuki mode mengumpulkan chakra, tiba tiba chakra berwarna merah muda mengelilinginya.
Ya selama ada Kakashi, Sakura mati matian menekan auranya agar tidak dicurigai oleh Kakashi dan sekarang ia mencoba untuk mengontrol chakra byakugounya.
setelah mengontrol chakra selama beberapa jam sebuah tanda belah ketupat didahi Sakura mulai tersamarkan, ia pun membuka matanya dan menyeka keringatnya.
Sakura memilih langsung kembali kerumah karena hari sudah hampir gelap.
Hari ini cukup melelahkan karena ia mengontrol chakra dalam tubuhnya agar tidak dicurigai, ia pun memilih kembali kedesa.Desa sangat ramai karena sudah senja para Chunin maupun Jounin yang bersantai setelah menyelasikan misi, ia sangat menikmati pemandangan ini hingga ia menemukan toko kue kesukaanya dahulu.
"sepertinya membeli beberapa kue tak akan membuatku miskin" gumam Sakura menghampiri toko kue milik seorang nenek.
"nenek"sapa Sakura.
Sang nenek pun tersenyum.
"ahh gadis manis, apa yang ingin kau beli??"tanya nenek tersebut ramah."aku ingin 3 tusuk dango ini nek" jawab Sakura lalu membayarnya.
Sakura pun sampai kerumah setelah melewati beberapa atap warga, ia pun masuk kedalam rumah dan menuju ke dapur karena mencium harum masakan.
"tadaimaa" seru Sakura berlari menuju meja makan, Kizashi yang meminum kopinya pun tersedak saat merasakan kekuatan yang kuat berasal dari putrinya.
"Sakura dari mana kau mendapat kekuatan itu??!"seru Kizashi sambil membanting koran, sakura pun yang akan meminum air putih pun tersedak.
Uhuuk uhuuk
'astaga sakura bodoh kenapa kau tak menyembunyikannya auramu, bodoh!! Tapi kok Tou-san bisa merasakan kekuatanku.' batin Sakura merutuki kebodohannya sambil bertanya tanya.
"aku hanya mempelajari teknik mengumpulkan chakra" elak Sakura sambil memandang kearah lain.
"sakura aku merasakan chakra byakugo dalam dirimu, jutsu itu tidak dapat di kuasai selama 1-2 tahun bahkan stunade senju membutuhkan waktu 6 tahun untuk menguasai jutsu ini, dan kau hanya beberapa tahun terakhir" kata Kizashi serius tanpa ada guratan candaan di wajahnya.Mebuki mendekat ke meja makan setelah mematikan kompor, ia duduk tepat disamping Sakura.
"siapa kau??"tanya Mebuki tegas namun tetap keibuan sakura tak menyangka ibunya yang anarkis bisa bersikap begini.
'Sungguh aku seperti tidak mengenal keluargaku sekarang'batin Sakura.
"hah baiklah aku akan jujur, perkenalkan namaku adalah Haruno Sakura dari masa depan, aku membuka portal ruang waktu untuk mengubah takdir melalui jubbi bertujuan untuk mengubah takdir. Aku harap kalian masih mau menerimaku, dan yaa aku sudah menguasai byakugo karena itu kekuatanku dari masa depan" jawab Sakura jujur sambil menundukkan kepalanya.
"kenapa kami tak mau menerimamu?? Kami adalah orang tua mu walaupun kau dari masa depan atau masa lalu kami tetap orang tuamu yang akan menjadi pelindungmu"peluk Mebuki,
Kizashi menatap Sakura tajam."tapi mengubah takdir bukan perkara yang mudah kau harus tahu berapa banyak musuh yang akan kau lawan, dan jika kau mengandalkan byakugo itu jujur saja, akan sangat sulit perjalananmu" kata Kizashi membuka telapak tangannya dan muncul sebuah pedang berwarna merah darah di hadapan Sakura.
"bagaimana..."
"kami klan Haruno memiliki ruang dimensi untuk menyimpan senjata atau bekal" jawab Kizashi yang tahu apa yang akan dikatakan Sakura.
sebuah mata pupy eyes pun muncul di kedua mata Sakura membuat Kizashi tersenyum sinis.
"tapi latihannya tidak akan mudah, karena kau harus memiliki spirit beast, atau hewan kontrak yang akan menghubungkanmu dengan ruang dimensi. Biasanya semakin kuat sprit beast semakin bagus ruang dimensimu" jelas Kizashi.
Pantas saja Kizashi dan Mebuki kalau keluar desa tak pernah membawa barang banyak ternyata ini rahasianya hehe....
Sakura sudah membayangkan jika ia memilki ruang dimensi pasti sangat mudah membawa gulungan dan beberapa senjata tanpa harus membawa tas besar."tapi aku sudah memiliki hewan kontrak, kenapa aku tak memiliki ruang dimensi??"tanya Sakura
"kita klan haruno memiliki tempat sendiri untuk menentukan spirit beastnya, tepatnya digunung haruji. disana terdapat hewan kontrak yang berbeda dengan yang ada disini." Kata Kizashi memunculkan spirit beast yang berupa hewan berkepala elang dengan bentuk tubuh singa memiliki 4 kaki dan bersayap.
"woowwww"
"dia namanya Griffin, dia yang pelindung tou-san dalam klan kita terdapat level sprit beast dan level 10 yg paling kuat melebihi kekuatan bijju, dan Grifin ada di level 5" Kizashi sedikit sombong
"wahh Kaa-san apa Kaa-san punya??"tanya Sakura memandang mebuki yang memunculkan kupu kupu berwarna merah muda cantik "dia adalah feying, dia sangat mahir dalam membuat kain dan genjutsu yang melebihi klan Uchiha" kata Mebuki
Sakura hanya bisa terkagum kagum, sungguh ia baru tahu kalau klan Haruno memiliki sebuah rahasia yang bahkan hokage tidak tahu. Tahu begini lebih baik dahulu ia belajar dengan orang tuanya.
"apa aku bisa mendapat hewan seperti itu juga?"tanya Sakura membuat Mebuki tertawa "haha tentu saja kau adalah keturunan Haruno murni, tentu kau akan mendapatkannya"jawab Mebuki.
"ohh iya Tou-san pedang ini untuk apa??"tanya Sakura menunjuk ke pedang merah daarah dengan sarung pedang yang memiliki ukiran rumit.
"ahh yaa ini adalah pedang haruzakura yang dibuat dari besi dan darah phoniex yang di leburkan, pedang ini sudah turun temurun dari klan Haruno yang akan diserah pada keturunannya pada umur 14 thn"
"bukannnya...."
"selamat ulang tahun sakura"seru Mebuki dan Kizashi menyodorkan kue ulang tahun, Sakura pun tak kuasa menahan tangis dan tersenyum pada kedua orang tuanya.
"arigotou hiks hiks"
"heii bukan waktunya menangis tapi waktunya membuat harapan"kata Mebuki dan Sakura pun menyatukan telapak tangannya lalu memejamkan matanya.
'kami-sama aku mohon jangan ambil kebahagian ini dariku, aku ingin seperti ini selamanya'
Setelah membuat harapan Sakura meniup lilin tersebut, Kizashi menyodorkan pedang haruzakura.
"umurmu sudah 14 thn sekarang ini kami hanya bisa memberimu ini" kata Kizashi menyerahkannya pada putrinya dan Sakura pun menerimanya.
"aww"
"tahan sakura ia hanya mengambil sempel chakramu untuk memastikan apa kau benar keturunan klan haruno" ujar Kizashi "kalau bukan dari klan haruno?" tanya Sakura.
"biasanya pedang itu akan menyerap darah pengguna hingga habis, warna merah pekat menandakan banyak orang yang mencoba mencuri pedang itu dari klan kita" jawab Kizashi.
"sudah sekarang kau tidur, ini sudah malam besok kau harus bangun pagikan"kata Mebuki
Setalah mengucapkan selamat malam Sakura memandang pedang haruzakura yang mengkilap ditera cahaya bulan
"hah ingin aku menggunakanmu tapi aku belum bisa menggunakan dengan benar, mungkin besok aku akan meminta Tou-san melatihku"
Setelah itu Sakura pun berangkat kealam mimpi dan mempersiapkan energi di hari esok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakura Shippuden
FantasyKetika sesuatu yang mustahil akan terwujud, maka apa yang akan kau pilih?? Pilihan itu dimanfaatkan oleh Haruno Sakura untuk memperbaiki semua yg seharusnya tidak terjadi. Bagaimana kisah Sakura Yang kembali ke masa lalu untuk memperbaiki takdir, ap...