Sakura Shippuden

Bab 21 Masa Lalu Aoling

haii guyss maaf kalian nunggu lama buat nungguin up yaa, nahh karena kalian sudah nunggu lama author akan kasih 5 bab sekaligus yang pasti udah mulai seru, sekedar info ini ceritanya memakai karakter masashi kishimoto dan alur cerita dapet dari berbagai sumber yang pasti beda dengan jalan cerita naruto.

Keesokan harinya dipagi yang cukup buruk karena hujan turun tanpa menunjukan kapan redanya, terdapat naruto dikamarnya ditemani ramen instant yang baru dimasaknya. Ia berada dimeja sendirian hanya ditemani semangkuk ramen dan hujan turun.

"sudah genap 1 minggu Sakura-chan pergi, rasanya sangat sepi" lirih naruto mengaduk aduk ramen didepannya tanpa selera.

Tiba tiba iruka datang tanpa mengetuk pintu membuat naruto terkaget hingga terjungkal kebelakang.

BBRAAK

"naruto kau kenapa?" tanya iruka melihat naruto terjungkang dengan tidak elitnya.

"A-aduh kepalaku. Iruka-sensei bisa tidak mengetuk pintu dulu sebelum masuk!" seru naruto menatap iruka-sensei dengan tajam. "gomen gomen"kata iruka sensei sambil menggaruk pipi kirinya

Saat meletakan bahan makanan iruka melihata beberapa cup mie bertebaran di tong sampah membuat ia memutar bola matanya.

"tidak sehat memakan mie setiap hari, ini aku membawakan makanan kaleng yang praktis tinggal kau hangatkan dalam air panas maka matanglah" kata iruka memperlihatkan ikan kaleng yang ditatap tanpa minat oleh naruto yang lebih memilih melanjutkan acara makannya yang tertunda.

Iruka pun hanya bisa menghela nafas sambil memasukan bahan makan dan makanan makanan kaleng kedalam kulkas.

Gunung haruji saat ini.....

"kalian tidak bisa menemui yoshido, dia sedang dalam keadaan bertapa jadi tidak bisa diganggu" kata Chu Xia mendapat helaan nafas dari Sakura dan Hinata.

"kapan kami bisa menemuinya??"tanya Hinata

"entahlah"

"aku tuannya kenapa aku tidak bisa menemuinya" kata Sakura dengan mengerutkan dahinya.

"tidak bisa berarti tidak bisa, kau memang tuan dari raja naga tapi kamu belum bisa mengendalikan kekuatan dari yoshido maupun aku, jadi kau masih belum dianggap tuan!!"seru Chu Xia sambil menyilangkan tangannya di bawah dada.

"tapi kami harus tau cara menyembuhan Aoling agar kekuatannya pulih!!"seru Sakura.

"hah jika kalian ingin tahu itu, tidak perlu sampai menemui raja naga" seru Yuri muncul dalam bentuk roh namun berbeda sebelumnya karena ia sudah tidak memiliki tanduk dikepalanya dan ular dikedua lengan nya.

"siapa kau!!"seru Sakura siap dengan haruzakuranya.

"kau tak perlu tegang, aku adalah Yuri lebih tepatnya arwah milik Yuri" kata Yuri membuat Hinata terbelalak dan mulai bergetar sambil bersembunyi dibelakang tubuh Sakura. "ck apa maumu!?"seru Sakura masih dalam posisi siaga

"aku ingin menemui Hinata untuk mengucapkan terimakasih telah membebaskanku dari belenggu kekuatan Aoling, karena kau menghabisiku sekarang aku kembali menjadi aku yang dahulu"seru Yuri membungkukan badan.

"b-bukannya a-Aoling-san baik??"tanya Hinata mulai angkat bicara.

"Aoling dahulu adalah spirit legenda seperti yang lain, semua bermula dari 5 tahun yang lalu dia dijinakkan oleh guruku bernama Sera, namun Sera-sensei bukanlah orang baik, ia memimpikan hidup kekal dan awet muda dan bermaksud untuk mengnyerap kekkuatan Aoling namun tidak bisa karena kekuatan Aoling adalah kekutan racun dan iblis yang bisa menghancurkan kekuatannya. Sera-sensei pun tak habis akal ia mencoba untuk mengumpulkan kekuatan kekuatan yang belum terlalu kuat dan menyusunnya sesuaai dengan tubuhnya, dan untuk melakukan hal tersebut ia membutuhkan spirit spirit tingkat rendah . Aoling yang mengetahui itu mencoba untuk menghalanginya namun gagal karea Sera-sensei menyegel aoiling dalam tubuhnya. Untuk mendapatkan kekekalan hidup ,Sera-sensei menangkap para sprit tingkat rendah dan mengekstrak kekuatan para spirit itu aku yang sebagai muridnya hanya bisa terdiam karena pada saat itu aku belum memiliki kekuatan untuk menghentikan Sera-sensei" jelas Yuri sambil menundukan kepalanya.

" ternyata Aoling yang disegelpun tidak tinggal diam, ia didalam segel itu sedang melakukan pertapa untuk meningatkan kekuatannya namun sayang saat akan mencapai tingkat 10, karena dalam waktu lama ia sudah mengekstrak banyak spirit namun kekuatan itu belum cukup, ia bermaksud untuk mengekstrak kekuatan manusia dan kalian sudah pasti tahu siapa sasaran pertamanya.."kata Yuri sambil memandang Sakura yang terbelalak.

"kau.."jawab Sakura dengan lirih bersamaan dengan raut wajah Hinata yang menatap Yuri sendu.

"benar, saat aku tahu hal tersebut aku mencoba lari namun terlambat saat itu aku mencoba memohon pada Sera-sensei untuk melepasskanku namun permohonanku tidak dihiarukan dan saat itu aku melawan dia yang marah pun mulai memotong kedua kakiku agar aku tidak bisa lari."

Semua yang mendengar hal itu tercengang sambil memnutup mulut karena tidak tidak percaya apa yang mereka dengar.

" lalu agar aku tidak kemana mana dan berbuat apa apapun, Sera-sensei mencongkel keudaa mataku untuk diekstrak, Aoling yang melihat hal itu lalu marah besar dah merusak segel yang mengurungnya dan kelar secara paksa dari tubuh Sera-sensei. Karena Aoling keluar secara paksa sel sel dalam tubuh Sera-sensei mulai rusak dan mengaakibatkannya lumpuh, Aoling pun memakan Sera-sensei hidup hidup. Karena melihatku yang hampir sekarat, Aoling pun menyembuhkanku dengan kekuatannya namun ternyata Sera-sensei belum mati karena sebelum ditelan Aoling jiwa Sera-sensei memasuki tubuhku dan menyerap seluruh kekuatan aling yang membuatku menjadi seorang iblis ular, Aoling yang melihat itu mulai menyadari ia melakukan kesalahan mulai menyegel diriku namun gagal dan terpaksa ia pun memasuki alam bawah sadarku, awal mulanya aku berhasil mengendalikan kekuatanku namun lambat laun kekuatan ini mulai mengendalikanku aku yang awalnya berjanji tidak akan menyakiti manusia mulai menyakiti manusia karena tubuhku diambil alih oleh Sera-sensei dan akhirnya aku berhasil dikalahkan oleh mu Hinata, arigatou"

"jadi sekarang kau..arwah"

"yaa aku arwah, namun waktuku tidak banyak lagi aku akan memulihkan kekuatan Aoling-san dengan sisa kekuatan kehidupankuku"

"kau bisa jurus penyembuhan??"

"tidak aku bisa mengendalikan waktu"seru Yuri membuat Chu Xia dan yang lain terbelalak, sipa yang tidak tahu kekuatan pengendali wwaktu adalah kekuatan yang paling mematikan karena penggunanya bbisa mengendalikan waktu sesukanya dan bisa membunuh kapanpun ia mau.

"pengendali waktu...wahai waktu aku menukar waktu ku untuk mengembalikan Aoling seperti semula, kirru jikan"

Oaling yang sedang didalam tubuh Hinata pun mulai merasa kekuatannya seperti 5 tahun yang lalu bahkan sekrang ia bisa bermeditasi untuk ketingkat 10.

"anak itu..."

Aoling pun keluar dari tubuh Hinata dengan wujud seorang pria berambut putih dengan hakama berwara emas, "Yuri"

Yuri yang sedang mengembalikan waktu menteskan air mata melihat Aoling dalam wujud manusia, bahkan Sakura,hianta dan Chu Xia kaget karena ketampanannya itu lhoo gak tanggung tanggung, kulit putih,mata biru,hidung mancung bibir tipis benar benar diskripsi pria tampan sejati.

"arigatou Yuri"

Yuri yang mulai menghilang pun hanya bisa tersenyum dan meneteskan air mata.sebelum menghilang dengan lirih Yuri mengatakan "yaa ao-kun"

Semuanya berdiri kaku mendengar perkataan terakhir Yuri pada Aoling, sedangkan Aoling yang mendengar hal itu hanya terdiam seribu bahasa dan menatap kosong tempat Yuri berdiri tadi.

"waahh sepertinya Aoling ada yang punya nihh"seru Chu Xia dengan wajah jahilnya

"diam kau burung betina"

"cihh!!" seru Chu Xia lalu pergi dari tempat itu "dasar ular tua tidak tahu diri"seru Chu Xia sebelum pergi.

"ee a-Aoling-s-san se-sepertinya Yuri-chan menyuka-kai mu"kata Hinata sambil memandang takut takut Aoling.

"e-ekhem lupakan tadi, sekarang aku kan meperkenalkan diriku seperti yang kalian tahu aku Aoling sprit ular kulit emas, mohon bantuannya hina-chan"kata oaling sambil tersenyum yang membuat jntung Hinata dan Sakura mulai tidak sehat.

"H-hai"

Sakura masih memandangi Aoling dari ujung kepala sampai ujung kaki 'ini mah sasuke lewat, ada mahkluk gantengnya kek gini kemana aja aku pas 5 tahun lalu'pikir Sakura yang malah nyelenah kemana mana.