Sakura Shippuden

Bab 44 waktu yang telah berlalu

Haii guys selamat pagi, siang, sore dan malam tergantung bacanya kapan hehe.
Hari ini aku update bab baru ku harap kalian suka, kalau ada salah ketik mohon sarannya

Tak terasa 3 tahun berlalu, kini sakura memasuki umur 17 tahun di mana ia sedang berkonsentrasi mengendalikan kekuatan yang dan yang ia pelajari selama 3 tahun terakhir dan sialnya sakura masih belum mahir bahkan terkadang terlalu lepas kendali.

"Kau harus tenang, rasakan kekuatannya mengalir di tubuhmu biarkan mereka berjalan beriringan" Ucap yoshido yang entah berapa kali ia ucapkan berulang ulang.

"Hah aku capek" Ucap sakura membuka mata melihat bulan purnama yang indah.

"Hah kau memang jenius tapi minusnya tidak sabaran, seperti burung api itu" Ucap yoshido tetap menutup mata dengan posisi meditasi.

"Pantas kau dibilang pak tua, walau wajahmu rupawan namun perkataanmu bagaikan leluhur yang menasehati cucu cicitnya" Ucap sakura mendapat serangan cahaya dari yoshido untung sakura bisa menghindarinya.

"Ckk kejam sekali kau yoshido" Ucap sakura melihat teman temannya yang berlatih tanding dengan chu xia yaa mereka berdua juga mendapat banyak peningkatan seperti ino yang dapat merubah wujud menjadi kstaria mawar dan Hinata bisa menjadi iblis setengah ular yang menyeramkan, walau begitu mereka tetap kalah menghadapi ratu burung api itu.

"Wahh apa aku harus ikut, sepertinya seru" Ucap sakura

"Jangan sesekali kau turun kesana untuk bertarung, atau latihanmu akan semakin ku beratkanp" Ucap yoshido membuat sakura cemberut.

"Bukannya besok aku harus menyambut teman temanmu yang telah pergi selama 3 tahun" Ucap yoshido membuat sakura mengingat akan sosok Sasuke dan naruto yang lama tak bertemu.

'Hah bagaimana yaa keadaan mereka sekarang' batin sakura bertanya tanya.

Disisi lain.....

Seorang pria berambut emo sedang beradu pedang dengan pria berambut klimis disebuau padang rumput dimana terdapat orochimaru yang mengawasi sambil membaca guluangan laporan dari anak buahnya.

"Jika kalian sudah selesai cepat bereskan kekacauan di halaman markasku ini, jika tidak tidak siap siap menjadi uchiha goreng oleh pak tua itu" Ucap orochimaru tidak dihiarukan keduanya membuat orochimaru menghela nafas lelah ia tak menyangka markasnya akan menjadi tempat berlatih oleh 2 uchiha itu, yaa uchiha Itachi dan uchiha Sasuke 2 orang kakak adik yang sekarang kembali akur setelah sekian lama terjadi kesalahan pahaman diantaranya,bahkan ia sampai melihat wajah linangan air mata dari Sasuke sambil memeluk itachi layaknya anak kecil.

"Hah dasar uchiha, andaikan haruno itu yang menjadi muridku dengan senang hati aku akan merawatnya seperti anaku sendiri" Ucap orochimaru mengingat gadis berambut musim semi namun sebuah pedang melayang tepat didepan wajah orochimaru dan pelakunya adalah Sasuke yang menatapnya tajam.

"Jangan kau sentuh sakura" Ucap Sasuke yaa ia memang tidak tahun kenapa orochimaru selalu mendambakan gadisnya menjadi murid pria ular jadi jadian itu namun ia tidak akan biarkan sakura berada dekat dengan orochimaru.

"Itachi bisa kau jaga adikmu, kenapa ia sentimental sekali akhir akhir ini" Omel orochimaru memandang tajam sasuke yang dipandang pun tidak peduli dan memilih mengambil pedangnya.

"Hehe bukannya semua pria akan sensitif bila menyangkut gadis pujaannya terlebih lagi ia pernah di-to-lak" Ucap Itachi mengeja kata ditolak membuat Sasuke melempar kunai yang bisa di hindari Itachi.

"Ck jangan meledeku" Ucap Sasuke sedikit memerah malu karena mengetahui Itachi menyaksikan dirinya ditolak sakura 3 tahun yang lalu. "Setelah ini sakura pasti tidak akan menolaku" Ucap Sasuke menyisir rambut nya kebelakang dengan jemari yaa soal tampang Sasuke percaya diri sakura tak akan bisa menolak pesonanya sekarang dilihat dari manapun ia memiliki kualifikasi menjadi 'pria tampan'.