Bab 7 menuju desa kabut

1.6K 212 1
                                    

Selamat pagi, siang, sore, dan malam tergantung kapan kalian bacanya hehehe...

Semoga kalian masih suka sama ceritaku, maaf lama update karena faktor mager + kouta cekat jadi baru sekarang bisa update.
.
.
.
.
.
.
.

Hari yang  ditunggu tunggu tim 7 (kecuali Sakura) telah tiba, dimana mereka akan mengerjakan misi pertama mereka yaitu mengawal Tazuna pulang menuju desa kabut.

Misi mengejar kucing itu bagi mereka bukan sebuah misi, tapi hanya percobaan dan sekali lagi itu menurut mereka, bagi mereka ini yang baru disebut misi.

Tazuna, Sasuke dan Sakura telah siap berada di gerbang desa sambil menunggu Kakashi-sensei dan Naruto yang sangat lama membuat mereka jengah karena menunggu hampir 2 jam.

"Apa kalian jadi mengawalku, aku membayar untuk jasa kalian tapi kenapa aku sudah kecewa seperti ini" seru Tazuna membuat Sakura langsung menghampiri Tazuna.

"Tazuna-san harap sabar, mungkin sensei kami sedang ada masalah ditengah jalan" bujuk Sakura membuat Tazuna kembali ke tempatnya berdiri tadi.

"Nahh itu Kakashi-sensei"seru Sakura  menunjuk seorang pria berambut perak sedang membaca buku laknat milik salah satu sanin legendaris yaitu jiraiya.

"maaf semua sensei terlambat karena tersesat-"

"dijalan bernama kehidupan" potong sakura sambil memutar bola matanya dan melipat tangannya didepan dada.

"kurasa jalanan di konoha bukan itu saja sensei, kenapa tidak yang lain misalnya jalan mision hyuga atau apa kek" protes sakura.

Tak lama Naruto datang dengan tas sangat besar

"maaf minna aku terlambat, aku terlalu banyak memilih baeang yang harus dibawa" seru Naruto dengan cengiran rubahnya.
"astaga" Sasuke dan Sakura menepuk jidatnya.

Ya Naruto hampir membawa semua barang dirumahnya hingga membentuk tas yang sangat besar, Kakashi pun memberi pengertian pada Naruto karena ia melihat Sasuke dan Sakura sudah menyerah.

"owhh aku baru tahu seorang ninja harus membawa barang seminim mungkin" kata Naruto dengan muka minta ditonjok membuat Sakura dan Sasuke sangat menahan diri untuk tidak menghujat Naruto.

"dasar ninja merepotkan" kata Tazuna meninggalkan tim 7 dan berjalan sendiri.

"heii tunggu Tazuna-san"seru Sakura mengejar Tazuna disusul Sasuke, Naruto dan kakashi.
Untuk mencapai desa kabut mereka harus melewati hutan yang cukup lebat, karena masih genin mereka hanya bisa berjalan kaki dan menyusuri pinggir hutan.

SAKURA P O V

'Aku ingat disini tempat kami diserang oleh nuke-nin yang akan menyerang tazuna-san, ah itu kubangan airnya sudah muncul sepertinya aku harus bersiap'batin Sakura sambil mengambil kunai.

Dan benar saja muncul 3 nuke-nin yang menyerang mereka, Sakura pun langsunng melindungi Tazuna dengan menangkis serangannya dan disusul Sasuke yang mulai menyerang salah satunya.

"tenang saja Tazuna-san, kami akan melindungimu"ucap Sakura, "ah iy-iya"

'Nona apa aku perlu membantu??' Suara Fengying mencul dipikiran Sakura.

'Kenapa kau ada disini Fengying??' Tanya Sakura

'Nyonya menyuruh saya melindungi anda, karena ia sangat khawatir dengan anda saat berangkat misi' jelas Fengying membuat Sakura mengangguk paham.

'Untuk sekarang tidak perlu'

'Baiklah nona'

Pertarungan berlanjut dan Kakasih sensei terikat rantai membuat naruto dan Sasuke panik, tentu saja kecuali Sakura yang telah mengetahui alur pertarungan ini.

"kau sepertinya sangat tenang gadis merah muda"kata Tazuna yang melihat Sakura yang menangkis serangan para nuke-nin dengan tenang tanpa terganggu.

"Walau aku orang desa tapi aku dahulu seorang ninja, dan gesturmu bukan gestur seorang pemula. Aku yakin melawan mereka bukan hal sulit bagimu" kata Tazuna membuat Sakura sedikit terbelalak.

"Anggap kau tak melihat apapun Tazuna-san" jawab Sakura dengan ketus

" lagi pula aku percaya senseiku Tazuna-san" tambah Sakura.

Dan benar Kakashi muncul dibalik bayangan salah satu nuke nin dan menendang kepalanya yang membuatnya pingsan ditempat, dan disusul yang lainnya juga.
Sakura pun hanya menagkis serangan  yang datang ke arah Tazuna, karena rencananya adalah untuk tidak mencolok dimisi ini.

"akhirnya kalah juga mereka tatebayo"seru Naruto.
"hei baka yang mengalahkan mereka itu Kakashi-sensei, kenapa kau yang senang" kata Sasuke sambil melirik Naruto dengan tajam.

"oyy teme kau masalah denganku hah??"seru Naruto sambil mulut berapi api.

"sudahlah kalian, hari sudah siang kita harus melanjutkan perjalanan. Mereka akan diurus oleh anbu nanti" kata Sakura lalu berjalan bersama Tazuna dan Kakashi meniggalkan mereka berdua yang masih adu mulut.

"hei kalian meninggalkanku"seru Naruto/Sasuke mengerjar Kakashi, Sakura dan Tazuna yang meninggalkan mereka.

Setelah melewati perjalanan yang melelahkan dan cukup menguras tenaga, mereka sampai di sebuah sungai yang cukup lebar.
"disebrang sungai ini adalah desa kabut, untuk mencapai kesana kita memerlukan sebuah perahu" kata Tazuna.

"apakah kita bisa menyewa perahu itu??"tanya Sasuke menunjuk ke suatu perahu nelayan.
"mungkin" jawab Tazuna.

Sakura pun menghampiri sang nelayan tersebut.
"permisi, apakah tuan mau memberikan kami tumpangan untuk menuju kedesa disebrang sana, tenang saja kami akan membayar jasa anda" kata Sakura sambil tersenyum.

Seorang nelayan yang sudah berumur pun menghentikan aktivitasnya dan melihat siapa yang sedang berbicara dengannya.

"ah nona merah muda tentu saja saya akan memberikan tumpangan, kebetulan rumah saya ada disebrang sana juga"jawab sang nelayan sambil tersenyum ramah.
"arigatou" ucapa Sakura sambil sedikit membungkuk.

Sakura pun menghampiri mereka yang tak jauh dari sungai.

"Kita bisa menumpang pada nelayan itu, kebetulan nelayan itu rumahnya ada di desa kabut" kata Sakura yang mendapat anggukan dari Kakashi.

"Baiklah semua, ayo kita naik ke perahu itu"

Makasih udah mau baca ceritaku, bila ada kesalahan bisa comment dan jangan lupa vote yaa.

Sakura ShippudenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang