Bab 11 Kebenaran di masa lalu

1.4K 195 12
                                    

Selamat pagi siang sore dan malam tergantung kapan bacanya,

Maaf slow update karena sekolah online yang semakin hari semakin ribet bikin otaku rasa mau mendidih.

Have fun to my story guyss

Di sebuah hutan gelap lebat yang dihiasi jutaan kunang kunang dan sinar bulan yang membuat hutan itu indah sekaligus berbahaya,

Disana tedapat 2 ninja yang sedang menunggu seseorang sambil menikmati angin malam.

SRAAKK

"Maaf aku terlambat" seru seseorang memakai jubah hitam.

"Tidak apa Sakura-san"seru Haku sambil tersenyum lalu Sakura pun membuka tudung jubahnya dan nampaklah rambut panjang berwarna merah muda yang sangat berkilau diterpa cahaya bulan.

"Informasi apa yang kau inginkan?"tanya Zabuza membuat Sakura mengalihkan pandangan kearah pria yang hampir menutupi seluruh wajahnya.

"Apa kalian tahu kejadian saat Kyubi lepas dari klan Uzumaki?? Atau lebih tepatnya menewaskan Hokage ke-4??"tanya Sakura.

"Hmm kejadian 13 tahun yang lalu, ya kami mengetahuinya setidaknya aku masih menjadi shinobi" kata Zabuza sambil memegang dagunya.

"Bukannya setelah kejadian itu klan Uchiha dibantai karena dituduh ingin mencuri Kyubi??" Celetuk Haku membuat Sakura terbelalak.

"Apa yang kamu tentang keduanya??"tanya Sakura membuat Haku menelan ludahnya.

"I-itu dahulu Tou-sanku seorang pedagang terkenal hingga sampai 5 negara besar, saat itu aku mencuri dengar Tou-sanku berkata rentetan kejadian tersebut adalah sebuah konspirasi yang ingin menumpas habis Klan Uchiha dan Uzumaki yang Merupakan Klan terkuat pada saat itu, orang yang ingin menupas Klan kuat tersebut Kalau tak salah namanya Dan-dan...."Haku mulai mengingat ingat dan tak memyadari wajah muram dari Sakura.

"Danzo" potong Sakura sambil menyandarkan diri pada pohon besar dibelakangnya.

"Ya dia, benar namanya Danzo"seru Haku.

Ya Sakura sudah tahu lama bahwa dalang Danzo dibalik kesengsaraan Sasuke dan Naruto, saat ia berada dimarkas lama anbu yang kebetulan ia lewati dan Sakura menemukan gulungan berisikan bukti bukti kejahatan Danzo termasuk ia ikut andil dalam pembantaian Klan Uchiha.

"Apa kau punya hubungan dengan kejadian besar itu???"tanya Zabuza yang melihat wajah suram dari gadis berambut merah muda tersebut.

"Hubungan? Bukan diriku tapi 2 orang yang kusayangi dan kucintai" lirih Sakura.

"Aku ingin kalian mencari tahu markas rahasia Danzo dan pantau keadaan disana"kata Sakura.

"Apa yang kau lakukan??"tanya Zabuza melihat Sakura yang bangkit dari sandarannya.

"Membantai" kata Sakura sebelum hilang bersama kelopak bunga Sakura, dan tak sengaja terjatuh dipundak Zabuza.

"Dia bagaikan terang bulan, indah namun menyimpan banyak rahasia" kata Zabuza mengambil kelopak bunga dibahunya.

Sakura pun melompati setiap pohon dengan langkah cepat dan sampailah ia ditempat Sasuke dan Naruto dirawat ia melihat mereka sudah sadar dilihat mereka sudah bisa berdebat membuat Sakura merasa lega.

"Eh Sakura-Chan darimana???"tanya Naruto

"Mencari angin"

Sakura melihat dari jendela ada banyak anbu sudah datang dan Kakashi-Sensei yang berbicara dengan salah satu anbu.

"Besok kita kembali ke desa, disini biar diurus oleh anbu" kata Naruto pada Sakura yang memperhatikan para anbu.

"Benarkah?? Kalau begitu aku akan menyiapkan barang barang kalian" kata Sakura.

"Tidak perlu" kata Sasuke dengan datar "aku bisa sendiri"

Sakura yang melihat itu hanya tersenyum dan berlalu menuju kamar mereka.

Setelah Sasuke dan Naruto telah pulih mereka menyiapkan barang barang untuk kembali ke desa, banyak drama perpisahan yang terjadi membuat Sakura sedikit bosan dan ingin cepat cepat ke tempat tidurnya.

Selama perjalanan Sakura tertidur karena mereka pulang menggunakan kereta yang ditarik seekor sapi, Sakura meminjam bahu Naruto untuk tempat bersandar kepalanya.

Sasuke yang melihat itu hanya bisa memandang datar dan melempar pandangan kearah luar dengan sesekali mencuri pandang pada Sakura dan Naruto.

Tak lama mereka sudah sampai, Sakura masih setia dengan tidurnya pun dengan sigap mengangkat tubuh Sakura ala bridal style sebelum Naruto membangunkan gadis musim semi itu.

'Badannya kecil, kenapa berat sekali??'batin Sasuke

Sakura yang merasa tidak nyaman pun perlahan membuka mata dan pemandangan pertama adalah wajah seorang Uchiha Sasuke yang sedang menggendongnya, tanpa sadar wajahnya memerah.

"S-Sasuke bisa kau turunkan aku?? Aku bisa berjalan sendiri kok" kata Sakura dengan gugup.

"Hn"

Lalu Sasuke menurunkan Sakura yang langsung malu.

"Maaf Sasuke merepotkanmu"seru Sakura.

"Hei Sakura-Chan, aku juga kau repotkan lhoo" celetuk Naruto membuat Sakura ingin melempar Naruto ke gunung fuji.

"Kau ingin apa?" Tanya Sakura dengan bosan.

'Paling tak jauh jauh dari ramen' batin Sasuke.

"He he tau aj"kata Naruto sambil tersenyun 5 jari.

"Aku ingin makan ramen"

'Betulkan'batin Sasuke

"Pasti tak jauh jauh dari ramen,dasar"kata Sakura namun menarik tangan Naruto menuju kedai Ichiraku yang tak jauh dari gerbang desa.

Sasuke yang ingin ikut ditahan oleh Kakashi, "Sasuke, kau ikutlah denganku melapor tentang misi ini" kata Kakashi Sensei yang membuat Sasuke mau tidak mau ikut dengannya menuju kantor Hokage.

Kedai Ramen

"Sakura-Chan kau tidak makan"tanya Naruto melihat Sakura hanya menidurkan kepalanya di meja.

"Tidak perlu Naruto, yg kubutuhkan saat ini adalah kasurku" seru Sakura, tiba tiba kepala Sakura ditarik ke pundak Naruto.

"Bersandarlah jika memang itu perlu Sakura-Chan, terkadang seseorang perlu bersandar saat dia mulai lelah." Kata Naruto sambil mengambil mie di sumpit dan meniupnya lalu menyodorkan kearah Sakura.

"Satu suapan baik untuk perutmu Sakura-Chan agar setidaknya perutmu ada sedikit terisi"seru Naruto sambil tersenyum manis tanpa cengiran menyebalkan seperti biasanya.

Tanpa sadar Sakura menerima suapan dari Naruto sambil memandang biru laut yang menenangkan, dan sudah lama tak ia lihat.

Tanpa sadar ada seorang pemuda berambut reven yang memandang mereka sambil mematahkan dahan yang ia pegang lalu pergi meninggalkan 2 orang berbeda gender yg berada dikedai ramen ichiraku.

Setelah makan ramen bersama Naruto, Sakura kembali ke rumah dan disambut Mebuki dan Kizashi yang sedang duduk sambil minum teh.

"tadaima"

"okaeri Sakura"jawab Mebuki dan Kizashi.

"akhirnya kamu pulang, kaa-san khawatir terjadi sesuatu denganmu karena kau pulang lebih lama dari waktu yang ditentukan" kata Mebuki sambil mengambil tas milik putrinya. "kau istirahatlah lebih dahulu dan kaa-san akan menyiapkan makanan untukmu" kata Mebuki menuju dapur.

Selama beberapa menit tidak ada pembicaraan antara Kizashi dan Sakura hingga akhirnya Kizashi menutup korannya dan memandang Sakura yang memijat kepalanya.

"ku dengar dari Fengying, kau membantai sekelompok mafia" kata Kizashi yang membuat Sakura sedikit tersentak "ah yaa, benar".

"kekuatanmu sudah bertambah pesat dari hari hari yang lalu"kata Kizashi.

"sebenarnya kekuatan ini belum cukup, besok aku akan mendapat formulir ujian chunin dan saat itu orochimaru akan muncul. Kekuatanku belum cukup untuk menghalau orochimaru" kata Sakura menyandarkan tubuhnya di kursi.

"bagaimana dengan kau mencari kekuatan di gunung haruji sekalian mencari hewan kontrak yang pas??"tanya Kizashi membuat Sakura menegapkan tubuhnya.

Sakura ShippudenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang