Believe

ALTA 19 |Threats And Fear

Yok Spam Comment gaes!!

-o0o-
H A P P Y
R E A D I N G
-o0o-

Mellisa Adrina, wanita sosialita yang hidup dengan penuh gelimang harta. Wanita berusia 27 tahun itu selalu melakukan apa yang ia mau, dengan santai. Menghamburkan uang adalah hobinya.

Wanita itu mempunyai sifat serakah dan gila akan kekuasaan. Ia tidak pernah puas dengan apa yang ia miliki sekarang. Tujuannya, hanya menguasai seisi dunia ini. Dan semua orang harus ia taklukan. Tidak peduli apapun resiko yang harus ia ambil, asal semua keinginannya tercapai.

Mellisa, wanita yang tengah mengenakan dress biru tua ketat itu, melepas kaca mata hitamnya secara perlahan. Bibirnya yang dipoles lipstik bewarna merah terlihat begitu mempesona.

"Dimana dia?" tanyanya pada Sekertarisnya yang berdiri di samping tempat ia duduk.

"Saya disini."

Wanita itu tersenyum senang, "aku pikir kamu nggak dateng."

"Menurut anda?" Lelaki itu lebih memilih duduk di hadapan Mellisa. Laki-laki itu Alex.

"Bukankah itu bagus? Kamu lebih milih bertemu sama aku sekarang, dan meninggalkan istri kamu yang sedang hamil itu?"

"Anda membakar Restoran milik saya." Jika saja berita tentang Restoran miliknya kebakaran tidak sampai ke telinganya mungkin ia lebih memilih menemani Tania yang tengah menenangkan diri di Rumah. Dan ini karena ulah wanita ular di hadapannya.

Mellisa itu psychopath gila!

"Apa anda tidak lelah, terus mengusik saya? Melenyapkan satu persatu semua yang saya miliki sampai habis? Begitu?"

"Sebenarnya ini mudah Alex," Mellisa bangkit dari duduknya. Ia berjalan ke arah Alex, dan berdiri di hadapan laki-laki itu. "Mari kita bersatu, semuanya selesai. Bukan begitu?"

"Kelakuan Ayah dan Anak sama saja."

Senyum Mellisa luntur, "jangan sebut pria tua tidak tahu diri itu!"

Alex tersenyum miring, "Kenapa?"

"Pria tua itu sudah mati!"

Dalam hati Alex tertawa senang mendengar kabar yang memang sedari dulu ia nantikan.

"Jadi, hanya ada aku dan kamu Alex!"

Alex berdecih jijik. Dia tahu Mellisa bukan ingin memiliki dirinya, namun kekuasaan yang ia miliki. Mellisa itu wanita gila, yang gila dan haus akan kekuasaan. Wanita itu berpikir jika mereka bersatu, maka wanita itu bisa menguasai kekuasaan miliknya. Dia lah, orang yang selalu mengusik hidupnya. Menargetkan nyawanya hanya demi kekuasaan.

Lagipula kenapa wanita itu bisa keluar dari rumah sakit jiwa?! Ia sudah tenang wanita itu tidak muncul lagi di kehidupannya, namun sekarang dia muncul dengan menunjukan aksi-aksi nekat yang membuat ia naik pitam.

Apalagi fakta wanita itu adalah anak dari Robert Glarios, orang yang sudah melenyapkan Ayahnya.

"Anda mati. Itu jauh lebih baik,"

Mellisa tertawa, "aku mati, kamu mati. Impas. Kita itu sama Alex, kamu memiki banyak orang di belakang kamu, aku juga banyak. Kamu mau bunuh aku, aku juga bisa bunuh kamu."

"Jadi, ayo kita bersatu. Semua selesai, nyawa kita akan aman, tidak ada halangan lagi. Dari pada kamu dengan wanita lemah itu, kamu akan selalu menderita karenanya. Hidup kamu, tidak akan pernah tenang selama kamu masih bersama dia." tukas Mellisa tajam.