1

2.6K 130 0
                                    

Enjoy!

Awal dari semester baru. Waktu yang dipenuhi dengan kegugupan, semangat dan awal yang baru. Ada satu hal yang penting untuk selalu dibawa kemanapun kita pergi yaitu kepercayaan diri. Awal yang baru mungkin akan membuat kita cukup stres karena harus terbiasa dengan teman baru, semester baru dan tentunya lingkungan yang baru.

"Selamat pagi, saya Yoon Jeonghan peserta nomor 65 dari Universitas Woolin"

Seorang perempuan berusia 24 tahun yang baru saja lulus dari jenjang perkuliahan yang sekarang sedang mengikuti wawancara untuk menjadi pengacara seperti impiannya sejak kecil.

"Selamat pagi semuanya, saya Hong Jisoo manajer umum redaksi SBC yang baru. Mohon bantuannya dan mari bekerja dengan baik"

Perkenalan dari seorang perempuan yang juga berumur 24 tahun. Jisoo adalah sahabat jeonghan dari SMA sampai kuliah. Di usianya yang masih muda dia sudah diberi kesempatan untuk menjadi manajer umum perusahaan pembawa berita yang dinaungi ayahnya sendiri yaitu Hong Jonghyun.

"Halo semua, perkenalkan nama saya Jeon Wonwoo"

Wonwoo adalah mahasiswi yang juga berkuliah di Universitas Woolin. Dia berusia 22 tahun. Dia ahli dalam bidang teknologi. Dia sempat berhenti kuliah selama 1 tahun dan akhirnya dia kembali lagi di tahun ini.


.

.

.

.

.

Pagi ini jeonghan sibuk mempersiapkan wawancaranya untuk besok setelah mendapatkan pesan bahwa pendaftarannya minggu lalu diterima.

"Jeonghan-ah lo serius pengen jadi pengacara?" jisoo memang selalu dekat dengan jeonghan jadi mereka juga saling menceritakan tentang apapun yang mereka alami.

"Soo, gue serius lah. Gak liat nih gue nyiapin materi buat wawancara besok?" hari ini jeonghan terlalu sering mendengar pertanyaan itu dari jisoo hingga membuatnya sebal.

"Tapi han, jadi pengacara itu gak mudah dan lo juga bakal dapet banyak masalah seperti... em-" balas jisoo tapi dia ragu untuk meneruskan perkataannya.

"Seperti ayah gue?" sahut jeonghan dan jisoo mengangguk.

"Maka dari itu gue pengen tau gimana kehidupan pengacara dan gue pastikan gue selalu dukung kebenaran apapun yang terjadi" jeonghan memang sangat fokus dan percaya diri saat dia bercita-cita ingin menjadi pengacara. Jeonghan ingin seperti ayahnya yang selalu membela kebenaran walaupun akhirnya harus meninggal dunia.

"Yak! Bukannya pengacara itu harus melayani klien gak peduli benar atau salah?" balas jisoo sambil menampar bahu jeonghan. Jisoo tau persis bagaimana kinerja para pengacara.

"Tenang aja gue tetap hanya menerima klien yang benar, ya walaupun gue harus menerima bayaran yang sedikit" jisoo hanya menghela napasnya menghadapi jeonghan. Jika jeonghan sudah memiliki tekad yang kuat dia akan benar-benar mengejar dan menggapainya.

Ting! Tong!


Itu suara bel di depan pintu berbunyi menandakan ada orang diluar. Jeonghan sudah tau siapa yang akan datang dan langsung membuka pintu itu untuk menyambut orang tersebut.

START [SVT GS] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang