17

493 66 21
                                    

Enjoy!

"Ayah! Apa ini masuk akal? Kenapa aku harus berhenti lalu jabatanku diberikan kepada seokmin?" protes jisoo yang berada diruangan ayahnya sekarang.

"Aku hanya menyuruhmu beristirahat dan selama itu seokmin yang menggantikanmu" balas tuan hong atau ayah jisoo itu.

"Wahh!! Kenapa harus? Maksudku, aku tidak butuh istirahat dan tidak perlu digantikan"

"Jika kau tak ingin berhenti maka putuskan soonyoung, putuskan hubungan apapun yang kalian miliki"

"Soonyoung? Ohh apa ini gara-gara soonyoung?"

"Seokmin sudah mengatakan semuanya dan ayah juga sudah mencari tau tentang soonyoung. Bagaimana bisa kau menyukai pria buruk sepertinya?"

"Ayah!! Soonyoung tidak seperti itu! Dia tidak buruk atau semacamnya. Ayah hanya saja termakan omongan oleh seokmin sialan itu"

"Yak! Jaga ucapanmu! Keputusan ayah sudah bulat, kau berhenti sampai hubungan kalian selesai jika belum jangan pernah kembali!" tegas ayahnya.

"Apakah ayah hanya akan mendengarkan seokmin? Aku anak ayah! Ini pasti ide seokmin kan? Aku akan beri dia pelajaran"

"Jika bukan karena seokmin, ayah sama saja membiarkan putri ayah satu-satunya menghancurkan perusahaan ayahnya sendiri karena pacarnya yang licik itu"

"Ayah! Hentikan berbicara seperti itu!! Baiklah, jika ayah hanya mendengarkan seokmin akan ku ajari seokmin berbicara dengan benar" ucap jisoo lalu keluar dari ruangan itu dan menuju ruangan seokmin tentunya dengan emosinya yang meledak-ledak.

"Yak!! Seokmin-ah!" teriak jisoo sesaat pintu ia buka dan terlihat jelas seokmin yang duduk santai dikursinya sambil bermain ponsel.

"Apa yang lo bicarain sama ayah? Lo tau kan dia percaya sama asistennya dan lo sengaja bikin kayak gini!"

"Gue udah peringatin lo kalo lo lupa" balas seokmin santai.

"Sialan, mau lo apa sih? Lo tuh sebenernya kenapa?"

"Lo yang kenapa, soonyoung udah punya istri dan anak tapi dengan bejatnya dia lebih pentingin perempuan-perempuan murahan sama jabatannya dan lagi... lo pasti tau kan masalah apa aja yang lo tutupi dari dia, kenapa lo tutupi? Kenapa lo tutupi sampai sebersih ini hah? Kenapa gak kayak perusahaan lainnya yang kadang lo masih ngasih kebenaran tentang kelakuan busuk mereka. Lo dikasih apa sama soonyoung?!"

"Oke, gue bodoh, gue salah tapi gue bener-bener suka sama dia dan lo gak bisa ikut campur sama urusan perasaan gue apalagi ngrusak hubungan gue"

"Gue gak akan ikut campur selagi lo gak campurin masalah cinta sialan lo sama pekerjaan disini. Jadi lo bisa pergi dulu dari sini sampai semua urusan lo sama soonyoung selesai"

"Oke, terserah!" jisoo keluar dengan kesalnya, mungkin dia akan berteriak tidak jelas sesampai ruangannya untuk mengurangi rasa kesalnya.

Tapi selalu dikeadaan seperti ini sengaja atau tidak soonyoung pasti muncul yang membuat jisoo bisa mencurahkan isi hati dan pikirannya ke soonyoung.

"Ada apa hm? Kenapa kamu seberantakan ini?" tanya soonyoung. Mereka sudah berada di mobil bersiap untuk makan bersama seperti biasa.

"Bisa dibilang aku dipecat oleh ayahku sendiri?" jawab jisoo dengan cemberut.

"Apa yang terjadi?" jisoo langsung menghadap soonyoung dan siap mengadu.

"Seokmin memberitahukan hubungan kita dan sekarang semua urusan akan diurus sama seokmin jadi aku sudah tidak bisa apa-apa untuk membantumu" adu jisoo.

START [SVT GS] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang