11

552 67 7
                                    

Enjoy!

"Setelah penculikan mahasiswi berusia 20 tahun di malam berikutnya ternyata ada penculikan siswi SMA usia 17 tahun. Sebelumnya kami meminta maaf atas keterlambatan pemberitahuan dan harap berhati-hati jika anda terutama gadis berusia 15-20 tahun untuk keluar malam diatas jam 9. Itu yang dapat kami sampaikan" ini seokmin yang membaca salah satu artikel berita yang baru saja rilis dan mendapat pembaca paling banyak.

"Kenapa berita ini kayak susah banget buat di update? Kita juga kesusahan" tanya jisoo.

"Mungkin berita-berita ini di hapus otomatis kalau kita cantumkan secara detail"

"Maksudnya?"

"Lihat, portal berita ini tadinya udah ngerilis berita ini tapi tiba-tiba hilang dan dirilis lagi yang isinya gak lengkap tentang kejadian malam itu dari cctv yang dilihat"

"Oh iya, tapi kenapa bisa hilang? Maksudku siapa yang menghilangkan?"

"Hacker? Biasanya disebut gitu tapi entah siapa hackernya" mendengar kata hacker terlintas nama wonwoo dipikiran jisoo. Tapi tidak mungkin jika wonwoo melakukan itu.

Tiba-tiba ponsel jisoo berdering dan terdapat nama kwon soonyoung disana yang membuat jisoo mengembangkan senyumannya.

"Ada apa soonyoung?"

"Aku hanya ingin mengajakmu makan siang, bisakah?" hati jisoo bersorak mendengar itu, seketika dia melupakan masalah yang ada begitupun seokmin yang menatapnya tajam.

"Tentu aku bisa"

"Baiklah aku akan datang kesana" ya itu berarti jisoo akan di jemput di kantornya. Lalu panggilan itu terputus.

"Soonyoung? Kenapa?" tanya seokmin sinis.

"Dia ngajak makan"

"Terus masalah yang tadi?"

"Seok gue kan percaya sama lo jadi gue serahin ke lo, semangat" ucap jisoo sambil memperbaiki make-upnya.

"Gak bisa gitu, lo gak boleh ketemu dia sekarang"

"Gue percaya sama lo kalo lo bisa ngurus itu" jisoo berdiri dan merapikan pakaiannya, "Lo bisa pake ruangan gue" ucapnya sambil berjalan keluar ruangan, tidak peduli dengan protes dari seokmin.

"Kwon sialan soonyoung mau apa sih sebenarnya dia" kesal seokmin.

•_•

"Apa kau baik-baik saja malam itu? Bagaimana bisa soonyoung melakukan seperti itu padamu?" tanya salah satu pelanggan setianya jihoon. "Aku belum sempat datang kesini lagi setelah malam itu dan sekarang aku masih bertanya-tanya" ucapnya lagi.

"Tidak bi, aku tidak apa-apa. Soonyoung dan aku hanya pernah kenal dulu" bohong jihoon. Dia memanggil pelanggan ini dengan bibi byun.

"Jika ada apa-apa panggil saja aku jangan kau hadapi sendiri. Aku selalu merasa kasian padamu harus selalu kelelahan setiap hari memberi makan orang-orang yang datang kesini. Aku tidak tau masa lalumu tapi aku hanya ingin membantumu" jawab bibi byun.

Masih banyak orang baik di luar sana, masih banyak orang yang peduli dengan kehidupan seseorang. Jangan anggap dirimu hanya sendirian karena buktinya orang-orang di sekitarmu masih peduli dan ingin membantumu hanya saja mereka takut jika itu akan menyinggung perasaanmu.

"Terima kasih bi, aku baik-baik saja. Nikmati makananmu" balas jihoon sambil tersenyum manis dan kembali ke dapur.

"Aku harap soonyoung tidak kembali kesini. Tapi bagaimana agar aku bisa cerai dengannya dan mengambil chanku?" gumam jihoon. Jihoon memang benci jika harus mengingat tentang soonyoung tapi mau bagaimanapun dia ingin melihat dan bertemu chan.

START [SVT GS] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang