Last Chapter!
"Hyung, gue udah selidiki kecelakaan minghao kemarin dan pelakunya udah ketangkap" ini mingyu yang menemui jun. Mereka berdua juga sudah semakin akrab.
"Siapa pelakunya?"
"Park Haesoo laki-laki umur 32 tahun, dia mabuk dan tidur di mobil itu dan entah kenapa tiba-tiba dia kaget terus bangun dan tanpa sadar dia jalanin mobil itu sampai nabrak minghao. Kecepatan mobil itu juga termasuk rata-rata gak terlalu cepat" jelas mingyu.
"Lo yakin?"
"Ya iyalah, dia udah di investigasi kemarin dan sekarang udah masuk penjara"
Jun masih yakin jika ini ada hubungannya dengan taeil tapi tidak ada satupun yang bisa mengarah padanya.
"Mau ikut ke rumah sakit?" tanya jun.
"Boleh, pasti ada wonwoo kan?" mingyu yang langsung semangat dan hanya diangguki oleh jun.
Sampai sana terlihat minghao yang masih memejamkan matanya dan wonwoo yang mengotak-atik laptopnya dengan earphone terpasang di telinganya dan chan yang tertidur.
"Eh kalian datang?" sapa wonwoo yang melihat jun dan mingyu.
"Gimana keadaannya? Kapan dia bisa bangun?" tanya jun.
"Membaik kok pagi ini, katanya sih bentar lagi dia bisa siuman" dan benar kata wonwoo setelah ia mengatakan itu tidak lama lagi mata minghao mulai terbuka perlahan dan ia kerjap-kerjapkan.
"Hao lo bangun?" wonwoo yang langsung menghampiri minghao. Sedangkan minghao masih harus menyingkronkan otaknya terlebih dahulu.
"Hao masih ingat gue kan? Gue wonwoo" ucap wonwoo lagi. Minghao yang melihat wonwoo awalnya hanya diam saja lalu lama kelamaan dia tersenyum tipis dan mengangguk.
"Disini juga ada jun sama mingyu, masih ingat kan?" tanya wonwoo lagi memperlihatkan sosok jun dan mingyu. Minghao seperti harus berpikir sebentar dan akhirnya mengangguk lagi.
"Minggyu oppa, panggil dokter" suruh wonwoo dan langsung dituruti saja oleh mingyu.
Tidak lama dari kepergian mingyu, akhirnya dokter pun datang juga. Dokter mengatakan jika keadaan minghao semakin baik dan semakin baik tapi untuk tangan sebelah kiri masih belum boleh banyak digerakkan pada bagian pergelangannya yang retak.
"Gue kasih kabar dulu ke jeonghan eonni ya hao" ucap wonwoo lalu keluar sambil menarik mingyu. Wonwoo tau jika jun ingin mengatakan sesuatu pada minghao.
Jun mendekat ke minghao. Menatapnya dengan mata sedih.
"Oppa, apa kau begitu sedih?" tanya minghao.
"Iya, aku tidak tau jika aku harus melihatmu terbaring lemah seperti ini"
Minghao tersenyum, "Aku baik-baik saja, aku akan segera sembuh"
"Aku harap begitu"
"Apa kau sedih karena aku tidak bisa ikut bersamamu ke cina?"
"Ya salah satunya itu dan hari ini aku harus pergi sendiri"
"Maafkan aku"
"Tidak, ini bukan salahmu jangan pernah merasa bersalah oke?" minghao mengangguk saja untuk menjawabnya.
"Jadi apa yang terjadi jika aku tidak bisa menemanimu kesana?" tanya minghao yang memang penasaran dengan alasannya harus ikut jun ke cina.
"Tidak apa itu bukan masalahmu, aku tidak ingin memberitahumu sekarang nanti kamu akan merasa bersalah" jawab jun yang padahal dipikirannya sudah terjawab jika dia tidak bisa membawa minghao sama saja kemenangan menjadi pemimpin di perusahaan milik papanya adalah taeil, kakak jun. Dan jun hanya bisa berharap jika taeil melakukannya dengan benar walaupun kemungkinannya sedikit.
KAMU SEDANG MEMBACA
START [SVT GS]
Hayran KurguAwal dari semester baru. Waktu yang dipenuhi dengan kegugupan, semangat dan awal yang baru. Ada satu hal yang penting untuk selalu dibawa kemanapun kita pergi yaitu kepercayaan diri. Pelaku pembunuhan dan penculikan yang tidak di ketahui identitasny...