2

1.1K 98 4
                                    

Enjoy!

Minghao berjalan dengan merangkul seungkwan dan memapahnya berjalan. Berat memang tapi mau bagaimana lagi.

"Aisshh makan apa aja sih kwan, lo berat banget" gerutu minghao. Ini malam hari yang sudah pukul 9 lewat. Memang untuk sampai ke halte bus atau pinggir jalan yang biasanya ada taksi harus berjalan sekitar hampir 5 menit dari restoran milik jihoon.

"Capek banget gila. Berat banget si seungkwan" minghao terus saja menggerutu. Kakinya benar-benar lelah apalagi berat badan seungkwan yang lebih banyak daripada minghao membuat minghao cepat lelah dan berjalan lebih lambat.

"Ah udah lah, capek" akhirnya menyerah dan duduk langsung di tengah jalan istilah lainnya--ngedeprok--. Minghao tidak perduli jika ada orang yang melihatnya. Dia sudah terlalu lelah untuk menyangga badan seungkwan dan terus berjalan.

"Kwan! Bangun! Gue tinggalin disini nih" minghao menepuk-nepuk pipi seungkwan yang sudah tertidur di pundaknya.

"Kwan! Ayolah ini udah malem, bangun sebentar terus kita cari taksi atau apa kek gitu" minghao ingin sekali meninggalkan seungkwan tapi dia tidak setega itu untuk meninggalkan sahabatnya yang mabuk di tengah jalan.

"Hai, kalian ngapain?" tiba-tiba ada laki-laki sekitar usia 25 tahun yang membuat minghao membeku ketakutan melihatnya. Karena minghao yang memang bukan orang korea jadi dia masih sedikit takut salah bicara atau apa jika harus menghadapi orang-orang korea sendiri apalagi yang lebih tua darinya karena kemana-mana minghao sering ditemani oleh seungkwan.

"Kenapa temen kamu tidur disini?" tanyanya lagi kepada minghao yang hanya diam saja.

"Em... D-dia mabuk" jawab minghao dengan suara gemetarnya.

"Lalu? Kamu tidak kuat untuk mengangkatnya?" minghao hanya mengangguk menjawab pertanyaan itu.

"Haha, kau lucu sekali. Mari aku antar pulang" minghao langsung menggeleng hebat mendengar itu.

"Kenapa tidak mau? Apa kau akan seperti ini semalaman disini?"

"B-bukan, c-cukup panggilkan t-taksi dan tolong bawa temanku ke taksi itu"

"Baiklah ayo" lelaki itu langsung mengangkat seungkwan dan berjalan menuju jalan raya sedangkan minghao mengikutinya dari belakang.

Tapi lelaki itu tidak memanggil taksi melainkan langsung memasukkan seungkwan ke dalam mobil mewah yang terparkir indah di pinggir jalan itu. Minghao hanya memasang wajah bingung, khawatir dan takut.

"Hey tenanglah, aku benar-benar tidak akan macam-macam. Ayo ku antar saja ini sudah malam" ucap lelaki itu langsung masuk ke tempat kemudi.

"Apa kau tidak ikut masuk? Temanmu sudah di dalam" minghao sedari tadi masih berdiri ditempatnya sambil berpikir harus bagaimana tapi akhirnya dia menyerah daripada harus seungkwan sendirian bersama lelaki itu.

"Dimana rumah kalian?" tanyanya.

Minghao hanya menjawab alamatnya. Karena mereka berdua masih tinggal di beda kost jadi minghao memberitahu satu persatu. Setelahnya hanya keheningan yang ada di dalam mobil mewah itu.

"Siapa namamu?" entah mengapa hanya suara lelaki itu langsung membuat minghao terkejut.

"Ah a-aku... Aku xu minghao"

START [SVT GS] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang