Nathan & Nisa Story
_________
Awalnya, pernikahan kami berjalan sebagaimana pasangan lainnya. Nathan-suamiku memperlakukan diriku layaknya seorang ratu. Aku dapat merasakan bahagia yang seutuhnya.
Namun, semuanya berubah ketika aku di diagnosa tidak...
Terima kasih telah memberi banyak kebahagiaan, meski nanti aku tahu pasti akan ada sedih yang menghampiri.
✨✨✨
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seusai Nathan berangkat menuju kantor untuk bekerja, Nisa tengah bersantai ria merebahkan diri di ranjang sambil memainkan ponsel miliknya.
Banyak sekali pesan masuk yang membanjiri beranda whatsapp. Isinya hanya mengucapkan selamat dan doa atas pernikahannya dengan Nathan.
Nisa membalas pesan itu dari bawah, tangannya dengan lincah mengetik balasan dari pesan tersebut. Pada saat jarinya tengah lancar mengetik, tiba-tiba ponselnya berdering menandakan pesan masuk. Pesan itu bukan berisi tentang ucapan selamat dan doa, tetapi pesan yang berasal dari suami tercintanya.
Segera dia meninggalkan obrolan ucapan selamat dan doa, dia lebih memilih membuka pesan Nathan terlebih dahulu.
Mas Nathan♡
Saya sudah sampai.
Kamu jaga kesehatan, jangan capek-capek.
Nisa
Iya, Mas. Semangat❤️
Mas Nathan♡
Jangan main ponsel melulu
Sedang berkirim pesan dengan siapa?
Sana, istirahat. Nanti, saya cemburu.
Betapa terkejutnya Nisa melihat balasan pesan dari suaminya itu, dia tertawa terbahak-bahak atas tingkah laku suaminya yang seperti anak kecil. Meskipun Nathan sudah berusaha untuk memanggil dirinya dengan sebutan 'Mas', tetapi tetap saja, kebiasaanya sangat sulit untuk diubah.
Nisa Posesifnya suamiku haha.
Setelah itu tidak ada balasan dari Nathan. Ah, mungkin Nathan sudah bekerja. Nisa menaruh ponselnya di meja rias, ia memilih untuk tertidur pagi ini.
✨✨✨
Matahari perlahan-lahan mulai turun, Nisa baru saja terbangun dari tidurnya. Tak terasa empat jam ia berada dalam alam mimpi.
Niatnya dia akan memasak untuk Nathan, tetapi Nathan mengirimkan beberapa pesan kepada Nisa agar tidak usah memasak pasalnya Nathan akan mengajaknya makan malam diluar bersama.
