DESIRE - 2

7.1K 94 9
                                    

Haaii.. Gimana kabar nya? Semoga semua sehat-sehat ya.
Plan nya mau publish tiap kamis & minggu, tapi gak jadi.
Gatel bangett pengen publish😅
Semoga bisa nemenin kalian semua selama PPKM ini yaa.. Stay-health & stay-safe! 🙏🏻

POV Author

🌻

"Turut berduka ya om.." Zea memeluk om Frans yang masih terlihat terpukul akibat kepergian Aunty Jacy.

Om Frans, pria berusia 55 tahun berwajah campuran Inggris-Manado, pria yang dari Zea kecil sudah menganggap Zea anak nya sendiri dan ikut memanjakan Zea.

Aunt Jacy dan Om Frans tidak memiliki anak, karena aunty memiliki kelainan pada rahim nya.

"Thankyou ya, Zee.. aunty kamu pasti happy liat kamu dateng." Kata Om Frans seraya memeluk Zea erat.

"Om yang kuat ya. Aunty udah gak sakit lagi. Tuhan tau yang terbaik buat aunty Jacy." Tambah Zea coba menghibur.

"Iya, Zea. I know. Thanks a lot ya, nak." Ujar Om Frans seraya menghapus airmata dari kedua pipinya.

///
"Sayang, kamu istrihat dulu gih. Kamu Keliatan cape banget." Saran mommy.

"Entaran aja mom, baru sampe gak enak sama keluarga yang lain."

"Gak papa sayang, daripada nanti kamu sakit. Ayo, gih.. buruan." Paksa mommy.

"Iya, nak. Kamu istirahat bentar abis itu mandi gih." Tambah poppy.

Kalo poppy dan mommy udah bersatu. Rasanya akan sangat percuma kalo Zea ngelawan.

"Ya udah mom, pop. Zea istirahat bentar ya." Kata Zea lalu berlalu kedalam kamar yang biasa ia tempati dulu saat nginap dirumah Aunt Jacy.

Keadaan kamar itu masih sama, hanya warna cat nya saja dan ranjang yang berubah.

Dulu cat dinding kamar ini berwarna hijau muda, dengan ranjang single berwarna senada.
Tante Jacy sengaja mengubah warna kamar itu sesuai warna favorite Zea dulu.

Tanpa terasa butiran airmata akhirnya berhasil lolos.
Setelah dari tadi Zea menahan untuk tidak menangis didepan orang.

Aunty, Zea kangen. Kata Zea dalam hati.

***

Tok.. tok..

"Sayang, kamu masih tidur?"
Samar-samar diantara kantuk dan sadar Zea mendengar suara mommy.

"Umm.. iyaa mom. Zee udah bangun." Jawab Zea dengan suara parau yang dipaksakan.

"Oke. Mommy cuma mau ingetin, Jam 7 kita ada ibadah penghiburan ya, Zee.. "

"Oke mom. Zea mandi sekarang, thankyou mommy." Kata Zea akhirnya.

Zea menarik ponsel nya, jam sudah menunjukan pukul 18.15 waktu Jakarta.

Setelah beberapa saat berbaring akhirnya Zea memutuskan segera mengambil handuk dan menyiapkan pakaian untuk acara malam ini.

...
"Nah itu Zea nya udah keluar.." suara yang Zea tau milik mommy entah berbicara kepada siapa membuat Zea memalingkan wajahnya.

Mata Zea membeku menatap sosok seseorang itu.
Tiba-tiba saja jantung Zea berdegub tidak karuan.

Jacob.

"Haii.. cotton candy." Sapa nya ramah seraya memamerkan senyum tampan nya.

Tapi Zea masih membeku diam seribu bahasa, tidak menyangka bahwa Jacob akan datang kesini.

DESIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang