DESIRE

DESIRE-28

💐

Besok adalah hari perayaan ulangtahun pernikahan mommy and poppy yang ke-40 tahun.

Dan Kemarin aku dan Timmy terbang dari NewYork ke Indonesia untuk menghadiri pesta perayaan itu.

Meski enggan, tapi tidak mungkin aku melewatkan hari penting ini. Setelah hampir 6 bulan, akhirnya aku kembali ke kota ini.
Menatap jalanan kota ini kembali membawa aku pada saat itu.

///
"Zea.." panggil mommy seraya mengusap punggung Anak semata wayang nya itu.
Zea terlihat masih betah dalam diam.

Ini sudah 1 minggu sejak hari dimana Poppy dan Mommy tau semua tentang cinta terlarang Jacob dan dirinya juga tentang ketidakharmonisan rumah tangga Jacob dan Agatha.

Sedikit cerita tentang hari itu, setelah menceritakan semua pada poppy dan mommy, Jacob ijin untuk pergi. Meskipun poppy dan mommy meminta Jacob untuk tetap tinggal tapi Jacob memilih untuk pergi sementara untuk memberi Zea waktu dan ruang.
Bahkan Jacob tidak datang pada hari pernikahan Sri.

Sedangkan Hugo, pria berhati berlian itu beberapa kali menghubungi Zea, Zea hanya sekali mengangkat panggilan Hugo dan meminta Hugo memberinya waktu untuk memikirkan ini semua, tidak lupa beratus kali Zea mengucapkan permintaan maaf dan penyesalan nya.

"Nak.." panggil mommy melarutkan lamunan Zea.

"Mom.." Zea lagi-lagi meneteskan airmata.

"Kamu mau mommy yang ngomong ke Hugo?"

"Gak. Gak mom. Gak usah." Sergah Zea langsung.

"Nak, dalam rumah tangga. Pertengkaran, kesalahpahaman bahkan kekhilafan itu hal yang mungkin terjadi. Yang terpenting saling terbuka, belajar menerima dan memaafkan." Mommy memberi saran.

Sesedih dan sekecewa apapun mommy, mommy tidak mau larut dalam semua Masalah ini. Mommy tidak mau egois tanpa memikirkan perasaan Zea. Mommy tau Zea memang salah dan berharap anak nya itu bisa belajar dari semua kejadian ini.

"Maafin Zea ya mom." Lagi butiran demi butiran airmata jatuh dari sudut mata Zea.

"Hey. Kok nangis lagi. Udah gak boleh nangis ah, ntar sakit loh. Mommy gak marah sama kamu sayang."

Zea menatap wajah penuh kehangatan mommy sesaat,
"Mom. Zea yang pantas disalahkan. Yang Zea lakuin udah ngerusak semua nya." Ucap Zea dalam isak.

"Mom.... sejak awal, Z-Zee.. Zee udah khianatin Hugo, Zea gak pernah cinta sama Hugo mom, meskipun berkali-kali Zea coba buat cinta sama Hugo tapi selalu gagal." Lagi, tangis Zea pecah.

"Zea gak bisa.. Zea cinta nya sama Jacob mom. Cuma dia. Maafin Zea ya mom. Zea tau ini salah. Ta-tapi.." suara Zea tercekat isak.

"Shhh... udah nak, udah. Jangan sedih lagi ya sayang. Mommy gak mau kamu salahin diri kamu terus. Meskipun gak tepat, but Who knows, kadang cinta datang disaat yang gak kita duga, sama orang yang gak kita kira. Siapa yang bisa menolak that feeling, hm? Mommy cuma harap, kamu bahagia nak. Apapun yang bisa membuat kamu bahagia tanpa memaksakan sesuatu yang mungkin bisa melukai orang lain juga kamu."

"Iya mom. Zea tau. Ini semua salah Zea, mom.."

"Hey.. mommy ngomong gini bukan untuk salahin kamu sayang. Mommy hanya berharap dari semua ini kamu bisa belajar menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan melakukan hal yang sesuai dengan isi hati kamu Zea." Mommy memeluk Zea erat, hatinya pilu mendapati ternyata selama ini Zea tidak bahagia dan memendam semua itu sendiri.

///
Banyak yang terjadi 6 bulan ini, bahkan Hal-hal yang tidak pernah aku kira akan terjadi.

Melepaskan Hugo, meskipun berkali-kali Hugo mengatakan akan melupakan semua kejadian itu dan meyakinkanku untuk memulai semua dari awal lagi.