DESIRE - 19

1.7K 47 2
                                    

💐

Mata Zea masih membeku menatap tangan Agatha yang tersemat manja pada lengan Jacob.
Dan berkali-kali menyandarkan kepala nya pada dada Jacob saat sedang ngobrol sama mommy poppy diruang keluarga.

"Mom.. pop.. Zea tidur duluan ya." Akhirnya Zea membuka suara.

Dia tidak sanggup melihat pemandangan didepan nya.
Takut kalo-kalo saja air mata Zea jatuh disaat tidak tepat.

"Ya udah kamu istirahat gih." Ujar mommy.

"Selamat malam kak Agatha, kak Jacob." Zea menatap pasangan itu sedetik lalu berlalu pergi.

Didalam kamar akhirnya Zea merebahkan diri diranjang nya dan menarik napas panjang-panjang.
Berharap bisa mengikis sedikit saja rasa sesak yang sedang menghimpit ruang dihatinya.

Meski bibir Zea pernah meminta Jacob memperbaiki hubungan nya dengan Agatha.
Tapi hati Zea tidak bisa memungkiri rasa sakit yang timbul karena nya.

Harusnya Zea sudah tau konsekuensi dari semua permainan yang dia mainkan bersama Jacob.

Dan Zea sadar benar mungkin saja malam indah yang dia lewati bersama Jacob beberapa malam lalu hanya karena Jacob sedang bimbang dan sedih, hingga mencari pelarian dari permasalahan nya.

Zea yang begitu bodoh larut dalam perasaan masa lalu nya dan beranggapan mungkin ini cinta lama yang akhirnya terbalaskan.

Bodoh!

Zea menghela napas panjang lagi, mengusap butiran airmata yang ternyata sudah membasahi ujung matanya.

Dia sudah pernah kehilangan Jacob, 2 kali. Sekali lagi tidak akan terlalu sulit kan? Batin Zea coba menghibur.

...

"Aku happy kita baik-baik saja, Baby.. tadi siang aku sempat kalut waktu mikir kau mungkin akan meninggalkan aku." Ucap Agatha manja didalam dekapan Jacob.

Jacob hanya diam seraya mengetat kan rahangnya.
Dia dan Agatha sudah berada dijalan menuju hotel tempat Agatha menginap.

Jacob berusaha menahan diri, karena Bersitegang dengan istrinya itu bukan pilihan tepat saat mereka sedang berkendara.

"Goodnight.." ujar Jacob sesaat setelah mereka sampai didepan pintu kamar hotel yang Agatha tinggali.

"Where are you going?" Tanya Agatha bingung.

"Pulang."

"Kau tidak tidur disini?"

"No. Aku balik kerumah mommy. Good night." Jacob beranjak hendak melangkah pergi dan Agatha menarik lengan Jacob.

"Apa madsud mu?!" Suara Agatha terdengar bingung juga marah.

Jacob diam.
Tidak menjawab sepatah katapun.

"Aku pikir kita sudah baik-baik saja, Jac."

"Sorry. I can't."

"Kenapa di depan mommy poppy kau bersikap seakan semua baik-baik saja?"

"Aku tidak bisa buat mereka sedih. Aku tidak mau kita berdebat didepan mereka. Ini masalah kita. Lebih baik hanya kita yang tau."

"Tapi mommy dan poppy mu?"

"Aku akan segera kasih tau mereka saat waktunya tepat."

"Aku tidak akan tanda tangani surat cerai." Ujar Agatha, ketakutan dan marah tampak jelas diwajah nya.

"Baiklah. Aku tidak akan memaksa jika kau tidak mau. Tapi apapun itu. Aku tidak bisa terus bersamamu. Maaf. Aku pergi.."

"Jacob!" Teriak Agatha.

DESIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang