DESIRE - 15

2.1K 45 7
                                    

🌾

Zea sedang mengeringkan rambutnya sesaat setelah dia mandi.
Tadi sore zea hanya sempat berenang sebentar, di karena kan hujan deras Zea harus cepat-cepat menyelesaikan berenang nya.
Karena dari kecil Zea selalu saja sakit jika kena hujan.
Dan sekarang dia tidak mau ada drama sakit selama dia di Jakarta.

Suara notification whatsapp mengalihkan pandangan Zea.

1 new whatsapp :

J : "Aku dijalan pulang. Mau nitip makanan gak?"

Me : "Martabak manis kayaknya menggugah selera🤤"

J : "Ok. See you soon😚"

Zea meletak kan ponselnya diatas meja rias, tanpa ia sadar senyum tersungging diujung bibirnya.

Setelah selesai mengeringkan rambutnya, Zea memutuskan berbaring seraya memeriksa Beberapa email, sambil menunggu kepulangan Jacob dan martabak manisnya.

Lama kelamaan mata Zea terasa panas dan kantuk terus menggoda Zea untuk terlelap sebentar sampai..

Tok.. tok..

Suara ketukan pintu samar-samar menembus tidur Zea.

"Ya.." jawabnya lemah.

"Zee?" panggil Jacob dari luar pintu.

"Masuk.." sahut Zea dari dalam.

Entah kenapa Zea merasa susah sekali membuka matanya.
Matanya terasa panas.
Mungkin karena dia terlalu lelah habis berenang tadi.

"Heii.. bangun yuk. Makan dulu martabaknya." Ucap Jacob seraya mengelus lengan Zea lembut.

"Bentar ya." Jawab Zea pelan.

"Kamu sakit?"
Jacob memegang kening Zea, dan benar saja kening Zea panas.

"Kamu demam, tadi mandi ujan ya?" Tanya Jacob.

Zea hanya mengangguk lemah.

Shit. Bener kan. Pasti demam. Batin Zea.

"Bentar ya. Aku ambilin kompresan."
Zea menarik pergelangan tangan Jacob saat pria itu hendak bangkit dari kasur.

"Gak usah. Ntar juga enakan. Temenin aku bobo aja. Sini.." tarik Zea.

Jacob dengan sigap naik keatas kasur dan membelai lembut pipi Zea.

"Ya udah. Bobo gih. Get well soon, cotton candy." Jacob mengecup kening Zea lembut.

Zea tersenyum hangat lalu segera masuk kedalam lelapnya.

....

"Ze-..." panggil mommy diantara pintu.

"Jac.. Zea kenapa?" Mommy terlihat panik melihat Jacob yang sedari tadi mengompres kening Zea dengan handuk hangat.

"Demam mom, mandi ujan kayaknya tadi."

"Duh, ini anak aneh-aneh aja. Ya udah, mommy buatin bubur dulu. Udah makan obat dia nya, Jac?"

"Belum mom. Tadi udah disuruh katanya entar aja."

Mommy hanya bisa menggeleng. Kalo sudah berurusan dengan obat memang sangat sulit membujuk Zea. Anak itu sejak kecil anti sekali dengan yang namanya obat.

Sampai saat kecil jika sedang sakit Zea harus ditangkap 2 orang supaya bisa makan obat.

"Ya udah. Ntar abis makan bubur aja baru dipaksa makan obat. Cuma kamu tuh nak yang bisa paksa dia." mommy menggelang lalu segera menghilang dibalik pintu.

DESIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang