"Apa kau tahu siapa yang baru saja kutemui?".
"Tidak".
"Apa?".
Ha Jin menghela nafasnya malas sebelum kembali berkata, "Kau bertanya apakah aku ingin tahu siapa yang baru saja kau temui dan jawabanku adalah tidak. Aku tak mau tahu".
"Yak kau—".
"Ah, Apa seorang pelanggan baru? Jika mencariku katakan saja aku tak bisa atau aku sedang berada diluar negeri atau apapun itu terserah padamu".
Jane berusaha untuk menahan bibirnya yang ingin berkata kasar dengan memilih menghela nafas panjang, "Pelanggan baru katamu? Sial. Kau pikir kau apa? Kau bukan seorang jalang, Kau seorang model professional. Kenapa suka sekali menilai rendah dirimu sendiri?".
Ha Jin menaikkan ujung bibirnya untuk tersenyum kecil.
Benarkah ia bukan seorang jalang?
Lalu selama ini apa yang ia lakukan?
"Kau bicara seperti aku ini seorang gadis baik-baik tanpa cela. Sial, Jika bukan jalang lalu sebutan apa yang cocok untukku? Seorang model professional?". Ha Jin melanjutkan dengan menghempas tubuhnya keatas kursi kerja Jane, "Gadis yang memberi banyak gaya di depan flash kamera. Terkadang gadis itu harus merelakan sebagian tubuhnya ter-ekspos untuk di potret karena tujuan dari produk yang ia bawakan memang menuntut-nya untuk tampil sangat terbuka".
Jane menatapnya dengan satu alis yang terangkat.
Ha Jin melanjutkan dengan senyuman, "Aku bukan seorang model professional. Aku hanyalah seorang model panas, Mom".
"Sebenarnya kau ini kenapa?". Seru Jane, "Ada sesuatu yang memberatkan pikiranmu akhir-akhir ini? Sikapmu aneh".
"Lee Ha Jin, Model panas dengan tampilan teramat terbuka. Bukankah itu sama saja? Aku tak ada bedanya dengan para jalang brengsek diluar sana. Bahkan aku sekarang menikmati bermain dengan pria beristri". Celetuk Ha Jin untuk dirinya sendiri.
Tanpa menghiraukan Jane sama sekali.
"Shin Yoo Min". Sergah Jane dengan wajah yang mulai ia buat serius.
"Siapa? Emm pelanggan baru untukku?".
"Sial. Kubilang berhenti menyebut kata pelanggan, Kau bukan barang apalagi dagangan".
Ha Jin tersenyum untuk wajah Jane yang sangat serius.
Ia lalu berdiri untuk berjalan menuju meja yang terletak di sudut ruangan, Diatas meja itu ada sebuah cermin yang terpajang di dinding.
Waktu yang pas untuk memperbaiki riasan bibirnya.
"Aku ada janji malam ini, Jangan menghubungiku". Aku Ha Jin.
"Cho Kyuhyun lagi?". Tebak Jane tepat sasaran.
Sementara Ha Jin berusaha untuk tetap tenang dengan berkata sedikit nakal, "Ternyata bermain dengan pria beristri membuatku sangat tertantang. Kau tahu, Mom? Rasanya sangat mendebarkan tiap kali dia menatap dan menyentuh tubuhku. Ohhh astaga".
Jane berdiri dari tempat duduknya dengan wajah dua kali lebih serius, "Shin Yoo Min. Pria itu terus memaksaku untuk berbicara tentangmu, Aku tak tahu dia mengetahui tentang diriku darimana. Dia rela memberiku sejumlah uang demi untuk membuka mulutku agar mau bicara tentangmu tapi aku bukan orang bodoh, Tentu saja aku tak mengatakan apapun tentangmu. Aku mencari tahu tentang siapa pria ini sebab jujur saja aku pensaran mengapa dia terkesan begitu tertarik untuk mendapatkan informasi tentangmu, Siapa pria yang terus mendatangiku yang menyebut dirinya Shin Yoo Min dan fakta yang kudapat adalah dia seorang tangan kedua atau bisa dikatakan orang kepercayaan dari seorang wanita yang cukup berkuasa. Wanita berpenyakitan tapi cukup kuat untuk mengendalikan dunia". Jane menghela nafasnya sebentar, "Dan kau tahu betapa kaget diriku setelah mengetahui siapa wanita itu?".
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Romance
RomanceApa aku pantas jatuh cinta terlebih dengan sosok sempurna seperti dirinya?