Can I Fall In Love With You? -E

507 74 16
                                    

Ha Jin tak mengerti untuk alasan apa jantungnya berdetak dengan sangat berlebihan tepat dua menit yang lalu sebelum membuka pintu kamar hotelnya. Nyata-nya yang mengetuk pintu adalah salahsatu karyawan hotel, Seorang karyawan wanita yang ternyata salah mengetuk pintu.

Karyawan itu meminta maaf padanya dan mengatakan jika ia baru dua hari bekerja di hotel itu jadi ia belum terlalu mengerti banyak menyoal seluk-beluk hotel.

"Tak apa. Jangan terus meminta maaf seperti itu, Kau membuatku terkesan sebagai tamu yang arogan". Seru Ha Jin sembari tersenyum, "Pergilah, Lanjutkan pekerjaanmu".

Karyawan itu sekali lagi meminta maaf sembari menundukkan kepalanya sebelum berjalan pergi.

Ha Jin mengakui dirinya memang jalang tapi setidaknya dia masih memiliki hati yang baik yang tak suka memperbesar masalah.

"Sudah pukul sepuluh, Ini terlalu larut untuk membangunkan Hyun Ah". Ha Jin mengangguk pelan sembari menghela nafas beratnya.

Satu tangannya yang bebas ia gunakan untuk kembali menutup pintu ketika pintu yang ia tutup belum sempurna tertahan oleh sesuatu.

Tangan?

Apa karyawan wanita itu lagi?

"Sudah kubilang aku tak apa. Kembali saja beke..".

Lidahnya mendadak keluh.

Jantungnya berpacu dua-tidak. Sepuluh kali lipat lebih cepat.

Kalimat yang sudah berada di ujung lidahnya terbang bersama angin malam yang empat kali lebih terasa dingin.

"Lee Ha Jin".

Pria itu.

Dengan tarikan nafas yang sangat berantakan, Seragam yang juga tak rapi lagi dan keringat yang bercucuran jelas menggambarkan betapa pria ini menggunakan banyak tenaga-nya untuk berlari dengan perasaan panik yang luar biasa.

Ha Jin masih tak bisa menemukan kalimat apa yang harus ia ucapkan ketika pria di hadapannya sudah melangkah maju untuk menarik tubuhnya masuk dalam satu pelukan yang teramat ia rindukan.

Pria itu terus memeluknya erat tanpa peduli dengan keadaan pintu kamar hotel yang masih terbuka.

Nafas berat yang menyapu leher belakangnya membuat Ha Jin sedikit tersadar.

Sebelum semuanya menjadi lebih rumit, Setidaknya ia harus menutup pintu dulu dan menyelesaikan semuanya di dalam.

"Ke-kenapa kau bisa disini? Tidak. Ma-masuklah dulu. Ka-kau ju-ga terlihat—".

"Aku mencintaimu".

Kalimatnya kembali menari di udara, Mulutnya kembali susah untuk di gerakkan.

"Jangan tinggalkan aku. Setidaknya izinkan aku untuk mencintaimu, Ha Jin-ah. Aku bisa kan mencintaimu?".

Situasi macam apa ini?

Menggelengkan kepala sekali lagi, Ha Jin berusaha untuk berkata tegas, "Masuklah".

-J-

Ji Sun Hae tak tahu jika dirinya masih bisa tersenyum di tempat ini.

Ia bahkan berpikir tak akan pernah lagi menginjakkan kaki disini, Semua memang telah berlalu tapi tetap saja semuanya masih sangat membekas di ingatan apa lagi otaknya.

Kakaknya yang harus mendapatkan donor hati.

Ayahnya yang tiba-tiba harus pergi meninggalkan dunia.

Cho Kyuhyun dengan segala kegilaannnya.

Kenyataan Lee Ha Jin adalah juga anak ayahnya.

Anak dari seorang wanita yang membuat ibunya menderita hingga akhir.

Secret RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang