"Ji Sun Oh, Aku serius. Setidaknya pikirkan Hyun Sung, Jika sesuatu terjadi padamu bagaimana anak itu akan—".
"Hyun Sung-ku akan baik-baik saja".
Sun Oh melanjutkan setelah menelan sisa-sisa buah pisang di mulutnya, "Lagipula ada kau. Kau tahu bukan jika Hyun Sung sangat menyukaimu?".
Untuk ke enam kalinya Ha Jin membuang nafasnya malas lalu berkata cukup serius, "Kau yang ibunya, Bukan aku".
Sun Oh menaikkan satu alisnya dengan tangan yang ia lipat keatas perut sembari bersandar pada kursi dapur dan menatap Ha Jin, "Wah Lee Ha Jin, Aku tak tahu jika kau seperhitungan ini. Aku bukan mengungkitnya tapi selama Hyun Ah disini aku memperlakukannya dengan sangat baik, Aku bahkan sialan sudah jatuh cinta tiap kali menatap mata gadis kecil itu. Sekarang kau tak mau menyayangi Hyun Sung layaknya putramu juga? Kau menolak mengurus Hyun Sung, Begitu?".
Ha Jin menghempas tubuhnya pada sandaran sofa dengan mata terpejam berkata, "Kau tahu betul bukan itu maksudku. Hyun Sung sudah ku anggap putra yang lahir dari dalam perutku tanpa harus kau minta aku menyayanginya".
Ha Jin menegakkan tubuhnya kembali dengan menatap Sun Oh, "Aku serius. Kau harus sembuh dan kembali menjadi Ji Sun Oh yang tak terkalahkan oleh apapun. Jangan menjadi lemah, Setidaknya pikirkan Hyun Sung yang masih sangat membutuhkanmu".
Sun Oh tersenyum tipis untuk kemudian kembali memasukkan potongan buah lain ke dalam mulutnya, "Kau mirip sekali appa".
"Apa?".
"Dia adalah orang yang paling khawatir jika aku sakit, Suk Jin appa bisa tak masuk kantor selama berhari-hari hanya untuk memastikan aku kembali sehat padahal terkadang aku hanya demam biasa".
Sun Oh melanjutkan ketika mendapati Ha Jin yang masih diam menatapnya, "Aku baik-baik saja Lee Ha Jin. Tak perlu mengkhawatirkanku, Setidaknya ada Shin Yoo Min yang selalu menjadi alarm hidupku yang selalu mengingatkanku meminum semua jenis obat yang diresepkan untukku itu dan tenang saja, Aku tak akan menjadi lemah. Aku akan selalu menjadi Ji Sun Oh yang tak terkalahkan oleh apapun. Aku akan selalu melindungimu juga Ji Sun Hae dari apapun, Tenang saja".
"Aku tak pernah minta kau lindungi". Seloroh Ha Jin sedikit kesal mendapati raut Sun Oh yang tersenyum, "Aku punya suami yang siap mati untuk melindungiku jika kau lupa".
"Ohoooo. Astaga kau membuatku merinding. Yahhh—".
"Dan aku benci melihat wajahmu yang semakin memucat seperti itu".
"Apa?".
Memperbaiki posisi duduknya sembari menarik nafas dalam, Ha Jin melanjutkan, "Aku tak tahu apa yang terjadi pada kesehatanmu, Ku pikir mendapat hati pria itu kau bisa hidup lebih lama. Kau memang tak pernah membagi menyoal kesehatanmu padaku tapi kau tak bisa membohongi kedua mataku. Kau memang terlihat sehat dari luar tapi wajahmu yang memucat tak bisa berbohong. Aku tak tahu pasti bagaimana hati pria itu setelah berada di dalam tubuhmu tapi kumohon tetaplah sehat, Jangan sakit".
Sun Oh tak mengerti.
Sebab untuk pertama kalinya ia ingin berlari untuk memeluk Ha Jin dan mengatakan betapa hatinya berterima kasih karena ayahnya memberikan seorang adik perempuan seperti Lee Ha Jin walau pun dengan cerita di belakangnya yang tak pernah ia suka.
"Yah, Lee Ha Jin kau—".
"Aku memiliki banyak kesalahan padamu. Aku masuk ke dalam hidupmu dan merebut pria yang paling kau cintai, Sedikit banyak rasa sakitmu terasa semakin menyesakkan itu juga karena aku. Aku datang merusak kebahagiaanmu, Aku tak akan pernah melupakan itu. Di banding denganmu, Aku hanyalah jalang kotor yang membawa satu kesialan untuk hidupmu, Aku tak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada kondisimu sekarang tapi ku mohon tetaplah hidup. Tetaplah sehat agar aku bisa menebus semua kesalahanku padamu, Ji Sun Oh-ssi".
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Romance
RomanceApa aku pantas jatuh cinta terlebih dengan sosok sempurna seperti dirinya?