Love Language-7

456 56 7
                                    

Sialnya waktu memang adalah salahsatu hal yang sulit untuk di kendalikan.

Dan tujuh hari sudah berlalu.

"Wajahmu pucat sekali, Kau benar tak apa? Atau kita ke dokter saja?".

Suara penuh kekhawatiran bibi Hwang menemaninya sejak sepuluh menit yang lalu, Wanita tua yang masih terlihat sehat yang duduk di sampingnya ini benar-benar tulus dalam hal mengkhawatirkan dirinya.

"Setidaknya minum vitamin-mu kalau kau tidak mau makan". Lanjut bibi Hwang.

Menghela nafasnya berat, Ha Jin menggunakan sisa tenaga-nya untuk mengukir senyumnya, "Nanti saja bibi, Tak perlu menatapku dengan mata yang sedih begitu. Seolah aku manusia sekarat yang sebentar lagi akan menemui Tuhan".

Dengan sedikit kesal bibi Hwang menjawab, "Kau mungkin memang akan segera menemui Tuhan jika kau menyiksa tubuhmu terus menerus seperti ini".

Melirik pada makanan yang ia bawa yang belum tersentuh sama sekali, Bibi Hwang melanjutkan sembari menghela nafasnya panjang, "Aku tak mengatakan ini untuk membuat beban pikiranmu semakin berat tapi kumohon makanlah walau pun itu hanya untuk satu suap, Jika kau susah untuk melakukannya maka lakukanlah untuk Kyuhyun. Kau tak kasihan padanya? Dia sangat mengkhawatirkan kondisimu, Jangan lupakan jika Hyun Ah juga putri Kyuhyun, Bukan hanya kau yang tak bisa berhenti mencemaskan Hyun Ah tapi Kyuhyun juga".

Ha Jin mengangguk.

Perkataan bibi Hwang memang benar ada-nya tapi menelan makanan bukanlah prioritas disaat Hyun Ah putrinya bahkan tak tahu apakah masih bisa makan diluar sana atau tidak.

Makan adalah hal yang paling sulit ia lakukan sekarang.

Ha Jin tersentak saat merasakan tangan hangat bibi Hwang menyentuh tangan kecilnya yang dingin, "Ha Jin-ah, Kau mungkin menganggap dirimu tak berharga tapi tidak untuk Kyuhyun. Nilaimu dimatanya lebih besar dari apapun, Dia mencintaimu dan itu adalah kebenaran yang tak bisa dibantah. Aku sangat mengenal Kyuhyun dan beberapa hari ini dia sudah mengerahkan semua yang ia bisa untuk mencari keberadaan Hyun Ah. Kau tak perlu melakukan apapun, Cukup bantu Kyuhyun dengan membuat tubuhmu sehat maka pria itu bisa melakukan semua yang bahkan tak mungkin. Aku tahu saat ini hatimu sangat hancur tapi kau juga harus tahu jika kau adalah sumber kekuatan terbesarnya untuk itu setidaknya cobalah kuat untuk Kyuhyun, Berikan dia kekuatan yang sangat ia butuhkan. Dia mungkin tak pernah mengatakannya tapi aku tahu dengan pasti jika dia sangat membutuhkanmu, Kyuhyun membutuhkan support system-nya".

"Apakah aku bisa melakukannya bibi?".

Bibi Hwang mengangguk dengan satu garis senyum, "Kau lebih dari sekedar bisa. Kuatlah, Kuatkan dirimu maka Kyuhyun pun akan jauh lebih kuat. Lalui semua ini dengannya, Jalani. Aku yakin kalian bisa dan Hyun Ah akan kembali pada kalian, Doa-ku selalu menyertai kalian".

Tepat setelahnya pintu kamar terbuka, Memunculkan wajah lelah Kyuhyun yang pria itu paksa untuk tetap tersenyum.

Pria itu menutup pintu untuk kemudian tersenyum tulus pada Ha Jin.

"Jadi, Apakah tuan putri ini masih belum menyentuh makanan-nya juga bibi?".

Bibi Hwang melepas genggaman tangannya pada Ha Jin untuk kemudian berdiri dan bicara tepat di hadapan Kyuhyun.

"Aku menyerahkannya padamu tuan muda sebab tuan putri ini benar-benar susah untuk makan—tidak. Sepertinya dia hanya mau makan jika kau yang menyuapinya".

Ha Jin berusaha untuk tersenyum mendengar ocehan bibi Hwang.

Kyuhyun mengangguk masih dengan tersenyum sementara bibi Hwang sudah berjalan keluar.

Secret RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang