Bagaimana setelah ini ia harus menemui Sun Hae?
Raut macam apa yang harus ia tampilkan?
Sikap seperti apa yang harus ia tunjukkan?
Sial Lee Ha Jin, Kau memang arti jalang yang sesungguhnya.
"Aku sudah bertemu dengannya".
Ha Jin lupa, Saat ini Jane ada di sampingnya.
Sedang menghitung lembaran uang diatas meja di dekat sofa panjang.
Dan suara wanita yang sebenarnya sudah ia anggap sebagai ibu itu membuyarkan lamun-nya di waktu yang sangat tidak tepat.
"Cho Kyuhyun menemuimu? Dia datang kesini?".
Jane menaikkan satu alisnya, Ha Jin melanjutkan, "Tapi kenapa wajahmu terlihat senang bertemu dengannya? Tak biasanya, Biasanya ketika bertemu dengan Kyuhyun wajahmu akan sela—".
"Cukup. Cukup". Potong Jane, "Aku tak pernah mengatakan bertemu dengan Cho Kyuhyun apalagi senang setelahnya. Kenapa kau berpikir aku bertemu dengan pria beristri itu? Apa di otakmu sekarang hanya namanya yang menetap?".
Ha Jin menghela nafasnya malas sembari menghempas pelan tubuhnya pada sandaran sofa.
Ternyata bukan pria tiga puluh tiga tahun-nya.
"Hooo". Jane menghentikan kedua tangannya yang menghitung lembaran uang kemudian bersedekap dan kembali berkata, "Kenapa menghela nafas seperti itu? Ada apa dengan raut wajahmu itu?".
"Nam Sung Gil-ssi".
Ada saat-saat dimana gadis di hadapannya ini kembali dalam mode gadis dua puluh tiga tahun yang sesungguhnya dan saat itu terjadi, Ha Jin akan selalu memanggil namanya lengkap.
"Yak, Kubilang jangan panggil aku seperti itu. Jane, Mommy Jane.. J.A.N.E".
Tapi Ha Jin tak memperdulikan ketidaksukaannya.
Gadis itu hanya kembali berkata, "Kau pernah bilang padaku jika manusia adalah tempatnya salah, Kita semua hina. Hanya saja Tuhan masih menutupi segala buruk-nya kita, Seseorang yang terlihat sempurna tidak mengartikan jika dia bukan pendosa".
"Ada apa lagi denganmu hmm?".
"Kau juga pernah bilang padaku untuk berhenti menjadi manusia polos, Sebab dunia tak akan berpihak. Katamu, Sesekali kita harus egois dan tak memusingkan orang lain sebab hidup ini terlalu kejam untuk orang-orang seperti kita".
"Yah, Lee Ha Jin. Kau kenapa? Ada apa denganmu? Aku tak akan bisa mengerti jika ka—".
"Apa aku bisa menggunakan satu egois sekarang?".
"Apa?".
Jane menggeleng dengan cepat, Apa yang terpikirkan oleh otaknya sekarang tak mungkin apa yang Lee Ha Jin maksud kan?
"Omong-omong, Chang Min tadi menemuiku".
Ha Jin menatapnya kembali, "Chang Min? Maksudmu Shim Chang Min? Chang Min bekas keka—".
"Memangnya ada berapa Shim Chang Min yang kau kenal dalam hidupmu heh?". Jane melanjutkan dengan, "Aku cukup kaget saat dia tiba-tiba muncul di hadapanku tadi. Kupikir mataku yang salah tapi ternyata tidak, Dia menghampiriku dan dirinya memang Chang Min yang kukenal. Shim Chang Min cinta pertamamu yang hampir membawamu ke dalam kehidupan pernika—".
"Mommy".
"Ng? Apa?".
"Apa Chang Min mengatakan sesuatu padamu? Maksudku sesuatu seperti—".
Jane mengangguk pasti, "Dia menceritakan banyak hal dan diantaranya adalah tentang istrinya yang sedang mengandung. Dia juga bercerita banyak tentang pekerjaan dan kehidupannya di Amerika, Katanya dia kesini untuk menyelesaikan beberapa hal. Ah, Dia juga memperlihatkan padaku foto istrinya yang sangat cantik. Emmm bagaimana aku menggambarkannya? Saat Chang Min bercerita tentang istrinya tadi, Wajahnya benar-benar berseri-seri dan jujur saja aku sangat senang mendapati hal itu. Aku senang melihatnya menemukan bahagia-nya sendiri".
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Romance
RomansaApa aku pantas jatuh cinta terlebih dengan sosok sempurna seperti dirinya?