Nyata-nya tiga hari yang Kyuhyun maksud berubah menjadi hari ke sembilan hingga hari ini.
Pria itu pergi sudah satu minggu lebih dua hari, Semuanya berjalan lancar hingga hari ke enam. Kyuhyun terus memberinya kabar, Pria itu bahkan tak mengenal waktu dalam memberinya kabar. Jika pun tak bisa menelepon, Kyuhyun akan selalu menyempatkan diri untuk mengiriminya pesan, Entah itu sekedar mengirimkannya pesan bergambar hati atau kata-kata seperti I'm yours.
Entah apa maksud Kyuhyun.
Sikap manis Kyuhyun terbilang lucu sekali memang bahkan terkesan terlalu menggelikan untuk ukuran pria seperti Kyuhyun yang mengiriminya pesan-pesan terlalu manis seperti itu.
Di hari ke empat Kyuhyun meneleponnya tepat pukul sepuluh malam, Ia menggunakan kesempatan itu untuk bertanya tentang makna-makna gambar hati atau kata-kata manis yang pria itu kirimkan dan dengan sangat sederhana Kyuhyun hanya mengatakan, 'Aku mengatakannya pada wanita yang menjadi ibu dari putriku'.
Sial.
Apa Kyuhyun tak memikirkan efek yang ditimbulkan kalimatnya untuk kelangsungan kesehatan jantungnya?
Cho Kyuhyun memang alasan nomor satu yang bisa membuat tubuhnya melayang hingga menyentuh langit.
Tapi hari yang terus berganti mengurangi intensitas pria itu dalam memberi kabar, Memasuki hari ke tujuh hingga hari ini, Kyuhyun seperti menghilang. Jangankan menelepon untuk menanyakan kabar Hyun Ah, Untuk sekedar mengirimkan pesan sederhana pun tidak.
Sejujurnya hatinya mulai berubah menjadi gelisah tapi bibi Hwang memberi ketenangan pada batinnya dengan berkata Kyuhyun memang terkadang seperti itu jika terlibat dalam satu pekerjaan yang menguras seluruh waktunya. Masih dari penuturan bibi Hwang, Katanya bahkan pria itu pernah sama sekali tak memberi kabar selama hampir dua bulan karena pekerjaan lalu di suatu sore tiba-tiba saja muncul dengan senyuman seolah ia tak pernah pergi kemana-mana.
Bibi Hwang semakin berusaha menenangkan hatinya dengan berkata jika mungkin saja Kyuhyun tak mendapat radar untuk ponselnya.
Semua kemungkinan-kemungkinan yang bibi Hwang katakan memang masuk akal terlebih untuk alasan terakhir menyoal mungkin saja pria itu tak mendapatkan radar ponsel tapi jujur saja hatinya tak bisa berhenti untuk gelisah.
"Terhitung sudah sepuluh menit kau tak bicara".
Ha Jin tersentak dari lamun panjangnya untuk kemudian menatap pada air muka Dal Goon yang serius.
Sialnya seluruh pikirannya memang tertuju pada Kyuhyun saat ini hingga melupakan kenyataan Dal Goon yang duduk di depannya.
"Em-um. Maafkan aku. Aku—".
"Maafkan aku".
"Ye?".
Dal Goon memperbaiki posisi duduknya untuk kembali berkata, "Kau tak perlu minta maaf atas apapun karena aku yang pantas mengatakannya, Maaf. Maafkan aku atas seluruh sikap kasar yang kulakukan padamu malam itu".
Benar, Di hari pertama Kyuhyun pergi, Pria itu meneleponnya untuk berkata;
'Cepat atau lambat kau tahu oppa aku harus melakukannya'.
'Percayalah. Cheri percayalah padaku, Aku adalah orang yang paling ingin kau cepat menyelesaikan apa yang harus kau tuntaskan dengan brengsek itu tapi tidak dengan kau yang datang sendiri untuk menemuinya. Tunggu aku, Setidaknya tunggu aku pulang. Aku yang akan menemanimu menemuinya, Tolong dengarkan aku kali ini hmm? Jangan pernah menemui brengsek itu seorang diri'.
Saat itu suara Kyuhyun jelas sangat memohon, Pria itu bahkan mengiriminya lagi pesan sesaat setelah telepon mati untuk mengatakan hal yang sama tapi apa yang ia lakukan sekarang?
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Romance
RomanceApa aku pantas jatuh cinta terlebih dengan sosok sempurna seperti dirinya?