Lee Ha Jin hanyalah seorang yang terlahir dari wanita malam yang kebetulan bertemu dengan pria baik namun beristri. Ha Jin tumbuh dalam lingkungan yang kurang beruntung, Dimana dunia selalu tak adil padanya.
Dunia tak pernah berpihak padanya.
Dunia selalu kasar padanya.
Dunia bukan lagi tempat yang nyaman baginya.
Tapi diantara semuanya, Mengapa Tuhan harus memberikan wajah yang cantik padanya?
Mengapa Tuhan memberikan bentuk tubuh yang terlalu sempurna?
Jika ada satu hal di dunia ini yang paling Ha Jin benci itu adalah dirinya sendiri.
Ha Jin tak suka dengan bentuk sempurna tubuhnya juga tak suka dengan wajahnya yang cantik.
Ia lelah memiliki itu semua.
Ia ingin hidup jauh dari jejak Lee Ha Young, Ibunya.
Tapi sial seribu sial, Lee Ha Young memiliki wajah terlalu menawan dan itu semua di wariskan padanya.
Ha Jin mengingat di umurnya yang masih sangat mudah ia sudah harus terbiasa dengan segala hal yang bersifat kotor termasuk seperti mempertontonkan tubuhnya dengan sengaja pada pria-pria berdompet tebal.
Lee Ha Jin tak ingin mengikuti jejak Lee Ha Young tapi dunia sekali lagi membuktikan jika dirinya kejam.
Dunia.
Hahhh.
Melelahkan memang tapi dunia yang kejam yang ia jalani itulah yang membawanya hingga ke titik ini.
Ke titik ini.
Ke pelukan Cho Kyuhyun.
.
.
Kyuhyun mengernyit bingung bersama dengan garis senyum yang ia tarik tipis.
"Ada yang salah dengan wajahku? Kenapa kau terus tersenyum?".
Ha Jin mengangguk sebentar kemudian menggeser sedikit posisinya agar bisa masuk ke dalam dekap hangat suami tampan-nya. Ia menyimpan kepalanya untuk bersandar nyaman diatas dada suaminya dengan sebelah tangan pria itu yang memeluk setengah pinggang-nya.
"Aku masih menyalahkan Lee Ha Young untuk jalan hidupku yang seperti ini. Jika dia tak bertemu dengan Ji Suk Jin dan tak jatuh cinta pada suami orang lain maka aku juga tak akan ada di dunia dan mungkin tak harus menjalani hidup yang ku benci ini".
Ha Jin memejamkan mata menikmati rasa nyaman yang Kyuhyun berikan lewat usapan lembut di pinggang-nya.
"Lee Ha Young adalah wanita yang paling ku benci sekaligus paling ku rindukan".
Kyuhyun mengecup puncak kepala Ha Jin dengan penuh kelembutan, "Kau tahu? Aku justru bersyukur karena ibumu bertemu dengan Suk Jin appa, Ini mungkin akan terdengar sedikit egois dan tak berprikemanusiaan tapi jujur aku bahagia karena garis hidup ibumu dituliskan untuk bertemu dengan Suk Jin appa". Kyuhyun kembali mengecup puncak kepala Ha Jin lalu melanjutkan kembali, "Perbuatan mereka memang bukan hal yang harus dibanggakan tapi mereka melakukan semuanya hingga akhirnya berbuah dirimu dengan cinta yang tulus. Aku tahu aku egois tapi aku bahagia dan ingin sekali berterimakasih langsung pada ibumu karena sudah melahirkan gadis secantik dirimu ke dunia. Gadis yang pada akhirnya ku cintai yang memberikan anugerah paling besar padaku, Gadis yang pada akhirnya menjadi istriku dan ibu dari anakku".
Ha Jin masih enggan membuka mulutnya untuk merangkai kata kembali saat dirinya sudah terlalu larut oleh rasa nyaman yang diberikan Kyuhyun lewat dekapan hangat pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Romance
RomanceApa aku pantas jatuh cinta terlebih dengan sosok sempurna seperti dirinya?