Kyuhyun bersumpah akan menahan hasrat keinginannya untuk bercinta seumur hidup, Sekuat atau setinggi apapun gairah-nya ia berani bersumpah atas nama cinta tulusnya tak akan pernah lagi melakukan percintaan bersama Lee Ha Jin, Cheri-nya.
Tidak, Bukan begitu.
Kyuhyun ingin bercinta, Ingin merasakan kesenangan dan kepuasan satu sama lain bukan untuk membuat cheri-nya sakit setelahnya.
"Oppa".
Ha Jin membawa satu senyumnya untuk kemudian duduk tepat disisi Kyuhyun yang masih menampilkan wajah tertekuk, "Sampai kapan kau ingin menatapku dengan mata penuh rasa penyesalan seperti itu? Kau tahu itu bukan salahmu. Kau hanya membuatku merasa kau benar-benar menyesal bercinta denganku".
Kyuhyun masih menutup mulutnya rapat tapi kedua manik mata pria itu jelas menatapnya terlalu dalam.
'Sudah bangun? Apa tidurmu cukup indah?'.
Ha Jin tak pernah merasa terbangun dalam pagi yang terlalu menyenangkan seperti ini, Hatinya terasa sangat ringan, Degub jantungnya berdetak dengan sangat normal seirama dengan aliran darahnya yang mengalir mesra dan semua di sempurnakan oleh senyum sumringah yang Kyuhyun berikan padanya.
'Luar biasa'. Ha Jin menggeliat dalam dekap Kyuhyun masih dengan senyum yang terkembang, 'Aku tak pernah bangun di pagi hari dan merasa sebahagia ini'.
Kyuhyun mengangguk kemudian, Pria itu mengusap lembut punggung belakangnya dengan berkata, 'Apa rasa bahagiamu pagi ini ada aku di dalamnya sebagai alasan?'.
'Ng'.
Ha Jin tak dapat melihat raut wajah Kyuhyun sebab menempatkan kepalanya diatas dada Kyuhyun lebih menggiurkan dari apapun sekarang tapi dirinya tahu jika pria yang memeluknya erat ini sedang memancarkan sebuah senyuman untuknya, 'Kau bukan hanya ada di dalam alasan bahagiaku pagi ini tapi memang kau sumbernya'.
'Aku penasaran'.
'Ng?'.
'Apa sekiranya yang kau impikan semalam sehingga membuat pagimu bahagia hari ini?'.
'Aku tak memimpikan apapun semalam, Aku hanya bahagia'.
'Hanya bahagia?'.
'Ng'. Ha Jin mengangguk lalu kembali melanjutkan, 'Aku tahu kau menganggapku aneh karena bahagia tanpa alasan tapi kupikir bahagia tak selalu karena ada alasan yang mengikutinya. Pagi ini aku hanya bahagia. Aku bahagia mendapati kau yang memeluk tubuhku erat, Aku bahagia mendapati kita berada di dalam selimut yang sama, Aku bahagia mendapati wajahmu yang bisa ku tatap sesuka hatiku'. Ha Jin tersenyum, 'Wajahmu yang jelek tanpa riasan apapun, Rasanya sangat membahagiakan mendapati fakta hanya aku yang bisa melihat wajah bangun tidurmu. Wajah Capt. Cho yang dipuja banyak orang karena ketampanannya dan aku merasa beruntung karena mereka semua tak bisa melihat wajah menggemaskan bangun tidurmu'.
Kyuhyun sedikit tertawa, 'Aku sedikit terusik dengan kalimatmu yang mengatakan wajahku jelek'.
'Wajahmu memang jelek oppa dan aku bahagia karena hanya aku yang bisa melihat wajah jelek bangun tidurmu di pagi hari'.
'Jika itu wanita lain, Mereka pasti tak akan bahagia mendapati wajah jelek pria-nya di pagi hari'.
'Dan aku Lee Ha Jin, Bukan wanita lain. Lagipula wajah jelek Cho Kyuhyun juga tak terlalu masalah. Bagaimana harus kukatakan? Emmmm'.
Kyuhyun membalik posisinya dengan cepat.
Sekarang pria itu kembali berada diatasnya dengan menempelkan setengah tubuhnya, Kyuhyun tersenyum sembari sesekali membelai bingkai wajahnya, 'Aku tampan'.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Romance
RomanceApa aku pantas jatuh cinta terlebih dengan sosok sempurna seperti dirinya?