Panggilan telepon yang Kyuhyun terima sejak tadi ternyata membuat pria itu harus tetap berada di dalam pameran ini dan itu juga membuatnya mau-tidak-mau tetap disini.
Pria tiga puluh tiga tahun itu sudah memberinya ultimatum untuk tetap disini dan tidak melangkahkan kaki untuk pulang sendiri.
Dan Ha Jin masih waras untuk tidak membantah ucapan Kyuhyun.
Pameran ini, Pameran yang tadinya membuat hatinya senang mendadak berganti dengan kegelisahan semenjak kehadiran Shim Chang Min.
Oh, Pertanda buruk apa lagi ini?
Omong-omong, Kemana perginya Chang Min?
Pria itu hanya meminta izin untuk keluar sebentar tapi tak lagi terlihat sekarang.
'Istriku menelepon, Kau tak apa kan kutinggal sendiri disini? Lagipula ada Capt. Cho yang sebentar lagi juga akan menemanimu'.
Ha Jin tak mengerti untuk alasan apa Chang Min memberinya raut wajah penuh goda saat mengatakan kalimatnya tadi.
"Lee Ha Jin-ssi?".
Seseorang menyebut namanya.
Berdiri tepat di belakangnya sembari melempar tatapan penuh selidik padanya.
"Kau bicara denganku?".
Pria itu mengulurkan satu tangannya dengan berkata, "Shin Yoo Min".
Siapa?
Kenapa namanya tak asing?
Seperti seseorang pernah menyebut-nyebut nama pria ini di hadapannya.
"Lee Ha Jin-ssi? Kau mendengarku?".
"Okh? Okh, Aku mendengarmu".
Yoo Min menurunkan tangannya yang sepertinya tak akan di sambut oleh gadis dihadapannya, Ia hanya melanjutkan dengan kembali berkata, "Jika kau tak keberatan, Apa kau bisa ikut denganku sebentar?".
"Ye?".
Ah Benar, Shin Yoo Min.
Pria ini.
Ia ingat sekarang, Jane pernah menyebut nama pria ini di hadapannya lalu mengapa...
"Kau mengenal dan pernah bertemu dengan seseorang yang bernama Jane, Bukan?".
Yoo Min tak langsung menjawabnya, Pria itu hanya menatapnya dengan satu tatapan yang masih sama.
"Aku merasa tak perlu menjawab itu dan—".
"Jika begitu, Aku juga merasa tak perlu ikut denganmu tuan". Potong Ha Jin cepat.
Yoo Min menghela nafasnya pendek.
Ia tak punya banyak waktu sekarang.
"Baiklah, Maaf". Menghela nafas frustasi sekali lagi, Yoo Min melanjutkan, "Hmm benar, Aku memang pernah bertemu dengan wanita yang kau sebut namanya barusan tapi jangan berprasangka sebab aku tak begitu mengenalnya".
Ha Jin menambah kerutan-nya untuk berpikir.
"Nanti kau akan memahami semua dengan sendirinya. Sekarang begini saja, Bagaimana jika kau ikut denganku dulu unt—".
"Kau tahu aku tak mempunyai kewajiban untuk menurutimu".
Sial.
Ternyata lebih susah dari yang ia bayangkan.
Yoo Min mengangguk dengan seringaian-nya yang mematikan, "Aku tak ingin berterus terang seperti ini tapi sepertinya kau memaksaku, Baiklah. Aku, Shin Yoo Min. Orang-orang biasa menyebutku dengan sebutan tangan kanan dari wanita paling berkuasa dan wani—".
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Romance
RomanceApa aku pantas jatuh cinta terlebih dengan sosok sempurna seperti dirinya?