Cho Kyuhyun pernah berkata jika se-brengsek atau sehebat apapun seorang pria, Ia akan jatuh bertekuk-lutut di hadapan wanitanya.
Wanita yang tepat.
Wanita yang bukan hanya memiliki hati yang tulus tapi mampu merubah dunia menjadi lebih sedikit indah.
Kyuhyun tak pernah bermimpi Tuhan memberinya wanita seperti itu, Ia bahkan terlalu merasa kotor untuk meminta wanita yang tepat untuk dirinya yang brengsek tapi Kyuhyun pernah berjanji pada satu wanita.
Janji yang untuk pertama kalinya ia bahkan tak pernah menyangka akan mengucap hal seperti itu.
'Cheri'.
'Eh-em'.
'Kau orang yang tepat di waktu yang salah'.
Ha Jin menaikkan satu alisnya dengan senyuman yang masih mengkhiasi wajah lelahnya.
Yah, Cho Kyuhyun adalah tersangka utama tenaga-nya habis malam ini.
'Aku tidak mengerti'.
Untuk pertama kalinya, Saat itu Kyuhyun memancarkan sebuah senyuman tulus yang anehnya mampu menembus jantungnya.
'Terima kasih'.
'Sssst'. Ha Jin berpikir sebentar, 'Sebentar, Biar kupikirkan dulu. Em-um, Apa kau memutuskan untuk selamanya menjadi suami Ji Sun Oh? Ucapan terima kasih yang baru saja kau ucapkan untukku karena aku sudah menjadi teman ranjangmu, Itu yang kau maksud oppa?'.
Kyuhyun menggeleng masih dengan tersenyum.
Pria itu menarik rapat tubuhnya kembali untuk kemudian melingkarkan satu tangannya keatas pinggangnya, Kyuhyun menghujani wajahnya dengan kecupan-kecupan kecil yang mengantarkan daya listrik masuk menjalari perutnya, Pria itu mengakhiri kecupan-tidak.
Kyuhyun mengakhirinya dengan menyimpan satu tangannya keatas perutnya yang rata sembari melumat penuh hasrat bibir kecilnya.
'Terima kasih karena sudah merubah diriku yang brengsek'.
'Tidak, Kau tidak brengsek oppa'.
'Aku brengsek cheri'. Kyuhyun menggeleng pelan sebelum melanjutkan, 'Aku akan menarikmu keluar dari dunia hitam yang kau jalani selama ini, Aku akan membuat dunia baru untuk kita berdua. Aku akan memberimu seluruh isi dunia hingga kau lupa pernah mengalami fase kehidupan yang buruk. Aku berjanji padamu'.
Ha Jin menggeleng keras bersama dengan deru air matanya yang semakin keras mengalir dan tubuhnya yang semakin menggigil.
Tiba-tiba saja otaknya yang bodoh mengingat satu percakapan yang pernah ia lakukan diantara percintaan-nya bersama Kyuhyun.
Percakapan manis empat tahun lalu yang malam ini membuat hatinya semakin teriris perih.
Entah apa yang sudah Hong Dal Goon lakukan padanya, Pada tubuhnya.
Otaknya yang sialan tak mampu mengingat apa yang terjadi justru semakin membuat dirinya menjadi kesal tanpa alasan yang jelas, Ia membuka mata dan sudah mendapati dirinya tanpa sehelai benang pun diatas ranjang.
Diatas ranjang..
Diatas ranjang..
Dan tanpa sehelai benang pun.
Brengsek.
"Nona, Kau bisa sakit jika seperti ini terus. Tubuhmu terus gemetar dan wajahmu-oh Tuhan".
Gadis pemilik ponsel yang masih ia genggam erat itu kembali berkata, "Setidaknya kita harus mencari tempat yang lebih layak untuk menghangatkan tubuhmu dulu, Kemeja putih terlalu tipis yang kau kenakan ini hanya akan semakin mengalirkan hawa dingin ke dalam tubuhmu dan ohhhh kakimu cukup memar. Apa kau lupa memakai alas kakimu? Seberapa jauh kau berjalan?".
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Romance
RomanceApa aku pantas jatuh cinta terlebih dengan sosok sempurna seperti dirinya?