Mohon dibaca dengan cermat dan teliti^^
Karena ada beberapa point penting di chapter ini
______________________________"Apa sih Ra, gua kan cuma ngerasa gitu bukan berarti lu bukan Youra," ucapnya terkekeh melihat wajah gadis itu panik seketika.
"aaa~ hehe gatau juga sih kenapa gini, maaf ya." Ailin merasa situasi menjadi sangat canggung.
Setelah 3 hari lamanya ia menjalani pemulihan di rumah sakit, Gadis ini sudah diperbolehkan pulang oleh dokter, dan kemudian Ailin akan mulai mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Siapakah ia saat ini, dimana dirinya berada dan lingkungan siapa ini???
"Na!" Panggilnya kini mulai terbiasa dengan keberadaan Na Hyun teman Ghie Youra, bahkan mungkin saat ini Ailin juga mulai menyayangi Na Hyun seperti dulu kala ia bersahabat dengan Seo Rim.
Mendengar panggilan itu Na Hyun menoleh dan perlahan menghampiri Youra yang tengah duduk diatas ranjang kasurnya. "Apa?" Gadis itu terus melihat Na Hyun seakan dirinya sedang merindukan seseorang, ya seperti yang terlihat ia tidak bisa berbohong jika dirinya memang sedang merindukan keberadaan Seo Rim sahabat yang selalu berada di sisinya dan merawatnya tanpa pernah mengeluh, lalu kini? ia bahkan pergi meninggalkan Seo Rim tanpa pamit.
"Ra?"
"Eunghh..Ini hari apa ya?" Tanya Ailin berhasil keluar dari pikirannya yang sedang kalut.
"Yaelah Ra Ra, kirain ada sesuatu yang serius. Sekarang hari Jum'at kenapa emang?" Jawab Na Hyun sedikit kesal, pasalnya ia sudah menganggap Youra ingin membicarakan hal yang serius namun nyatanya tidak.
"Ohh Jum'at ya? Makasih," balas Ailin sambil tersenyum sangat manis sampai kedua kelopak matanya terlihat sipit.
'Harus liat handphone nih, tau hari aja gak bikin gue puas,' batinnya
^•^
Sesampainya di sebuah rumah, tentu saja rumah tersebut milik Ghie Youra, untuk seseorang yang bekerja sebagai pelatih vokal artis terkenal seperti Youra menurut Ailin rumah ini sangat jauh berbeda seperti ekspektasinya. Ia pikir rumahnya mungkin lumayan besar? namun ternyata sangat sederhana bahkan hanya ada satu lantai. Ketika memasuki rumah, ruangan di dalamnya sudah rapi dan bersih tidak seperti perkataan Na Hyun saat ia berada di rumah sakit, Na Hyun bilang rumahnya sangat berantakan dan cukup gelap. Apa Youra sungguh semenyeramkan ini?
Dilihatnya sekeliling namun tidak ada yang aneh, rumah ini seperti rumah pada umumnya dan jujur saja Ailin menyukai design rumah milik Youra. Minimalis bernuansa putih dan coklat kayu sedikit elegan tapi tetap sederhana untuk dilihat. Semakin dimasuki rumah Youra semakin nyaman bagi Ailin, mungkin setidaknya ia masih bisa dianggap beruntung diawal kehidupannya ini? Ailin mau tidak mau harus terbiasa dengan kehidupan seorang Youra, ia juga harus mulai mengimprove caranya bernyanyi dan ikut kursus musik agar ia tetap bisa bertahan hidup. Dulu Ailin juga suka bernyanyi namun setelah didiagnosa memiliki penyakit, ia tak lagi bernyanyi setidaknya dalam keadaan seperti saat ini Ailin memang beruntung pernah menyukai musik.
Saat ia masih menikmati setiap sudut rumah Youra terdengar dering telpon dari handphone Youra, Ailin segera mencari handphone tersebut yang memang tertinggal di rumah Youra sebab kala itu semua orang panik dengan keadaan Youra. Dirinya berjalan hingga sampai di ruang tamu dan segera mengangkat telponnya.
Di layar tersebut tertulis.... Ayah.
Ailin sangat bahagia sosok yang juga selama ini ia rindukan akhirnya menelponnya namun tepat setelah pikiran itu melintas ia sadar bahwa ayah yang ada di seberang telpon itu bukan ayahnya namun ayah Youra. Ailin sedih itu sudah pasti tetapi mengangkat telepon adalah hal yang penting untuknya lakukan sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Lingkar Samar
RomanceMin Ailin dan Ghie Youra adalah dua wanita yang jauh berbeda, namun siapa sangka mereka bertukar tubuh satu sama lain. Apakah pertukaran ini membuat Ailin terlihat jauh lebih baik? Youra adalah coach vokal biasnya dan keadaan ini mungkin akan mengu...