Rabu, 10 April 2024
Sudah satu hari berlalu sejak Ailin dan Yurin bertemu satu sama lain, ia tak menyangka Yurin akan menjadi teman dekatnya mengingat kala itu ketika masih tahun 2025 Yurin benar-benar menikah dengan Kang Jae. Ailin tidak bisa menyembunyikan perasaannya, ia sudah sedekat ini dengan Kang Jae.
"Pagi" sapa seorang gadis yang tak lain adalah Yurin, ia datang bersama dengan Kang Jae dan menemani lelaki tersebut latihan.
"Pagi Rin" balas Ailin pun ramah.
Mereka berdua tengah berbincang hangat di sebuah sofa dekat pintu, terlihat sangat akrab dan nyaman satu sama lain. Terkadang Ailin juga ingin menjadi egois, ia benar-benar tak mau kehilangan kesempatan berharga ini. Dulu ia menyerah sebab menemuinya saja Ailin tak mampu, tapi kini Ailin benar-benar dekat dengannya bahkan mereka berteman. Sungguh Ailin masih tidak rela jika kejadian di tahun itu terulang lagi, bahkan di kehidupan barunya. Ailin tidak mau lagi melepas Kang Jae pada siapapun. Apa kini ia sudah menjadi seseorang yang jahat?
"Ra? udah sarapan??" tanya yurin menatap Youra ramah, "kalau belum sini ikut sarapan bareng, mumpung aku bawa ekstra makanannya."
'emang belum sarapan sih soalnya gak sempet belanja kemarin, tapi masa iya gue gabung ke sana' batinnya
"Sini, sayang loh makanannya" tawarnya sekali lagi, Ailin tak bisa menolak ditambah ia memang benar-benar lapar saat ini.
"Nih" ucapnya seraya memberikan satu box makanan pada Ailin.
"Makasih ya"
Yurin wanita yang baik dan Ailin tau itu, namun entah kenapa ia masih belum sanggup melihat mereka menikah. Ketika ia melihat keduanya secara bergantian nampak mereka sangat nyaman berbincang satu sama lain.
'bahagia banget mereka ya' pikirnya merasa tak enak hati.
Di kehidupan manusia datang juga pergi, Ailin tidak mengelak tentang hal tersebut namun entah kenapa ia menginginkan lebih dari apa yang ia dapat saat ini. Semua fans merasakan hal yang sama kan? apalagi kini Ailin sungguh dekat dengan biasnya, bukankah di kondisi yang seperti ini Ailin lah yang paling terluka?
Ini bahkan bukan cerita cinta segitiga, dari awal pun Ailin memang tidak punya hak dan akan selalu seperti itu, rasanya sangat memuakkan ketika engkau mencintai seseorang yang tidak pernah bisa membalas perasaanmu, lalu mengapa Ailin masih tetap tinggal? seharusnya ia pergi dan melepaskan segalanya. Itu hanya satu pandangan saja, mari kita lihat dari pandangan lain, disini Ailin juga salah, ia tahu Kang Jae adalah idol sekaligus pria, fans yang dia punya bukan hanya Ailin namun banyak bahkan sampai tak dapat dihitung dengan jari, suatu hari Jae juga harus melepaskan pekerjaannya dan menemukan kebahagiaan di tempat yang berbeda, idol memang bahagia bisa selalu dekat dengan fansnya namun mereka juga manusia, para idol juga butuh tempat bersandar sama seperti fans yang suatu saat juga akan menemukan jodoh mereka.
Mungkin pada awalnya tujuan idol dan fans memang sama, namun lama kelamaan keduanya akan memilih tujuan yang berbeda. Jika sudah saatnya mereka harus saling melepas, di awal bukan siapa-siapa maka di akhir pun sama. Tetap bukan sebagai siapa-siapa..
Memaksa sesuatu tak akan mengubah apapun, itu hanya akan menghabiskan waktu dengan sia-sia dan secara tak sengaja juga menyakiti perasaaan sendiri.
"Semuanya aku pergi keluar bentar ya mau mampir ke beberapa toko dulu" tutur Yurin pamit pergi setelah menyelesaikan sarapan.
"Oke" jawab Ailin.
"Semangat latihannya" ujar gadis tersebut memberi semangat pada kang jae.
"hmm, makasih" sahut Jae sembari mengangguk pada Yurin.
Yurin beranjak dari tempatnya saat ini dan mulai pergi seperti katanya, pada saat itulah seseorang memasuki ruangan.
"wehh udah deket aja lu jae" ledek Ye jun meletakkan tangannya di pundak kang jae.
"Apaan sih"
"Baru juga ketemu setelah sekian abad, udah akrab lagi aja" jelas Ye jun benar-benar tak bisa di elak lagi oleh Kang jae.
"Maksudnya?" Tanya Ailin bingung dengan ucapan ye Jun barusan.
"Si yurin tuh katanya temen masa kecil nya Jae soalnya orang tua mereka kan juga temenan, trus pas udah gede mereka gak ketemuan lama baru aja ketemu lagi pas lo masuk rumah sakit" terang Ye Jun sungguh membuat Ailin shock, itu berarti Yurin dan Jae bertemu lagi ketika ia maksudnya Youra sedang sekarat di rumah sakit??
'betapa mirisnya..' batin Ailin memikirkan keadaan Youra kala itu.
"Jun! Ember banget jujur" ucap Kang jae sudah sangat geram dengan sikap Ye Jun yang blak-blakan.
"Kenyataan kok" sahut lelaki itu dengan wajah santainya kemudian duduk manis di sofa seakan ia tak pernah mengatakan apapun sejak tadi.
^•^
"Udah selesai?" Tanya yurin dibalas anggukan oleh kang jae.
Sepertinya esok hari Kang Jae mulai sibuk dengan comebacknya, Ailin memang masih bisa bertemu dengan dia namun mungkin akan lebih sulit.
"Yuk gue anter balik" ujar Kang Jae berniat mengantar Yurin pulang namun gadis itu menolak dengan tegas.
"Gak usah, pulang aja dulu aku mau ngobrol lagi sama Ailin tadi kan dia sibuk banget."
'ngobrol ama gue? Duh mau ngapain dia, gue ngerasa kayak diteror' pikir Ailin penasaran dengan niat yurin.
"Beneran?" tanya Kang jae meyakinkan.
Seperti perkiraannya gadis itu mengangguk kuat, dan menjawab kang jae dengan yakin "beneran"
"Yaudah"
'udah kek orang nikah aja' batinnya terlampau kesal melihat mereka saling berbicara layaknya pasangan suami istri.
Setelah kepergian Kang Jae beberapa detik yang lalu, kini di ruangan itu hanya tersisa Yurin dan tentu saja Ailin. Ia masih belum membuka pembicaraan hingga tempat tersebut kosong sepenuhnya.
'serius nih keknya' pikirnya benar-benar sudah kalut dan tak berani membayangkan apapun.
"Ra?" ucap gadis itu pada akhirnya membuka pembicaraan setelah sekian lama.
"Iya?"
"Kang jae, gimana menurutmu?" Tanya yurin tersenyum kecil sembari menunduk menatap lantai yang kosong.
Ailin sungguh tak tahu bagaimana cara menjawab pertanyaan yang yurin lontarkan padanya, kenapa gadis itu bertanya hal seperti ini? Dan lagi itu padanya? Untuk apa?
"Mmm, kenapa kamu tanya aku, harusnya kamu tahu sendiri kan?" Tutur Ailin masih bingung dengan maksud yurin.
"Kau dekat dengannya.." ucap gadis itu membuat mulut Ailin seketika terkatup, "karena itulah aku nanya ke kamu, seperti apa kang jae di matamu?" Lanjutnya menatap mata Youra lekat.
"Jae? Dia seru, baik, ganteng juga udah pasti, bertanggung jawab-"
"Kau suka padanya?" ucap Yurin memotong perkataan Youra.
Ailin kini benar-benar mematung dibuatnya, gadis dihadapannya itu sungguh pintar membuat pertanyaan jebakan, ia tak menyangka yurin akan mengucapkan hal seperti itu padanya.
______________________________
Double up yuhuu🤗
Jangan lupa tinggalin jejak🥺✨
Its_nq✨
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Lingkar Samar
RomanceMin Ailin dan Ghie Youra adalah dua wanita yang jauh berbeda, namun siapa sangka mereka bertukar tubuh satu sama lain. Apakah pertukaran ini membuat Ailin terlihat jauh lebih baik? Youra adalah coach vokal biasnya dan keadaan ini mungkin akan mengu...