30 | Ikhlas melepas

47 7 0
                                    

Minggu, 28 Desember 2025

Ailin sudah berada di penghujung tahun, bohong jika dia bilang sudah sepenuhnya melupakan sosok Ye Jun, lelaki itu baru pergi 7 bulan yang lalu. Namun meski begitu, Ailin tidak mau berlarut-larut dalam kesedihan. Ia muak..

Bayangan Ye Jun terus memenuhi kepalanya, ia tidak membenci lelaki itu tetapi Ailin juga merasa lelah.

Apalagi ia dan Eun Chan berencana menikah tahun depan. Jika Ailin masih berputar dengan masa lalu apa yang akan dipikirkan calon suaminya?

Sungguh, jika Ailin bisa memilih ia ingin memutar waktu. Seromantis apapun Eun Chan, segentle apapun dia Ailin masih berharap Ye Jun yang begitu.

Tapi ia tidak boleh egois, masih syukur lelaki itu mencintai nya dan tak mempersalahkan masa lalunya. Jujur saja, Eun Chan terkadang masih membawa nama Ailin, padahal gadis yang ia bicarakan akan segera menjadi istrinya.

Lucu bukan?
Setelah berpikir panjang sekali, Ailin menyadari sesuatu bahwa jodoh memang tidak kemana, lihat saja.. Eun Chan mencintai Ailin bahkan meski beda raga.

Sebenarnya Ailin senang lelaki itu mencintainya tapi terkadang ia kesal Eun Chan selalu membahas pasal dirinya. Ingin sekali ia mengatakan bahwa yang ada dalam tubuh Ailin sekaligus yang meninggal 7 bulan lalu adalah Youra. Sedangkan gadis yang selalu ia bicarakan ada bersamanya.

Bingung bukan? Ailin juga.

"Ngedate yuk?" Ajak Eun Chan yang sedari tadi memang bosan.

"Abis nikah aja" jawab Ailin memainkan jari jemarinya.

"Kita belum ngedate sama sekali loh" Akhir-akhir ini calon suaminya itu memang sedikit manja, apa pasangan yang akan menikah memang seperti ini? Apakah hal seperti itu wajar terjadi sebelum menikah?

Tidak, Ailin sungguh tidak menolak permintaan Eun Chan hanya saja ia sudah terlampau malas di Minggu pagi ini, "Laiya abis nikah aja"

Lelaki itu terdiam tak lagi menjawab pernyataan Ailin membuat sang empunya khawatir, "yaudah yaudah, calon suami aku manja banget ya" ucapnya mengelus dagu Eun Chan pelan.

Jika ada yang bertanya bagaimana mereka dekat, itu sudah takdir. Eun Chan yang terlalu berkabung akan kehilangan cintanya dan Ailin yang sudah tak peduli akan cinta membuat keduanya terkadang saling menguatkan, hingga pada akhirnya mereka menemukan kenyamanan dalam diri masing-masing dan memutuskan untuk menjalin hubungan.

Ailin sebenarnya sedih, ia terlihat menjadi jahat jika berhubungan dengan Eun Chan, tapi ia bisa apa? Meski ia menjadi single seumur hidup pun Ye Jun tidak akan kembali padanya kan? Ia juga butuh seseorang yang sanggup menampung semua kegelisahan dan kesedihan nya.

^•^

Meski sempat menolak, namun kini justru Ailin terlihat nyaman diajak keluar oleh Eun Chan. Keduanya terlihat serasi hingga terkadang membuat iri beberapa orang yang tengah mencuri pandang.

"Mau eskrim?" Tawar Eun Chan menatap Ailin yang kini tengah menggenggam erat tangannya.

"Hm? Boleh deh"

"Yuk kita kesana" Perlahan Eun Chan menarik tangan Ailin menuju cafe eskrim yang ada di seberang.

Rasanya sungguh menyenangkan, bisa menikmati makanan bersama orang tersayang di waktu libur plus pemandangan sekitar yang tak terlalu ramai. Ailin kembali miris kala ia mengingat betapa inginnya Ye Jun menikmati hal seperti ini, namun Ailin selalu menolak permintaan nya hanya karena parno akan bayang-bayang penggemar.

Ternyata berhubungan dengan seseorang yang bukan artis selega ini ya..
Ailin jadi menyesal dulu sering menggerutuki para idol yang tiba-tiba menikah tanpa memberikan aba-aba terlebih dahulu. Namun setelah itu ia sadar para idol bukanlah Dewa tapi juga manusia sama sepertinya.

[✓] Lingkar SamarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang