"Kau suka padanya?" ucap Yurin memotong perkataan Youra.
Ailin kini benar-benar mematung sekarang, gadis dihadapannya ini sungguh pintar membuat pertanyaan jebakan , ia tak menyangka Yurin akan mengucapkan hal seperti itu padanya.
"Maksudnya?" Tanya Ailin masih bingung
"Bagaimana kau melihatnya?" timpal Yurin, "kau melihatnya sebagai seorang pria atau murid yang kau ajar??" lanjutnya kini menatap Youra sendu.
"Jawab dengan jujur youra.."
"Aku melihatnya sebagai seorang pria, kau benar aku memang menyukainya" Ailin mengatakan hal yang sejujurnya, dari awal Ailin memang menyukai kang jae bukan sebagai idola. Egois? memang.
Mungkin semua orang akan menganggap Ailin sangat menyebalkan dan tidak tahu diri, namun itu kenyataannya, bukankah banyak orang di dunia ini juga seperti itu? ia yakin bukan hanya dirinya yang terlibat cinta konyol ini.
Cinta yang bahkan sepertinya mustahil digapai, cinta yang tidak akan pernah mempunyai cerita dibaliknya. Dan dengan keegoisan itu Ailin masih tak bisa melepasnya?
Yurin tertawa kecil setelah mendengar ucapan Youra, ia tak terkejut Youra mengatakan hal seperti itu sebab ia sendiri tahu jawaban apa yang akan keluar dari mulut Youra.
"Aku tak akan mengganggumu" ucap Yurin.
"Maksudmu? kau tak akan berusaha memisahkan kami?" sahut Youra.
"Aku bilang tak akan mengganggu bukan berarti aku akan melepaskan dia" balas Yurin serius, "aku memberimu semua kesempatan yang ada, pertahankan yang kau miliki dan aku akan berusaha dengan caraku sendiri" lanjutnya membuat Ailin tidak percaya.
"Lagipula dalam kisah cinta kalian keduanya saling mencintai, berbeda dengan kisah cintaku dimana hanya aku yang mencintainya" sahut Yurin seraya menundukkan kepalanya perlahan.
'Kang jae? suka gue?' batin Ailin entah dia harus senang atau sedih saat ini, sebab gadis dihadapannya itu terlihat putus asa dan kecewa.
"Rin.."
"Udahlah, aku pamit pulang dulu..inget kata-kataku oke?" ucap Yurin pamit lalu bergegas pergi meninggalkan Youra sendiri di ruangan tersebut.
'Gue bingung kudu bereaksi kayak gimana' pikirnya benar-benar buntu.
^•^
Sudah lewat beberapa jam setelah obrolan itu namun Ailin masih saja tak henti-hentinya memikirkan perkataan Yurin. Ailin sadar ia salah tidak seharusnya gadis seperti dia melakukan hal seperti itu pada gadis lain.
Ia tak pernah mencintai seseorang sebelumnya, bahkan bisa dibilang dia tak sempat? hidupnya dulu hanya berputar pada penyakit juga Kang Jae. Sekarang ia sungguh tak yakin dengan yang dilakukan oleh Yurin.
Tidak adil jika dia mengambil apa yang bukan miliknya, pasti hal seperti ini bagi Yurin sangat menyakitkan apalagi tadi gadis itu pergi dengan raut wajah sedu, ia tak tega jika harus memikirkan ekspresi Yurin kala itu. Apa semua wanita seperti ini? memberikan cintanya pada orang lain ketika ia sudah tak punya harapan? Tapi bukankah jika dipikir kembali Yurin melakukan sesuatu yang benar?
Harusnya memang semua wanita meniru seseorang seperti Yurin sebab jika lelaki yang kau cintai tidak mencintaimu dan malah mencintai wanita lain sudah seharusnya kita melepasnya. Karena dari sisi manapun kita sudah kalah sejak awal, meski itu menimbulkan keraguan dan luka yang mendalam kita tidak seharusnya menghabiskan waktu hanya untuk jadi seseorang yang terbuang.
Jika sejak awal memang tidak diinginkan maka pilihan terbaik adalah meninggalkan.
Pasti sulit karena seperti apapun perpisahan hasilnya akan selalu menyakitkan, lagipula Ailin mendapatkan apa yang tidak ia dapatkan di kehidupan yang sebelumnya, Ailin pikir ini memang sebuah keadilan? Jika di kehidupan sebelumnya Yurin yang menang maka sekarang biarlah dia yang menang.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Lingkar Samar
RomanceMin Ailin dan Ghie Youra adalah dua wanita yang jauh berbeda, namun siapa sangka mereka bertukar tubuh satu sama lain. Apakah pertukaran ini membuat Ailin terlihat jauh lebih baik? Youra adalah coach vokal biasnya dan keadaan ini mungkin akan mengu...