16 | Pikirkan lagi..

21 6 0
                                    

"Youra! Ikut saya" perintah ru mi yang sama sekali tak bisa Youra elak.

'mampus mati gua' gumamnya.

Mereka semua pergi ke salah satu ruangan yang ada di gedung tersebut, firasatnya memang benar Yurin mulai menyalahkan segalanya pada Youra.

"Yurin, kenapa kamu suruh saya untuk bawa Youra juga" ujar Ru Mi penasaran dengan niat Yurin.

"Pasti dia ada di balik pertengkaran mereka berdua" jawab Yurin melirik Ye Jun dan Kang Jae bergantian.

"Youra" panggil Ru Mi menatap Youra mengintimidasi.

"Iya?" Sahut Youra sopan, "bisa kamu jelaskan?" Lanjutnya menanyakan apa yang terjadi tadi.

"Itu..tadi ada salah paham Tante" jawab Youra sedikit gugup sebab wanita paruh baya itu tidak memalingkan pandangan sama sekali.

"Kesalahpahaman seperti apa?" Tanyanya lagi membuat Youra terjebak dalam keadaan yang membahayakan.

'gue jawab apa?! Jawab kalo anaknya cinta sama gue? Gak gak, mana bisa gue jawab itu' pikirnya kalut.

"Kesalahpahaman tentang pernikahan Kang Jae" sahut Ye Jun memecah suasana.

"Ada apa dengan pernikahan anak saya?" Tanya Ru Mi lagi dan lagi.

"Ma, please udah" tukas Kang Jae menyela.

"Kenapa? Kalian berdua sama aja, kalian yang salah tapi tetep lindungin Youra?" Ucap Yurin kesal, "aku tahu Youra deket banget sama kalian, tapi gak gini juga. Jae, jangan lupa aku gak pernah batalin pernikahan ini dan kamu belum kasih jawaban bakal gimana pernikahan kita so otomatis kamu masih calon suami aku!" Bentak Yurin kini benar-benar kesal dengan sikap calon suaminya itu.

Yang dikatakan Yurin benar, Kang Jae sama sekali belum mengkonfirmasi pada Yurin siapa wanita yang ia pilih untuk hidup bersama. Dan melihat kelakuan Kang Jae seperti sekarang ini membuatnya cukup sakit hati.

Sebenarnya apa arti Yurin untuk seorang Kang Jae? Lelaki itu mencintai Youra atau dirinya?

Memikirkan hal seperti itu saja membuat dirinya naik darah, ia berusaha sebaik mungkin untuk menjalin hubungan baik dengan gadis yang lelakinya cintai. Namun apa yang mereka lakukan sungguh membuatnya kecewa.

"Apa maksudnya masih?" Tanya ayah Yurin, "Kang Jae! Yurin? Ada yang kalian sembunyikan?" Lanjutnya lagi.

"Jae! Jawab pertanyaan ayah!" Bentak Yurin meminta penjelasan lebih lanjut.

"Saya tidak pernah mencintai Yurin, saya hanya bisa mencintai Youra" jawab Kang Jae dengan jujur membuat semua orang yang ada di ruangan tersebut terkejut kecuali Ye Jun, Youra dan juga Yurin.

'haduh makin panjang ntar' gumam Youra lelah dengan semua yang terjadi.

Yurin pikir cinta tak selalu serumit ini, ternyata kenyataannya tidak jauh berbeda dengan yang ada dipikirannya dahulu. Cinta memanglah rumit dan juga sulit.

"KANG JAE!" Bentak Ru Mi mendekat ke arah sang anak dan menampar pipi lelaki tersebut tepat di pipi kanannya, "apa maksud kamu nak! Kalian udah mau nikah dan bilang kayak gini?" Lanjutnya shock sekaligus bingung harus bereskpresi seperti apa.

"Bukannya ini bagus ya ma? Setidaknya belum terlambat, Jae udah bilang sama mama kalo Jae belum siap, sekali aja mama pernah gak nanya pendapatnya Jae?" Ungkapnya sembari meneteskan air mata kekecewaan.

Ru Mi yang mendengar pengakuan Kang Jae kembali menampar keras pipi putranya seraya menahan rasa pilu yang ada di hatinya. Ia gagal menjadi seorang ibu itu yang terus berputar dalam pikirannya.
Tidak hanya di Ru Mi yang kecewa disini sang putra juga, ia memutuskan untuk keluar dari ruangan bersama dengan Youra.

"Youra tetap disini!" Sergah Ru Mi yang masih kesal.

"Ayo Ra" ajak Kang Jae namun gadis itu menggeleng kuat.

"Tante Ru Mi gimana Jae?" Bisik Youra takut jika Ru Mi akan memarahinya lagi.

"Udah ikut aja" sahut Kang Jae keluar dengan menarik pelan lengan Youra.

"Jae! Calon istri kamu itu yurin! Lepaskan tangan Youra sekarang! KANG JAE!" Teriaknya memenuhi ruangan.

Kang Jae tidak peduli kala mendengar teriakan kuat oleh sang ibu, ia sudah terlalu terbiasa dengan hal semacam ini. Kang Jae tak lagi takut ibunya berteriak seperti itu dihadapan nya.

"Kang Jae stop!" Ujar Youra melepas paksa genggaman Kang Jae, "Tante biarkan saya bicara dengan Kang Jae sebentar dan membawanya kembali kemari" lanjutnya.

"Biarkan mereka" sela Yurin membiarkan keduanya berbicara terlebih dahulu.

Setelah pergi meninggalkan ruangan, kini keduanya tengah berdiri di rooftop sembari menatap langit malam yang begitu indah. Menenangkan pikiran mereka lalu mulai berbicara.

"Jae, udah ya? Gue capek, meski lo cinta sama gue tapi keluarga lo gak" ujar Youra menundukkan pandangan ke lantai, "semakin keras gue nyoba, semakin menguras tenaga" lanjutnya tersenyum simpul.

"Maksud lo?"

"Nikahin aja yurin"

"Apa?! Gue gak bisa nikahin Yurin Ra" tangkasnya percaya diri pada keputusan yang ia buat.

"Terus lo mau apa? Kita nikah diem-diem? tanpa restu? Bayangin apa aja yang bikin lo rugi, karir lu keluarga lu fans lu semuanya jae! Lo mau kehilangan karir yang udah lo usahain bertahun-tahun? Lo mau kita berdua masuk berita skandal? Lo mau dibenci sama fans dan juga media? jangan lupa lo juga bakal dibenci keluarga!" Terang Youra menangis sejadi-jadinya sebab ia tahu seberapa sulit lelaki itu berusaha menggapai karirnya saat ini.

"Kalau pun kita nikah..diem diem, awalnya emang bahagia tapi lama kelamaan kita juga butuh uang untuk biaya hidup Jae! Dan bayangin seberapa benci masyarakat sama lo tentang skandal yang kita buat, bakal susah banget bertahan hidup setelah kena skandal Jae.." jelasnya lagi menggenggam tangan lelaki itu sedangkan sang empu hanya diam menunduk.

"Sorry.."

"Lo gak salah Jae, gak ada yang salah..mungkin emang ini bukan takdir kita, that's okay.." balas Youra menetralkan suasana.

"Pikirin lagi Jae.."

Kang Jae beranjak dari tempatnya dan mulai memeluk tubuh Youra lekat, lelaki tersebut menenggelamkan wajahnya dibalik pelukan Youra. Sedangkan Youra hanya bisa menangis pilu menyadari betapa miris takdir yang Tuhan berikan padanya, punggung lelaki itu kini terlihat begitu lemah di hadapan Youra.

Sejahat itukah jika ia mencintai seseorang?

______________________________

Stay safe u all🧡

And semangat buat besok puasanya bagi yang menjalankan 🤗

Its_nq✨

[✓] Lingkar SamarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang