23 | I say yes!

27 6 0
                                    

Pkl 20.30

Bulan menjanjikan keteduhan hati bagi mereka yang sedang mencinta, sama halnya seperti Ailin saat ini. Setelah pernyataan Ye Jun tadi ia tak henti-hentinya memikirkan hal tersebut. Meski hari sudah malam pun ia masih berputar dengan masalah yang sama, sebentar..apa cinta adalah masalah baginya?

Ailin mungkin akan menjawab iya atau tidak? Iya, karena dirinya sangat bahagia di kehidupan yang mengenaskan ini masih ada yang mau mencintainya. Namun juga tidak, sebab mencintai seorang Ye Jun sama seperti menggali kuburan untuk dirinya sendiri.

'hmm,, ini pertama kalinya gue galau ama masalah beginian' gumamnya sembari menatap langit yang tengah menangis.

Padahal ia berharap cuaca akan menghiburnya, namun ternyata tidak. Langit terlihat muram seperti raut wajah Ailin. Malam ini ia sendiri lagi, sebab Ye Jun punya kehidupannya dan tidak mungkin selalu bersama Ailin.

Sebenarnya dua orang ini saling mencintai, hanya saja salah satu dari mereka takut. Entah takut akan reaksi para fans ataupun takut kembali merasa kehilangan. Ailin sungguh tidak ingin terluka lagi, tapi apa yang harus ia lakukan terhadap Ye Jun? Ia tidak mungkin mengacuhkan Ye Jun terus-terusan.

Meski sudah menjelaskan alasan mengapa ia belum siap, tapi tetap saja Ailin belum puas. Rasanya ada yang mengganjal di hatinya, meski dulu ia lebih menyukai Kang Jae tapi Ye Jun tulus dengan perasaannya.

'arghhh..gue kudu gimana?' gerutu Ailin seraya mengacak rambutnya.

Kala gadis itu terus berkutat pada pikirannya tiba-tiba muncul notifikasi dari ponsel.

Entah kenapa lelaki itu selalu datang tepat waktu, Ailin sendiri bahkan heran bagaimana caranya bisa menjadi seseorang seperti Ye Jun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah kenapa lelaki itu selalu datang tepat waktu, Ailin sendiri bahkan heran bagaimana caranya bisa menjadi seseorang seperti Ye Jun.

Terkadang ia merasa bersalah karena sudah menyebabkan banyak orang mengalami kesulitan, dirinya membuat repot orang sekitar walau hanya dengan masalah kecil.

Walaupun Ye Jun kadang mengatakan jika ia tidak suka orang lain menyulitkan dia itu hanya omong kosongnya saja. Lelaki itu bahkan tidak pernah marah kala Ailin selalu menyebabkan masalah. Ailin menolaknya bukan karena lelaki itu punya kekurangan tetapi dialah yang tidak sanggup, ia tidak cukup pantas untuk Ye Jun.

Seseorang yang selalu siap membantu, selalu bersikap sinis meskipun kenyataannya tidak. Ye Jun adalah tipe orang yang mandiri dan baik, lelaki itu unggul dalam segala aspek.

Meski terkadang ia bersikap dingin dan terlihat tidak peduli namun banyak yang menyukainya, fansnya bahkan semakin tergila-gila dengan hal itu. Ailin tidak butuh tampang, ia butuh ketulusan dan Ye Jun sudah menunjukkannya, lalu apa yang membuat hatinya masih ragu?

Ailin mengubah pikirannya ia segera mengambil jaket tebal dan pergi meninggalkan rumah dikala hujan masih lebat.

^•^

[✓] Lingkar SamarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang