06 | Honesty

37 10 0
                                    

"Lu bukan Youra kan?"

Pertanyaan terakhir yang keluar dari mulut Na Hyun benar-benar membuat tubuh milik Youra ini kaku, ia hanya bisa diam seribu bahasa dan Na Hyun masih setia dengan tatapan tajam yang diberikan pada sahabat nya.

Ailin bingung harus bagaimana sekarang, jika ia beri tahu yang sebenarnya bukankah Na Hyun akan menganggap Ailin lebih aneh dari ini? namun jika tidak diberi tahu, Na Hyun bisa terus bersikap seperti ini setiap waktu. Ailin sangat takut kehilangan sahabat satu-satunya dalam kehidupan yang tragis ini. 

Ailin kemudian memberanikan diri membalas tatapan Na Hyun dan mulai mengucapkan kata demi kata, hingga semua fakta ia utarakan pada Na Hyun, Ailin tak lagi bisa bersembunyi lebih lama itu hanya akan menyiksanya saja, untuk saat ini ia ingin mengatakan segalanya dan tak mau berbohong lagi. Jika ia kehilangan Na Hyun pada akhirnya tidak apa, setidaknya Ailin sudah berusaha untuk terbuka pada Na Hyun.

Gadis yang sedari tadi menatapnya lekat itu tiba-tiba ambruk sebab tak kuasa mendengar kenyataan yang Ailin ucapkan. Saking shocknya Na Hyun bahkan hanya duduk terdiam dan tidak berkata apapun, perasaannya pasti khawatir memikirkan tentang dimana keberadaan Youra yang asli yang bahkan Ailin tidak tahu menahu mengenai hal itu.

"Na!" Spontan Ailin berteriak ketika gadis didepannya ambruk ke lantai, "Na?! please maafin gue, harusnya tadi gak bilang aja biar gak jadi kayak gini, jujur gua juga gatau" tuturnya panik sembari membantu Na Hyun untuk bangkit perlahan.

Ailin mendudukkannya di sofa ruang keluarga dan segera mengambilkan minum untuk Na Hyun, kala diberikan minum pun ia masih diam tak berdaya membuat Ailin bingung harus bagaimana menghadapi keadaan seperti ini. Setelah beberapa lama mereka berdua saling diam akhirnya Na Hyun kembali melirik pada Ailin yang tengah menunduk khawatir.

"Siapa tadi nama lu?" tanya Na Hyun lirih masih sedikit terkejut namun berusaha melupakan.

"A-ailin" 

"Ailin ya?" ujarnya tersenyum manis pada Ailin, "gue gatau dimana Youra sahabat gue, makasih ya udah mau jujur, masih gak percaya sih tapi kalo diinget lagi semuanya jadi masuk akal ... lo takut sendirian padahal Youra tiap hari tinggal sendiri, trus soal Hea dan lainnya."

Lagi-lagi Ailin tersenyum miris melihatnya, ia tak percaya seseorang akan sangat kecewa ketika mendengar pernyataan yang dia lontarkan. 

Sekitar dua menit kemudian seseorang datang mengetuk pintu memecah keheningan antara Ailin dan Na Hyun, ketika dibuka yang datang berkunjung adalah Kang Jae dan seorang teman di grupnya yaitu Ye Jun, visual keduanya tidak jauh beda yaitu sama-sama tampan like other idols. 

"Halo semua." sapa Ye Jun ceria seraya tersenyum sangat lebar.

"Haii." jawab Ailin tersenyum.

"Ngerasa ada hawa-hawa negatif gak sih?" Tanya Ye Jun menyenggol sedikit bahu Kang Jae.

"Hah?" Seperti biasa Kang Jae memang sedikit lelet jika membahas hal seperti ini, otaknya tidak dirancang untuk menanggapi kerandoman Ye Jun.

"Ini berdua serius amat, lagi ada masalah?" Sahut Ye Jun membuat Ailin dan Na Hyun spontan saling bertatapan.

Na Hyun yang duduk di sofa pun akhirnya bangkit dan menghampiri kedua pria tersebut, Ailin sangat panik, cemas jika saja Na Hyun memutuskan untuk memberi tahu mereka soal identitas Ailin dan tentang apa  yang sedang terjadi. Jantungnya berdebar kencang ketika Na Hyun sampai di hadapan kedua pria itu.

Menggenggam tangan erat sembari mendengar perkataan Na Hyun perlahan, "Gak kok tadi cuma lagi diem-diem an aja, biasa kan kalo kayak gitu?" ucap Na Hyun langsung membuat perasaan Ailin tenang seraya menghembuskan napas kasar sebagai respon ke-lega-annya. 

[✓] Lingkar SamarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang