19 | Tetaplah seperti dulu

22 6 0
                                    

Langit senja memang yang paling indah, selama perjalanan ke rumah sakit tadi Ailin menikmati pemandangan sekitar. Meski ia menahan perih akibat luka bakar tadi namun ia tahu dirinya kuat. Setidaknya dia bisa menahan rasa sakit itu untuk sementara waktu, tidak jarang ia juga melirik lelaki yang tengah fokus menyetir tepat di sebelahnya sebab rasa khawatir yang memenuhi pikiran.

Ailin bersyukur sebab ketika Ye Jun menggendong nya tadi tak ada seorang pun yang tahu, sebenarnya ia heran di sore hari seperti ini sasaeng pasti lebih semangat untuk membuntuti idol mereka bukan?

Aneh saja jika tak ada seorang pun mengetahui peristiwa tadi, ia tidak berharap seseorang melihatnya namun Ailin merasa bersalah jika memang ada yang melihat mereka berdua dan menyebarkannya di sosial media, hal itu akan berdampak pada karir Ye Jun.

Waktu berlalu dengan cepat tanpa menanti siapapun membawa mereka sampai di rumah sakit setelah beberapa menit berlalu.

"Gue aja yang masuk ke dalam, celana lu masih basah" ucapnya terkekeh kala melihat celana lelaki itu masih basah akibat peristiwa tadi.

"Lu ngejek gue?" Cetusnya dengan wajah kesal.

"Gak kok bwuahahah, udah disini aja ntar ada yang liat lu" tuturnya memperingatkan Ye Jun untum tetap di dalam mobil sebab khawatir akan ada fans yang mengenalinya.

"Yaudah" sahutnya lalu membantu Youra membuka pintu mobil dari dalam, "bentar" ujarnya masih berusaha membuka pintu dan membuat pose seperti seorang lelaki yang hampir memeluk tubuh sang gadis. Kalian pasti bisa bayangin gimana adegan ini kan? Hehe..👻

'kebiasaan banget ni orang satu, bikin jantung gue ribut terus' batinnya merasakan sensasi detak jantung yang luar biasa.

"Ngapain diem? Udah sana cepet keluar" perintah Ye Jun, sebenarnya ia ingin sekali mengantar Youra untuk mengobati lukanya namun ia tak bisa melakukan hal tersebut karena pekerjaan yang dia miliki.

"Iya ini mau keluar" balas Youra beranjak keluar dari mobil.

^•^

Mereka kembali ke rumah Youra usai melakukan pemeriksaan, tangannya terpaksa harus diperban untuk sementara. Nana sudah kembali dari perpustakaan kota dan datang ke rumah Youra lagi.

"Tangan lu kenapa?" Tanya Nana bingung.

"Kena air panas tadi" jawabnya.

"Kok bisa, lu gak hati-hati sih" cetus Nana sedangkan sang empunya hanya bisa menoleh perlahan ke arah ye Jun.

'gimana ya? Masa gue bilang gara-gara ye Jun buka baju?! Kan gak mungkin, udahlah biar dia bikin persepsi sendiri' pikir Ailin frustasi.

"Gue balik deh, udah lama juga" sela Ye Jun pamit pulang.

"Eh Jun kok celana lu kek abis basah gitu sih?" Tukasnya penasaran, "JANGAN-JANGAN!" pekik Nana sebab sesuatu terlintas di otaknya.

"NGGAK!" Sahut Youra juga Ye Jun serentak.

"Tadi i-itu..benerin kamar mandi lo kan tau shower nya rusak" elak Youra menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

"Ohh..haduhhh pikiran gue kotor banget" gumam Nana beranjak menuju kamar tamu sedang keduanya menatap kepergian gadis itu dan menciptakan suasana yang canggung.

"Udah..lu,,lu balik sana" tukas Youra menyuruh Ye Jun untuk segera pergi atau akan ada kesalahpahaman lain yang terjadi.

"I-iya"

^•^

Jumat, 26 April 2024

Hari sudah berganti, jam sudah berlalu dan Ailin tetap disini masih sendiri. Ia memutuskan tetap datang untuk mengajar meskipun tangan dan kakinya masih butuh penyembuhan. Untungnya agensi masih punya coach lain selain Youra, jadi ia hanya mengawasi dari dekat dan ikut membantu sedikit teman coachnya.

Ia pulang lebih cepat hari ini, suasana sore paling Ailin suka sebab tidak membuatnya tergesa seperti di pagi hari dan tidak membuatnya kesulitan seperti saat malam hari. Sore adalah suasana yang pas untuk melepaskan segala penat yang ada.
Youra tak ingin pulang ke rumah dulu setelah pulang kerja, ia masih ingin pergi berjalan-jalan meski tak memiliki tujuan.

Ketika sedang berjalan keluar gedung dirinya bertemu dengan Kang Jae dan juga anggota grup mereka lainnya, termasuk Ye Jun.

Kang Jae melihat tangan Youra yang diperban dan segera melontarkan pertanyaan, "tangannya kenapa?"

"Oh-"

"Kena air panas" sahut Ye Jun memotong perkataan Youra.

"Kok lo tau!?"

"Iyalah orang kemarin lagi sama gue" balas Ye Jun lalu pergi meninggalkan Youra dan Kang Jae berdua.

"Katanya kemarin cuti karena sakit, ternyata berdua sama Ye Jun" gerutunya kecewa dengan apa yang ia dengar.

"Mm..itu kemarin-"

"Udahlah, lagian gue juga bukan siapa-siapa" sahut Kang Jae tidak peduli.

"Lo masih sahabat gue jae!" Sontak ia membalas perkataan lelaki itu, "jangan gitu gue gasuka, meskipun mau nikah lo gak bisa mutusin hubungan kayak gini, walau gue bukan siapa-siapa lo lagi" lanjutnya menatap Kang Jae sendu.

"Masuk aja ditungguin Yurin" ucap Youra lalu bergegas pergi meninggalkan Kang Jae.

'sumpah gila sakit banget' batinnya merasakan kecewa yang amat sangat.

'gak jae, gue tetep sayang sama lo meskipun gak bisa jadi apa yang lo mau'

^•^

Rumahnya sepi petang ini, Nana tidak datang sebab punya kesibukan. Hanya ia dan Hea saja yang ada di dalam rumah. Sepanjang hari yang ia pikirkan hanyalah bagaimana dirinya bertahan jikalau begini keadaannya.

Jika dipikirkan lagi semua memang tidak adil untuk Ailin, dulu ia adalah gadis manja lalu tiba-tiba terpaksa menjadi seseorang seperti Youra, setelah berusaha keras pertahanan nya diruntuhkan lagi dengan cara kehilangan seseorang yang selalu ia cintai.

Tidak bisakah tuhan memberinya kesempatan sekali saja, Ailin ingin mencoba kebahagiaan yang orang lain bicarakan. Ia pernah kaya, ia juga pernah tak berdaya, sekarang apalagi yang harus dirinya hadapi?

Cerita Youra pun masih belum sempat ia ketahui seluruhnya dan kini dia harus memerangi perasaan yang selalu ia pendam. Entah kenapa Ailin merindukan banyak sekali orang saat ini, ia rindu ibunya, ayahnya dan juga sahabatnya. Bisakah suatu hari nanti ia bertemu keluarganya dulu?

Bahkan ayah Youra pun belum pernah melihat putrinya sama sekali setelah ia kritis di rumah sakit. Seketika penglihatannya buram, mata indahnya itu tengah dipenuhi oleh air mata yang tak kuasa lagi ia bendung. 

Tetes demi tetes jatuh membasahi pipi, ia merasakan sesak luar biasa, untuk hari ini Ailin ingin menjadi manusia seperti lainnya. Gadis ini juga bisa menangis namun hanya bisa memeluk Hea anjing kecilnya tanpa seorang pun tau.

______________________________

Semoga masih suka sama jalan ceritanya ya!

Maaf kemarin lupa up, hehe..

Its_nq✨





[✓] Lingkar SamarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang