-20-

4K 356 0
                                    

"SINI LO!"

"WOI! CEWEK GILA!"

"BERHENTI GAK LO?!"

Liora terus berlari tak mempedulikan teriakan orang yang mengejar di belakangnya. Pasalnya seorang laki-laki yang Liora kenal sedang mengejar dirinya.

Setelah kembali dari gedung kosong belakang sekolah, tanpa sengaja Liora membuat Raga marah, dan berakhir dengan aksi kejar-kejaran.

Flashback on

"Gue balik dulu Del kalo gitu, nanti gue hubungi lagi," ucap Liora berpamitan untuk pergi.

Dan Adel tersenyum sambil mengangguk menanggapinya.

Liora berpamitan bukan untuk kembali ke kelas, lagipula jam istirahat masih panjang. Gadis itu ingin pergi ke kantin untuk membeli makanan, pasalnya perutnya merasa lapar saat ini.

Byurrr

Karena berjalan dengan terburu-buru, tanpa melihat arah, Liora lagi-lagi menabrak seseorang.

Nampan berisi bakso, dan juga jus tumpah ke tubuh orang yang Liora tabrak. Liora terkejut dan sangat merasa bersalah. Apalagi saat dirinya tau siapa orang yang ia tabrak baru saja.

"RAGA?!"

"Hehehe...sorry, sorry gue gak sengaja." Liora menyengir sembari meminta maaf.

Seragam putih laki-laki itu seketika berubah menjadi warna merah, karena kuah bakso yang sudah bercampur dengan saos.

Raga mengusap wajahnya, terlihat rahang laki-laki itu mengeras menahan amarah.

"Elo!"

Liora tersentak, ia takut saat mendengar suara Raga yang terdengar sangat marah dan penuh penekanan.

Tangan raga mengepal, ia mengangkat tangannya mengarah pada Liora.

Karena takut Raga akan melakukan sesuatu yang tidak-tidak, refleks Liora melempar nampan yang semula berada di tangannya.

Dihadapan semua murid-murid SMA Negeri Harapan, seorang Raga dipermalukan.

Amarah Raga sudah tidak bisa ditahan lagi, laki-laki itu sudah bersiap membalas Liora dengan mengambil jus milik seorang murid.

Liora dengan segera mengambil langkah, kabur dari sana untuk menghindar dari Raga.

Flashback off

"IVANNA!"

"AWAS AJA LO! SIALAN!"

"CEWEK GILA! BERHENTI GAK LO!"

Raga terus berteriak disepanjang jalan koridor. Ia terus berlari mengejar Liora. Sedangkan semua murid sedang menyaksikan aksi dua orang populer itu.

"Padahal gue udah minta maaf!"

"Ngeselin banget si terasi!" Liora menggerutu.

"Kalo kek gini terus, gue gak sanggup lari lagi buset!" ucap Liora bermonolog sendiri.

Gadis itu sedang memutar otak dengan keras, untuk mencari cara kabur dari Raga.

Tak jauh dari arahnya berlari, Liora melihat papan nama bertuliskan,

”Perpustakaan”

Saat itu juga sebuah ide muncul. Liora menoleh kebelakang mencari keberadaan Raga. Saat mengetahui Raga cukup jauh darinya, Liora mempercepat larinya menuju perpustakaan.

Gadis itu masuk kedalam perpustakaan sekolah, dan bersembunyi di sana.

Liora bersembunyi di bawah meja perpustakaan. Suasana perpustakaan sepi, hanya ada beberapa murid di sana yang bisa di hitung dengan jari.

YES I AM IVANNA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang