-23-

3.6K 341 4
                                    

Liburan akhir pekan ini, Liora akan pergi jalan-jalan ke mall seperti biasa, memborong semua pakaian indah yang dijual di sana.

Pagi ini lagi-lagi dirinya dibuat kesal dengan bertemu Fito. Entah mengapa laki-laki itu sering datang ke rumah keluarga Irlandia. Liora muak melihat wajahnya, wajah tanpa dosa yang sudah melenyapkan Ivanna. Liora benci dia, dia akan masuk dalam daftar orang yang harus Liora beri pelajaran.

"Yo pagi Ivanna." Fito melambaikan tangannya, tapi kemudian ia tarik lagu karena Liora mengabaikannya.

Liora berjalan melewati Fito, ia mengabaikan laki-laki itu.

"Seperti biasanya, lo mengabaikan gue Ivanna," ucap Fito lagi di sertai kekehan pelan.

Tentu kata-kata Fito itu membuat Liora tertarik, ia berhenti untuk mendengarkan Fito bicara. Apa yang ingin Fito bicarakan.

"Meskipun hilang ingatan, tapi sifat sombong lo itu masih melekat dalam diri lo." Fito bicara tepat di telinga Liora.

Spontan karena terkejut Liora berbalik langsung menatap tajam kearah Fito.

"Apa yang lo mau sebenarnya?" tanya Liora langsung pada intinya.

Fito malah tersenyum saat mendengar pertanyaan yang Liora lontarkan itu.

"Kenapa lo ganggu hidup gue mulu! Gue udah bilang akan batalin pertunangan itu, jadi masalah diantara kita berdua udah selesai kan?"

"Lo mau tau kan apa yang gue mau?" balas Fito, balik bertanya.

Sebelah alis Liora naik, heran dengan Fito. Apa Fito sedang mengajaknya bermain mulut.

Fito mencondongkan tubuhnya, ia menatap lekat kedua bola mata Liora dan berkata, "kematian lo."

Deg

Seketika itu nafas Liora menjadi sesak. Aura mencekam dalam diri Fito, dapat ia lihat dengan jelas. Takut? Jelas Liora takut. Fito terang-terangan menyatakan perang pada dirinya.

Setelah mengatakan itu, Fito menormalkan posisinya kembali. Seperti tidak pernah terjadi apa-apa, Fito malah tersenyum kepada Liora.

"Nih orang emang gak waras!" batin Liora.

Tanpa berniat menyahut, Liora berjalan pergi meninggalkan Fito.

"Ivanna, Ivanna..." Fito tersenyum melihat punggung Liora yang mulai terlihat jauh.

....

Liora menapakkan kakinya di atas ubin marmer gedung besar, dan megah. Sekarang ia berada di Mall, tempat yang menjadi tujuannya.

Liora menatap layar ponselnya, mengecek jam.

Sekarang pukul 13:00 WIB.

Liora menaiki eskalator, kemudian ia mampir ke toko yang menjual pakaian. Liora berniat membeli pakaian, padahal pakaian yang ia beli sebelumnya belum pernah ia pakai, dan menumpuk di lemari.

Ini adalah toko yang sama, toko yang waktu itu Liora berselisih dengan mbak penjaga kasir.

Berbeda dengan sebelumnya, kali ini sebelum mengambil barang, Liora akan melihat harganya terlebih dahulu baru ia akan membelinya. Ia tidak bisa boros untuk sekarang ini.

Karena kejadian waktu Liora membeli 3 barang brendit. Jesselyn mempertanyakan, karena pembayaran yang Liora lakukan menggunakan kartu kredit. Dan tagihannya sampai kepada Jesselyn.

Bukan itu saja, Liora juga harus bisa menghemat, dan belajar menabung. Kekayaan yang ia rasakan ini pasti tidak akan berlaku lama. Suatu saat kekayaan ini akan habis.

YES I AM IVANNA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang