-34-

3K 309 11
                                    

Atmosfir di sekitar berubah menjadi sedikit tidak nyaman. Para bodyguard dan juga Widya pun merasakan hawa yang tidak enak.

Liora dan Ezar saling menatap satu sama lain. Keduanya sama-sama memiliki tatapan mata yang tajam seperti seekor elang yang siap memburu mangsanya kapanpun itu.

Sesaat kemudian Liora tersenyum lalu berkata, "Lo butuh gue untuk membantu bisnis keluarga Perez bukan?"

Sedikit Ezar terkejut, tapi kemudian ia merubah kembali ekspresi wajahnya, ia tersenyum.

"Lumayan untuk pewaris satu-satunya Irlandia." Ezar bergumam.

Liora berhenti tersenyum, ia kembali merubah ekspresinya menjadi serius dan menerima tawaran Ezar. "Ok deal!"

"Gue setuju dengan penawaran lo Ezar Perez."

Kemudian Liora dan Ezar saling berjabat tangan sebagai tanda kerjasama antara mereka berdua.

"Welcome to the games, Ezar Perez."

oOo

Melibatkan Ezar dalam permainan ini bukanlah ide yang buruk. Pertama karena Ezar seorang laki-laki, pasti lebih kuat ketimbang Adel waktu itu yang berakhir tragis. Dan kedua, Ezar cerdik daripada Liora sendiri. Dan ketiga, Liora tidak bisa menggulingkan kekuasaan Jesselyn sendirian. Untuk menghadapi Geby saja Liora kewalahan dan nyawanya sendiri jadi taruhan. Untuk kali ini Liora tidak bisa mengambil resiko.

"Ada ruang bawah tanah tempat penyimpanan makanan dan minyak, di sana ada pintu bawah tanah lagi. Anda akan menemukan sebuah tangga nona, di sana sangat dingin dan gelap karena berada di inti bumi."

Hari ini, Liora akan membawa Aruna Irlandia kembali, berbekal penjelasan dari Widya. Bertahun-tahun lamanya Aruna di kurung dan masih bertahan hidup, pasti karena ingin bertemu dengan putri satu-satunya, Ivanna.

"Gue akan ngurus Jesselyn dan anaknya." Ezar bicara melalui telepon, dan Liora mendengarkan melalui earphone.

"Ok." Liora setuju.

Ezar telah menyusun rencana, ia sudah membuat janji dengan Jesselyn malam ini. Jesselyn dan Ezar akan segera bertemu di salah satu restoran, dengan alasan untuk membahas pernikahan. Ezar berpura-pura ingin melamar Loli. Tentu saja Jesselyn setuju, karena Jesselyn sendiri kenal dengan keluarga Perez marga keluarga Ezar.

"Tapi lo harus pastiin! jangan biarkan mereka kembali sebelum gue selesai!" Liora gelisah, ia takut bahwa Jesselyn akan kembali lebih cepat.

Ezar menghembuskan nafasnya panjang. "Percaya sama gue Ivanna, gue Ezar."

"Iya gue tau lo Ezar bukan orang gila!"

Ezar tak menjawab, tanpa Liora ketahui Ezar tersenyum di sana. "Gue matiin dulu telfonnya, Jesselyn udah datang."

Tut

Jesselyn datang dengan membawa kedua putrinya atas permintaan Ezar, dengan alasan agar lebih mengenal mereka.

"Nona harus berhati-hati, semua pelayan yang bekerja di rumah adalah pelayan Jesselyn, hanya setia kepada tuan mereka Jesselyn, bukan keluarga nona."

Liora mengingat semua penjelasan dari Widya. Tapi jika semua pelayan yang bekerja di sana adalah pelayan setia Jesselyn, lalu bagaimana dengan Olive?

Liora bimbang ia terlanjur sudah mempercayai Olive. Widya adalah pelayan setia Ivanna, sedangkan Liora sendiri masih baru dalam keluarga ini. Haruskah ia menuruti apa yang dikatakan Widya, atau lebih percaya kepada Olive? Pelayan yang ia percaya sendiri.

YES I AM IVANNA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang