Gimana kalau kamu itu menjadi pelabuhan terakhir untuk seorang Yuta? Menjadi suamimu serta menjadi ayah dari anak-anakmu kelak nanti.
Ini cerita tentang kamu dan suamimu Nakamoto Yuta. Cerita dari awal bagaimana kalian bertemu dan akhirnya saling j...
Pernah tidak kalian mengalami posisi dimana kalian hanya seorang 'mantan' tetapi masih saja disangkut pautkan?
Pernah tidak kalian merasa jengah karena dicap sebagai 'mantan' seseorang, padahal toh waktu itu kalian pacaran pun, hanya sebatas cinta monyet belaka, ketika masih sekolah menengah pertama.
Dan pernah tidak kalian merasa lelah karena dicap sebagai 'mantan' dari orang tersebut, padahal posisinya sekarang dia dengan siapa, pun kalian dengan siapa.
Pernah tidak merasakan posisi yang seperti itu. Jika iya, selamat, karena bukan hanya kamu seorang ternyata yang lainya juga sama saja, ada yang pernah merasakannya.
Dicap sebagai 'mantan' dari seorang seperti Yuta, awalnya biasa saja. Tetapi sampai saat ini, detik ini, semua orang seakan-akan menjadi tahu jikalau kamu adalah mantanya. Mending jika posisinya kamu masih sendirian, Yuta sendiri juga. Tetapi tidak. Kamu sudah dengan pasanganmu, Yuta sudah dengan entah wanita yang keberapanya.
Dan entah mengapa jika selalu terjadi apa-apa dengan Yuta, kamu adalah orang pertama yang akan dicari, diberi tahu, pun jika Yuta sudah mulai membuat onar, hanya kamu yang bisa menghentikannya.
Bodohnya kamu terkadang masih saja suka peduli. Padahal bukan siapa-siapanya lagi. Wanita Yuta ada banyak, tetapi malah hanya kamu saja yang dibutuhkan, yang lainya kemana? Apa tidak berguna kah, atau hanya sebagai kesenangan Yuta belaka? Entahlah.
"Kita udahan aja ya, aku capek soalnya."
Gerak tanganmu ketika menulis tugas seketika langsung terhenti, sorot matamu masih menatap lembaran yang ada diatas meja itu, tetapi pikiranmu sudah melayang jauh ke berbagai alasan dibalik kata-kata barusan. Ini bukan hal yang pertama kalinya, sudah kesekian kalinya dan mungkin satu nama itu menjadi alasan terkuat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yuto menatap wanita yang ada di depannya itu, bergeming. Badanya seakan terkejut tetapi dengan ekspresi dingin tengah menetralkan amarah. Seratus persen Yuto tahu, jika kamu tengah menahan emosi sekarang.
